Biaya Infrastruktur Papua Barat Capai Rp 4 Triliun
pada tanggal
Monday, 11 May 2015
MANOKWARI - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan anggaran infrastruktur Papua Barat tahun ini mencapai Rp 4 triliun dalam APBN-Perubahan 2015. Anggaran ini untuk sektor infrastruktur dasar seperti jembatan, jalan, hingga perumahan.
"Anggaran untuk bangun infrastruktur di Papua Barat total Rp 4 triliun lebih dikit. Itu uang gede," kata Jokowi saat acara persemian proyek pembangunan infrastruktur jaringan tulang punggung pitalebar serat optik Sulawesi Maluku Papua Cable System (SMPCS) di Manokwari, Papua Barat, Minggu (10/5/2015).
Jokowi mengatakan pembangunan jaringan serat optik di Papua Barat akan berdampak positif terhadap layanan internet di tanah Papua Barat. Kondisi ini akan semakin lengkap dengan adanya anggaran pembangunan infrastruktur dasar seperti jalan dan jembatan.
"Distribusi logistik. Yang namanya transportasi, kemudian transportasi semakin murah, berimbas ke harga barang murah di Papua Barat. Infrastruktur yang baik, itu harga sama baik," katanya.
Ia mengatakan bila persoalan infrastruktur dasar di seluruh Indonesia sudah selesai, maka persoalan ketimpangan harga barang antara di Sumatera sampai Papua Barat sudah tak ada masalah. Alasannya, infrastruktur membuat harga barang lebih murah karena efisiensi distribusi.
"Gap atau disparitas nggak terlalu besar. Karena pemerataan pembangunan persyaratan memperkuat NKRI," katanya.
Dalam APBN 2015 anggaran otonomi khusus (otsus) dan tambahan infrastruktur untuk Papua dan Papua Barat mencapai Rp 9 triliun lebih.
Dana Otsus Papua dan Papua Barat sejumlah Rp 7,057 triliun dialokasikan untuk provinsi Papua sebesar Rp 4,940 triliun dan untuk provinsi Papua Barat sebesar Rp 2,117 triliun, yang penggunaanya diutamakan untuk pendanaan di bidang pendidikan dan kesehatan. [Detik]
"Anggaran untuk bangun infrastruktur di Papua Barat total Rp 4 triliun lebih dikit. Itu uang gede," kata Jokowi saat acara persemian proyek pembangunan infrastruktur jaringan tulang punggung pitalebar serat optik Sulawesi Maluku Papua Cable System (SMPCS) di Manokwari, Papua Barat, Minggu (10/5/2015).
Jokowi mengatakan pembangunan jaringan serat optik di Papua Barat akan berdampak positif terhadap layanan internet di tanah Papua Barat. Kondisi ini akan semakin lengkap dengan adanya anggaran pembangunan infrastruktur dasar seperti jalan dan jembatan.
"Distribusi logistik. Yang namanya transportasi, kemudian transportasi semakin murah, berimbas ke harga barang murah di Papua Barat. Infrastruktur yang baik, itu harga sama baik," katanya.
Ia mengatakan bila persoalan infrastruktur dasar di seluruh Indonesia sudah selesai, maka persoalan ketimpangan harga barang antara di Sumatera sampai Papua Barat sudah tak ada masalah. Alasannya, infrastruktur membuat harga barang lebih murah karena efisiensi distribusi.
"Gap atau disparitas nggak terlalu besar. Karena pemerataan pembangunan persyaratan memperkuat NKRI," katanya.
Dalam APBN 2015 anggaran otonomi khusus (otsus) dan tambahan infrastruktur untuk Papua dan Papua Barat mencapai Rp 9 triliun lebih.
Dana Otsus Papua dan Papua Barat sejumlah Rp 7,057 triliun dialokasikan untuk provinsi Papua sebesar Rp 4,940 triliun dan untuk provinsi Papua Barat sebesar Rp 2,117 triliun, yang penggunaanya diutamakan untuk pendanaan di bidang pendidikan dan kesehatan. [Detik]