-->

Beras Plastik Telah Beredar di Kota Jayapura

KOTA JAYAPURA - Awas, beras plastik atau sintetis yang semula ditemukan di Bekasi, Jawa Barat beberapa hari lalu, kini diduga sudah beredar di Kota Jayapura. Untuk itu, masyarakat diminta lebih teliti ketika akan membeli beras.

Dugaan telah beredarnya beras sintetis (berbahaya bagi kesehatan) di Kota Jayapura tersebut dilaporkan warga kepada Walikota Jayapura, DR Benhur Tommy Mano melalui Short message service (SMS).

Hal itu dibenarkan Walikota Jayapura Benhur Tommy Mano. Walikota mengatakan, mendapatkan laporan warga melalui pesan singkat terkait ditemukannya beras sintetis di Kawasan Waena, Distrik Heram, Kota Jayapura. “Kami menerima SMS dari salah seorang warga mengenai beras sintetis yang kini dijual di salah satu kios di Waena,”katanya.

Mendapat laporan tersebut walikota langsung memerintahkan Satpol Pamong Praja dan Disperindagkop mengecek kebenaran kabar tersebut, ketika informasi benar ada, penjual harus dipanggil dan dimintai keterangan,”kata Walikota.

Plt. Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Dispeindagkop) Kota Jayapura, Robert Awi membenarkan hal itu.

“Benar, kami dapat laporan dari salah seorang warga yang membeli beras jenis itu, ketika dia memasak beras tersebut, tidak jadi nasi, kami menduga ini beras sintetis. Beras sintetis yang dioplos di Indonesia itu baru ditemukan beberapa waktu lalu di Bekasi, Jawa Barat,” ucapnya Robert kepada wartawan di Kantor Walikota Jayapura, Kamis (21/5).

Menurut, Robert yang jelas beras sintetis oplosan itu berasal dari campuran bahan, ubi, kentang kemudian dipoles dengan resin yang bisa menggunakan pakain model plastik. “Yang jelas tidak sehat, kalau kita makan tiga mangkuk nasi sama dengan kita makan satu kantong plastik besar. Ini sangat berbahaya untuk kesehatan jantung dan ginjal,”tuturnya.

Kata Robert masuknya beras tersebut di Kota Jayapura, sesuai dengan informasi yang didapatkan Dirjen Distribusi dan Pengamanan Lokal Kementerian Perdagangan. Pihaknya, masih menyulusuri barang tersebut karena barang itu berasal dari Cina. “Kami sudah menurunkan tim untuk mengecek itu dan sedang kami ambil sampelnya dibawa ke Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) untuk dilakukan uji laboratorium, “ ucapnya.

Kepala Satpol Pamong Praja Kota Jayapura, Dominggus Rumaropen menjelaskan, pihaknya sudah menindaklanjuti perintah walikota tersebut  dengan menurunkan anggota Satpol PP. “Informasi dari warga di Waena kepada Walikota, sekarang anggota saya sudah turun untuk mengecek itu, namun pemeriksaan ini tidak hanya terpusat di Waena, namun di seluruh wilayah Kota Jayapura,” tegas Dominggus. [Binpa]

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel


Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari  Papua Untuk Semua di Grup Telegram Papua Untuk Semua. Klik link https://t.me/PapuaCom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.

Papua Untuk Semua - Jendela Anak Tanah