Bantuan Pembangunan Venue PON XX 2020 Senilai Rp 8 Triliun
pada tanggal
Thursday, 21 May 2015
KOTA JAYAPURA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan sinyal akan membantu Pemerintah Provinsi Papua anggaran sebesar Rp 8 Triliun, untuk pembangunan fasilitas Venue PON di Papua.
Penegaskan itu disampaikan Sekertaris Daerah Papua, Hery Dosinaen kepada wartawan di ruang kerjanya, pekan kemarin.
Menurunya, dalam peletakan batu pertama fasilitas PON di Kampung Harapan, Kabupaten Jayapura, Presiden Joko Widodo belum memberikan statement yang tegas soal anggaran yang akan dibantu oleh Pemerintah Pusat.
Namum, dalam pertemuan di Biak usai melakukan kunjungan kerja di Papua Barat, Presiden Jokowi sudah memberikan sinyal akan memberikan bantuan sebesar 8 triliun ke Papua.
Ya, sudah ada sinyal dari Presiden Jokowi waktu dibiak sebelum kembali ke Jakarta, dan dalam waktu dekat, kita akan melakukan pertemuan dengan Presiden maupun Menpora untuk membicarakan biaya pembangunan fasilitas PON di Papua.
Diakui Sekda, dari hitungan sebelumnya, anggaran yang dibutuhkan untuk pembangunan fasilitas venue PON di lima wilayah, yakni Jayapura, Biak, Merauke, Mimika dan Wamena, membututuhkan anggaran kurang lebih Rp 10 miliar.
Oleh karena itu, Pemeritah Provinsi Papua sangat berharap ada dukungan dari Presiden untuk membantu Papua.
Lanjutnya, Pembangunan fasilitas PON ini tidak hanya dilokasi yang sudah ditentukan, tetapi Pemerintah juga sudah melakukan komunikasi dengan pihak TNI/POLRI untuk menggunakan tanah atau lokasinya.
Dengan demikian, penyelenggaraan PON selesai, maka fasilitas tersebut akan dihibahkan kepada TNI/POLRI, sehingga fasilitas yang dibangun dengan uang triliunan itu tidak mubasir, dan tetap terawat.
Sebab, kata Sekda, pengalaman penyelenggaraan PON di daerah, selesai PON fasilitas-fasilitas tersebut tidak terawatt. Hal itu yang kita Papua tidak inginkan, sehingga Pak Gubernur sudah minta kepada TNI/POLRI untuk menyiapkan lokasinya, agar dapat dibangun venue PON atau tempat tinggal atlit. [PasifikPos]
Penegaskan itu disampaikan Sekertaris Daerah Papua, Hery Dosinaen kepada wartawan di ruang kerjanya, pekan kemarin.
Menurunya, dalam peletakan batu pertama fasilitas PON di Kampung Harapan, Kabupaten Jayapura, Presiden Joko Widodo belum memberikan statement yang tegas soal anggaran yang akan dibantu oleh Pemerintah Pusat.
Namum, dalam pertemuan di Biak usai melakukan kunjungan kerja di Papua Barat, Presiden Jokowi sudah memberikan sinyal akan memberikan bantuan sebesar 8 triliun ke Papua.
Ya, sudah ada sinyal dari Presiden Jokowi waktu dibiak sebelum kembali ke Jakarta, dan dalam waktu dekat, kita akan melakukan pertemuan dengan Presiden maupun Menpora untuk membicarakan biaya pembangunan fasilitas PON di Papua.
Diakui Sekda, dari hitungan sebelumnya, anggaran yang dibutuhkan untuk pembangunan fasilitas venue PON di lima wilayah, yakni Jayapura, Biak, Merauke, Mimika dan Wamena, membututuhkan anggaran kurang lebih Rp 10 miliar.
Oleh karena itu, Pemeritah Provinsi Papua sangat berharap ada dukungan dari Presiden untuk membantu Papua.
Lanjutnya, Pembangunan fasilitas PON ini tidak hanya dilokasi yang sudah ditentukan, tetapi Pemerintah juga sudah melakukan komunikasi dengan pihak TNI/POLRI untuk menggunakan tanah atau lokasinya.
Dengan demikian, penyelenggaraan PON selesai, maka fasilitas tersebut akan dihibahkan kepada TNI/POLRI, sehingga fasilitas yang dibangun dengan uang triliunan itu tidak mubasir, dan tetap terawat.
Sebab, kata Sekda, pengalaman penyelenggaraan PON di daerah, selesai PON fasilitas-fasilitas tersebut tidak terawatt. Hal itu yang kita Papua tidak inginkan, sehingga Pak Gubernur sudah minta kepada TNI/POLRI untuk menyiapkan lokasinya, agar dapat dibangun venue PON atau tempat tinggal atlit. [PasifikPos]