Anggota Koramil Yapen Timur Bersihkan Lahan Pertanian Padi Gogo di Kampung Dawai
pada tanggal
Friday, 22 May 2015
DAWAI (YAPEN) - Sebanyak 15 orang anggota Komando Rayon Militer (Koramil) 1709-02/Yapen Timur bersama-sama 201 orang Kampung Dawai melakukan pembersihan dan penyiapan lahan pertanian untuk ditanami Padi Gogo, di Kampung Dawai Distrik Yapen Timur, Jumat (15/5).
Hal tersebut dilakukan dalam rangka mewujudkan program swasembada pangan yang dicanangkan Pemerintah dan serbuan teritorial program ketahanan pangan di wilayah Kodim 1709/Yawa,
Kepala Penerangan Kodam XVII/Cenderawasih, Letkol Inf. Teguh Puji Raharjo mengatakan, pembersihan dan penyiapan lahan seluas 2 Hektar diharapkan mampu membantu masyarakat kampung Dawai untuk hidup lebih sejahtera mengingat hingga saat ini kampung Dawai belum memiliki lahan pertanian yang menghasilkan Beras.
“Untuk meningkatkan kesejahteraan, pembukaan lahan baru tidak berhenti sampai di sini saja, ke depan akan dilakukan lagi pembukaan lahan secara bertahap karena di kampung ini masih banyak terdapat lahan tidur yang belum digarap secara optimal,” ungkapnya dalam rilis yang diterima media ini, Sabtu (16/5).
Saat ini, lanjut Kapendam, masyarakat bercocok tanam hanya dengan menanam tanam-tanaman dengan nilai ekonomis yang rendah contohnya betatas, ubi, dan lain sebagainya.
Dengan ditanaminya Padi Gogo diharapkan masyarakat akan mampu menjual komoditas pertanian dengan nilai ekonomis yang lebih baik.
“Selain mudah dalam perawatan, Padi Gogo juga tidak membutuhkan pengairan yang banyak, varietas ini sangat cocok ditanam di kampung Dawai yang belum memiliki sistem irigasi,”tambahnya.
Dikatakan Kapendam, kegiatan serbuan teritorial ini disambut baik masyarakat karena mereka hanya menanam varietas yang ada tanpa ada pendampingan atau pengawasan dari pihak manapun yang akhirnya hasil panen tanaman yang mereka tanam terkadang tidak memuaskan bahkan sering gagal panen.
“Mendengar adanya varietas padi gogo yang mudah dalam perawatan, masyarakat kampung Dawai sangat tertarik dan ingin mencobanya, jika berhasil maka tentunya akan dapat meningkatkan kesejahteraan,”ungkapnya.
Selain itu, dengan dibantu Koramil untuk membuka lahan baru dengan pemanfaatan lahan tidur, maka masyarakat memiliki lahan yang lebih luas sehingga semakin besar peluang untuk dapat meningkatkan hasil produksi pertanian.
“Pendampingan yang dilakukan oleh Babinsa yang telah dilatih oleh Dinas Pertanian sebelumnya akan sangat membantu masyarakat Kampung Dawai, dikarenakan ada unsur kedekatan Babinsa dengan masyarakat kampung, hal ini tentunya memudahkan di dalam mentransfer pengetahuan dalam bidang pertanian,” pungkasnya. [Dharapos]
Hal tersebut dilakukan dalam rangka mewujudkan program swasembada pangan yang dicanangkan Pemerintah dan serbuan teritorial program ketahanan pangan di wilayah Kodim 1709/Yawa,
Kepala Penerangan Kodam XVII/Cenderawasih, Letkol Inf. Teguh Puji Raharjo mengatakan, pembersihan dan penyiapan lahan seluas 2 Hektar diharapkan mampu membantu masyarakat kampung Dawai untuk hidup lebih sejahtera mengingat hingga saat ini kampung Dawai belum memiliki lahan pertanian yang menghasilkan Beras.
“Untuk meningkatkan kesejahteraan, pembukaan lahan baru tidak berhenti sampai di sini saja, ke depan akan dilakukan lagi pembukaan lahan secara bertahap karena di kampung ini masih banyak terdapat lahan tidur yang belum digarap secara optimal,” ungkapnya dalam rilis yang diterima media ini, Sabtu (16/5).
Saat ini, lanjut Kapendam, masyarakat bercocok tanam hanya dengan menanam tanam-tanaman dengan nilai ekonomis yang rendah contohnya betatas, ubi, dan lain sebagainya.
Dengan ditanaminya Padi Gogo diharapkan masyarakat akan mampu menjual komoditas pertanian dengan nilai ekonomis yang lebih baik.
“Selain mudah dalam perawatan, Padi Gogo juga tidak membutuhkan pengairan yang banyak, varietas ini sangat cocok ditanam di kampung Dawai yang belum memiliki sistem irigasi,”tambahnya.
Dikatakan Kapendam, kegiatan serbuan teritorial ini disambut baik masyarakat karena mereka hanya menanam varietas yang ada tanpa ada pendampingan atau pengawasan dari pihak manapun yang akhirnya hasil panen tanaman yang mereka tanam terkadang tidak memuaskan bahkan sering gagal panen.
“Mendengar adanya varietas padi gogo yang mudah dalam perawatan, masyarakat kampung Dawai sangat tertarik dan ingin mencobanya, jika berhasil maka tentunya akan dapat meningkatkan kesejahteraan,”ungkapnya.
Selain itu, dengan dibantu Koramil untuk membuka lahan baru dengan pemanfaatan lahan tidur, maka masyarakat memiliki lahan yang lebih luas sehingga semakin besar peluang untuk dapat meningkatkan hasil produksi pertanian.
“Pendampingan yang dilakukan oleh Babinsa yang telah dilatih oleh Dinas Pertanian sebelumnya akan sangat membantu masyarakat Kampung Dawai, dikarenakan ada unsur kedekatan Babinsa dengan masyarakat kampung, hal ini tentunya memudahkan di dalam mentransfer pengetahuan dalam bidang pertanian,” pungkasnya. [Dharapos]