Dinas Kelautan dan Perikanan Sorong Selatan gelar Pelatihan Teknik Budidaya Air Tawar
pada tanggal
Sunday, 31 May 2015
TEMINABUAN (SORSEL) - Kolam ikan menggunakan bahan terpal belakangan ini menjadi salah satu media usaha di sektor perikanan air tawar yang diminati dan diterapkan masyarakat. Jenis usaha ikan air tawar ini sangat mudah dilakukan oleh masyarakat, khususnya pembudidaya ikan air tawar.
Mengingat kolam ikan air tawar menggunakan terpal tersebut tidak membutuhkan lahan yang luas. Bertempat di lahan sempit atau pekarangan rumah pun, kolam ikan menggunakan terpal ini bisa dibuat.
Sehubungan dengan itu Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Sorsel melatih pembudidaya ikan air tawar budidaya ikan air tawar di kolam terpal.
Pelatihan teknik budidaya ikan air tawar yang digelar selama 2 hari dibuka secara resmi oleh Asisten II bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Kabupaten Sorsel, Drs. Menase Thesia, M.Si mewakili Bupati Sorsel Selasa (26/5) lalu di Aula DKP Kabupaten Sorsel.
Pelatihan diikuti 50 orang warga dari tujuh distrik di Kabupaten Sorsel ini fokus pada teknik budidaya ikan lele pada kolam terpal.
Peserta pelatihan tidak hanya menerima teori, tapi juga menyaksikan video tentang kegiatan petani pembudidaya ikan air tawar. Selanjutnya peserta langsung mempraktekan cara membuat kolam ikan mengguakan terpal.
Sementara itu Kepala DKP Kabupaten Sorsel Stevanus Kocu menjelaskan, pelatihan teknik budidaya ikan lele pada kolam terpal ini langsung dipraktekan setelah peserta mendapat teori dari narasumber di ruangan. Teknik budidaya ikan lele pada kolam terpal tersebut merupakan pola baru yang akan dikembangkan pembudidaya ikan air tawar di Kabupaten Sorsel.
Selama ini pihaknya sudah mengembangkan teknik budidaya ikan air tawar pada kolam tanah, tapi airnya tidak bertahan lama karena struktur tanahnya berongga. Pelatihan kali ini pihaknya fokus pada teknik budidaya ikan lele pada kolam terpal, karena sangat mudah dikembangkan.
Pihaknya berharap peserta pelatihan tidak mengharapkan adanya bantuan setelah mengikuti pelatihan. Mengingat dari sejumlah pelatihan yang digelar selama ini belum ada hasil seperti panen raya yang ditunjukan kelompok pembudidaya ikan air tawar.
“Bantuan yang diberikan kepada masyarakat pembudidaya ikan air tawar selama ini harus bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan hasil budidaya ikan air tawar,” tegasnya. [HumasSorongSelatan]
Mengingat kolam ikan air tawar menggunakan terpal tersebut tidak membutuhkan lahan yang luas. Bertempat di lahan sempit atau pekarangan rumah pun, kolam ikan menggunakan terpal ini bisa dibuat.
Sehubungan dengan itu Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Sorsel melatih pembudidaya ikan air tawar budidaya ikan air tawar di kolam terpal.
Pelatihan teknik budidaya ikan air tawar yang digelar selama 2 hari dibuka secara resmi oleh Asisten II bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Kabupaten Sorsel, Drs. Menase Thesia, M.Si mewakili Bupati Sorsel Selasa (26/5) lalu di Aula DKP Kabupaten Sorsel.
Pelatihan diikuti 50 orang warga dari tujuh distrik di Kabupaten Sorsel ini fokus pada teknik budidaya ikan lele pada kolam terpal.
Peserta pelatihan tidak hanya menerima teori, tapi juga menyaksikan video tentang kegiatan petani pembudidaya ikan air tawar. Selanjutnya peserta langsung mempraktekan cara membuat kolam ikan mengguakan terpal.
Sementara itu Kepala DKP Kabupaten Sorsel Stevanus Kocu menjelaskan, pelatihan teknik budidaya ikan lele pada kolam terpal ini langsung dipraktekan setelah peserta mendapat teori dari narasumber di ruangan. Teknik budidaya ikan lele pada kolam terpal tersebut merupakan pola baru yang akan dikembangkan pembudidaya ikan air tawar di Kabupaten Sorsel.
Selama ini pihaknya sudah mengembangkan teknik budidaya ikan air tawar pada kolam tanah, tapi airnya tidak bertahan lama karena struktur tanahnya berongga. Pelatihan kali ini pihaknya fokus pada teknik budidaya ikan lele pada kolam terpal, karena sangat mudah dikembangkan.
Pihaknya berharap peserta pelatihan tidak mengharapkan adanya bantuan setelah mengikuti pelatihan. Mengingat dari sejumlah pelatihan yang digelar selama ini belum ada hasil seperti panen raya yang ditunjukan kelompok pembudidaya ikan air tawar.
“Bantuan yang diberikan kepada masyarakat pembudidaya ikan air tawar selama ini harus bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan hasil budidaya ikan air tawar,” tegasnya. [HumasSorongSelatan]