6.000 Personel akan Amankan Kunjungan Presiden Joko Widodo
pada tanggal
Thursday, 7 May 2015
KOTA JAYAPURA - Sebanyak 6.000 personel TNI dan Polri disiagakan untuk menggamankan kunjungan Presiden Joko Widodo ke Papua selama beberapa hari yang dijadwalkan mulai Jumat (8/5).
"Dari jumlah tersebut, anggota TNI yang akan dikerahkan sebanyak 3.260 personel," kata Pangdam XVII Cenderawasih Mayjen TNI Fransen Siahaan, kepada wartawan di Jayapura, Rabu.
Selain itu, Mabes TNI juga akan menggerahkan dukungan berupa helikopter, pesawat hercules, dan kapal perang.
Tercatat lima helikopter, di antaranya dua helikopter super puma, pesawat boeing 400 dan dua KRI yakni KRI Sultan Nuku nomor lambung 373 dan KRI Sultan Slamet nomor lambung 352.
"Kami sudah siap menggamankan kunker Presiden Jokowi ke Papua," ujar Mayjen Siahaan.
Ia berharap tidak ada kelompok yang bermaksud menggagalkan kunker kedua Presiden ke Papua. Kunker pertama Presiden Jokowi ke Papua pada akhir Desember 2014.
"Bila ada yang ingin mengganggu, apalagi menggagalkan kunker Presiden, maka aparat keamanan tidak akan segan untuk mengambil tindakan tegas," katanya.
Sementara untuk rencana kunker ke Manokwari, Papua Barat, dibahas Rabu (6/5) mengingat untuk berkunjung ke Bintuni dibutuhkan waktu yang lebih panjang.
Gelar pasukan kesiapan pengamanan kunker Presiden Jokowi dilaksanakan di Makodam XVII Cenderawasih, Selasa (5/5), dipimpin Komandan Korem 172 Jayapura Kol Inf Trijuniarto. [Antara]
"Dari jumlah tersebut, anggota TNI yang akan dikerahkan sebanyak 3.260 personel," kata Pangdam XVII Cenderawasih Mayjen TNI Fransen Siahaan, kepada wartawan di Jayapura, Rabu.
Selain itu, Mabes TNI juga akan menggerahkan dukungan berupa helikopter, pesawat hercules, dan kapal perang.
Tercatat lima helikopter, di antaranya dua helikopter super puma, pesawat boeing 400 dan dua KRI yakni KRI Sultan Nuku nomor lambung 373 dan KRI Sultan Slamet nomor lambung 352.
"Kami sudah siap menggamankan kunker Presiden Jokowi ke Papua," ujar Mayjen Siahaan.
Ia berharap tidak ada kelompok yang bermaksud menggagalkan kunker kedua Presiden ke Papua. Kunker pertama Presiden Jokowi ke Papua pada akhir Desember 2014.
"Bila ada yang ingin mengganggu, apalagi menggagalkan kunker Presiden, maka aparat keamanan tidak akan segan untuk mengambil tindakan tegas," katanya.
Sementara untuk rencana kunker ke Manokwari, Papua Barat, dibahas Rabu (6/5) mengingat untuk berkunjung ke Bintuni dibutuhkan waktu yang lebih panjang.
Gelar pasukan kesiapan pengamanan kunker Presiden Jokowi dilaksanakan di Makodam XVII Cenderawasih, Selasa (5/5), dipimpin Komandan Korem 172 Jayapura Kol Inf Trijuniarto. [Antara]