Dinas Pendidikan Kota Jayapura Pastikan Tidak ada Ujian Susulan
pada tanggal
Friday, 22 May 2015
KOTA JAYAPURA - Kepala Dinas Pendidikan kota Jayapura, I Wayan Mudiyasa, S.Pd, MM.Pd kepada wartawan di kantor Walikota mengatakan dari 5.256 peserta Ujian Nasional (UN) SD hingga hari terakhir Rabu (20/5) seluruhnya peserta bertahan sampai akhir pelaksanaan UN sehingga tidak dilakukan UN susulan.
“Dari jumlah yang terdaftar tersebut semuanya mengikuti UN selama tiga hari, semuanya bertahan dan tidak ada yang izin saat UN atau alpa sehingga hal tersebut merupakan satu prestasi bagi UN tingkat sekolah dasar,” terangnya.
Dikatakan, pelaksanaan UN SD dibagi per gugus atau klaster dimana satu gugus terdapat 5-8 sekolah yang bergabung pada satu sekolah yang ditunjuk panitia. Dan untuk kota Jayapura dibagi dalam 13
gugus dengan total sekolah sebanyak 98 SD.
“Untuk UN tingkat sekolah dasar pada tahun 2015 sangat baik bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang mana setiap pelaksanaan UN pasti jumlah peserta tidak bertahan sampai selesai pelaksanaan, sehingga dengan prestasi ini tidak membuat panitia kerja dua kali,” beber Kadis.
Lebih lanjut, jelas mantan Kepala SMAN 4 Kota Jayapura, bahwa tanggal 20 Mei 2015 juga dilakukan scan karena untuk tingkat SD dilakukan scan sendiri sejak siang hingga malam harinya.
“Sehingga pada tanggal tersebut apabila selesai langsung hasilnya di bawa ke Dinas Provinsi dan dilanjutkan ke tingkat Nasional untuk dimasukkan ke komputer guna diberikan kunci jawaban. Hasilnya dapat diakses lewat online secara cepat,” jelasnya.
Ditambahkan, pelaksanaan UN SD sejak hari pertama hingga ketiga dan juga dilakukan pantauan oleh beberapa pejabat seperti Walikota, Wakil Walikota dan Sekda Kota Jayapura secara umum berjalan lancar dan tidak ada hambatan apa pun.
“Hal ini juga didukung oleh para pengawas dari sekolah lain,” tambahnya.
Sementara itu untuk tingkat kelulusan tingkat SD, Kadis optimis tingkat kelulusan mencapai 100 persen karena tidak ada perubahan.
“Karena UN SD juga tidak menjadi faktor yang menentukan kelulusan sehingga kelulusan 100 persen telah menjadi harapan saya seperti yang terjadi di tingkat SMA/SMK atau yang sederajat,” tandasnya.
Selain itu, terkait pengumuman hasil kelulusan UN SMP akan dilakukan juga secara Online karena program kelulusan telah disiapkan dari semua jenjang baik SD, SMP dan SMA.
“Untuk SD memang masih akan dilakukan lagi koordinasi dengan para kepala sekolah bisa diumumkan secara Online atau tidak karena secara umum untuk anak SD belum bisa mengakses internet,” tutup Kadis. [Dharapos]
“Dari jumlah yang terdaftar tersebut semuanya mengikuti UN selama tiga hari, semuanya bertahan dan tidak ada yang izin saat UN atau alpa sehingga hal tersebut merupakan satu prestasi bagi UN tingkat sekolah dasar,” terangnya.
Dikatakan, pelaksanaan UN SD dibagi per gugus atau klaster dimana satu gugus terdapat 5-8 sekolah yang bergabung pada satu sekolah yang ditunjuk panitia. Dan untuk kota Jayapura dibagi dalam 13
gugus dengan total sekolah sebanyak 98 SD.
“Untuk UN tingkat sekolah dasar pada tahun 2015 sangat baik bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang mana setiap pelaksanaan UN pasti jumlah peserta tidak bertahan sampai selesai pelaksanaan, sehingga dengan prestasi ini tidak membuat panitia kerja dua kali,” beber Kadis.
Lebih lanjut, jelas mantan Kepala SMAN 4 Kota Jayapura, bahwa tanggal 20 Mei 2015 juga dilakukan scan karena untuk tingkat SD dilakukan scan sendiri sejak siang hingga malam harinya.
“Sehingga pada tanggal tersebut apabila selesai langsung hasilnya di bawa ke Dinas Provinsi dan dilanjutkan ke tingkat Nasional untuk dimasukkan ke komputer guna diberikan kunci jawaban. Hasilnya dapat diakses lewat online secara cepat,” jelasnya.
Ditambahkan, pelaksanaan UN SD sejak hari pertama hingga ketiga dan juga dilakukan pantauan oleh beberapa pejabat seperti Walikota, Wakil Walikota dan Sekda Kota Jayapura secara umum berjalan lancar dan tidak ada hambatan apa pun.
“Hal ini juga didukung oleh para pengawas dari sekolah lain,” tambahnya.
Sementara itu untuk tingkat kelulusan tingkat SD, Kadis optimis tingkat kelulusan mencapai 100 persen karena tidak ada perubahan.
“Karena UN SD juga tidak menjadi faktor yang menentukan kelulusan sehingga kelulusan 100 persen telah menjadi harapan saya seperti yang terjadi di tingkat SMA/SMK atau yang sederajat,” tandasnya.
Selain itu, terkait pengumuman hasil kelulusan UN SMP akan dilakukan juga secara Online karena program kelulusan telah disiapkan dari semua jenjang baik SD, SMP dan SMA.
“Untuk SD memang masih akan dilakukan lagi koordinasi dengan para kepala sekolah bisa diumumkan secara Online atau tidak karena secara umum untuk anak SD belum bisa mengakses internet,” tutup Kadis. [Dharapos]