Bastian Salabay, Lazarus Indouw dan Yusak Wabia Diminta Fasilitasi Pembukaan CPNS
pada tanggal
Tuesday, 5 May 2015
MANOKWARI - Warga Pegunungan Arfak minta tiga Bupati, DPR serta Majelis Rakyat Papua (MRP) Papua Barat memfasilitasi pertemuan bersama Kementerian PendayagunaanAparatur Negara dan Birokrasi.
Pertemuan tersebut dinilai penting, untuk meminta kebijakan pemerintah pusat mengenai pembukaan Pendaftaran Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di kabupaten Manokwari, Manokwari Selatan dan Pegunungan Arfak.
MRP-PB, Bupati,serta DPR diminta untuk turut mengeluarkan surat rekomendasi yang rencana akan dibawa ke Jakarta.”Rencana kami akan berangkatkan, perwakilan warga dari 10 distrik di Pegaf, satu distrik dua orang,”kata Warga Pegaf, Yosep Saroi di Manokwari.
Menurutnya, pembukaan CPNS di Manokwari, Mansel maupun Pegaf saat ini sudah sangat mendesak mengingat jumlah sarjana pengangguran di tiga kabupaten ini terus meningkat. Disisi lain, seiring pemekaran Mansel dan Pegaf dari kabupaten Manokwari ketersediaan tenaga PNS yang penting untuk menjawab kekurangan SDM.
“Saat mereka mengeluh, Jika Moratorium penerimaan CPNS harus berjalan hingga 4 atau 5 tahun kedepan, bagaiman nasib para sarjana yang saat ini masih menganggur,” imbuh pria yang kini bekerja sebagai PNS di Pegaf ini
Terkait rencana keberangkatan warga ke Jakarta ini, Yosep berharap, ada perwakilan dari DPR, Pemda serta MRP untuk mendampingi mereka untuk bertemu dengan Menteri. Agar pertemuan tersebut berjalan lancar. [CahayaPapua]
Pertemuan tersebut dinilai penting, untuk meminta kebijakan pemerintah pusat mengenai pembukaan Pendaftaran Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di kabupaten Manokwari, Manokwari Selatan dan Pegunungan Arfak.
MRP-PB, Bupati,serta DPR diminta untuk turut mengeluarkan surat rekomendasi yang rencana akan dibawa ke Jakarta.”Rencana kami akan berangkatkan, perwakilan warga dari 10 distrik di Pegaf, satu distrik dua orang,”kata Warga Pegaf, Yosep Saroi di Manokwari.
Menurutnya, pembukaan CPNS di Manokwari, Mansel maupun Pegaf saat ini sudah sangat mendesak mengingat jumlah sarjana pengangguran di tiga kabupaten ini terus meningkat. Disisi lain, seiring pemekaran Mansel dan Pegaf dari kabupaten Manokwari ketersediaan tenaga PNS yang penting untuk menjawab kekurangan SDM.
“Saat mereka mengeluh, Jika Moratorium penerimaan CPNS harus berjalan hingga 4 atau 5 tahun kedepan, bagaiman nasib para sarjana yang saat ini masih menganggur,” imbuh pria yang kini bekerja sebagai PNS di Pegaf ini
Terkait rencana keberangkatan warga ke Jakarta ini, Yosep berharap, ada perwakilan dari DPR, Pemda serta MRP untuk mendampingi mereka untuk bertemu dengan Menteri. Agar pertemuan tersebut berjalan lancar. [CahayaPapua]