Demi Persipura Massa, Masyarakat Papua Akan Kepung Menpora
pada tanggal
Saturday, 30 May 2015
JAKARTA - Persipura Jayapura, Persipura mania dan masyarakat Papua di Jakarta kembali mendemo kantor Kementerian Pemuda dan Olahraga, Jumat (29/5).
Salah satu juru bicara dari pihak Persipura, Jon Foli Mananti, mengungkapkan akan mengerahkan massa yang lebih besar jika tidak ada solusi dari Menpora.
Sebagaimana diketahui, Persipura dijadwalkan akan bertanding melawan Pahang FA pada babak 16 besar AFC Cup 2015 yang harusnya berlangsung 26 Mei 2015 . Namun hal tersebut batal dilakukan setelah tiga pemain Pahang asal Jamaika, Nigeria, dan Pakistan dipulangkan akibat tidak mendapat visa dari pemerintah Indonesia.
"Saya akan kerahkan massa lebih besar lagi. Lebih besar dari yang sekarang. Kalau hari ini tidak ada jawaban dari Menpora," kata Foli kepada wartawan di lobi Kantor Kemenpora, Jumat (29/5).
Foli menambahkan, Menpora harusnya bersikap bijaksana sebab sepakbola sudah menjadi salah satu kebanggaan rakyat Papua. Ia juga mengatakan bahwa di Papua sudah terjadi demo besar-besaran dan bisa saja terjadi juga di Jakarta.
"Karena ulah Menpora, korbannya adalah rakyat Papua,” tandasnya. [Okezone]
Salah satu juru bicara dari pihak Persipura, Jon Foli Mananti, mengungkapkan akan mengerahkan massa yang lebih besar jika tidak ada solusi dari Menpora.
Sebagaimana diketahui, Persipura dijadwalkan akan bertanding melawan Pahang FA pada babak 16 besar AFC Cup 2015 yang harusnya berlangsung 26 Mei 2015 . Namun hal tersebut batal dilakukan setelah tiga pemain Pahang asal Jamaika, Nigeria, dan Pakistan dipulangkan akibat tidak mendapat visa dari pemerintah Indonesia.
"Saya akan kerahkan massa lebih besar lagi. Lebih besar dari yang sekarang. Kalau hari ini tidak ada jawaban dari Menpora," kata Foli kepada wartawan di lobi Kantor Kemenpora, Jumat (29/5).
Foli menambahkan, Menpora harusnya bersikap bijaksana sebab sepakbola sudah menjadi salah satu kebanggaan rakyat Papua. Ia juga mengatakan bahwa di Papua sudah terjadi demo besar-besaran dan bisa saja terjadi juga di Jakarta.
"Karena ulah Menpora, korbannya adalah rakyat Papua,” tandasnya. [Okezone]