1.432 Pasukan Amankan Presiden Jokowi Di Merauke
pada tanggal
Sunday, 10 May 2015
MERAUKE - Dalam rangka mengamankan kunjungan Presiden Joko Widodo ke Merauke yang akan melakukan kunjungan kerja selama dua hari mulai Sabtu (9/5), pihak keamanan akan menurunkan sedikitnya 1.432 prajurit atau pasukan. Jumlah ini akan disebar mulai dari Bandara sepanjang jalan yang dilalui Presiden dan rombongan sampai Wapeko, tempat dilaksanakannya panen raya bersama masyarakat.
‘’Total pasukan yang akan saya turunkan sebanyak 1.432 orang yang akan dimanuverkan mulai dari Merauke sampai Wapeko,’’ kata Danrem 174/ATW Brigjen TNI . Supartodi, kepada wartawan, Kamis, (7/5).
Sementara untuk kendaraan yang akan digunakan Presiden yang akan melalui jalur darat menuju Wapeko, menurut Danrem, tidak ada masalah. Karena kendaraan keras presiden sudah tiba di Merauke sejak Rabu, (6/5) kemarin.
Hal itu termasuk kendaraan untuk penembak sniper semuanya sudah ada. ‘’Sekarang sedang dilakukan pengecekan kelaikan untuk kendaraan-kendaraan tersebut bisa digunakan,’’ jelasnya.
Selain Danrem 174/ATW menurunkan seribu lebih pasukan tersebut, sambung Danrem, juga sebuah KRI telah tiba di Lantamal XI Merauke untuk memberikan pengamanan kunjungan Presiden tersebut. ‘’KRI-nya sudah tiba sejak kemarin dan sekarang sudah berada di laut Merauke. Itu juga disiagakan untuk kunjungan Presiden,’’ jelasnya.
Tak hanya itu, pasukan pengamanan perbatasan sebanyak 3 batalyon di sepanjang garis perbatasan Negara Indonesia-PNG di Kabupaten Merauke-Boven Digoel juga memberikan pengamanan terhadap kunjungan presiden ini. ‘’Diminta tidak diminta, namanya pengamanan perbatasan Negara jika ada kunjungan Presiden seperti ini otomatis sudah menyiagakan semuanya,’’ tandasnya . [InfoPublik]
‘’Total pasukan yang akan saya turunkan sebanyak 1.432 orang yang akan dimanuverkan mulai dari Merauke sampai Wapeko,’’ kata Danrem 174/ATW Brigjen TNI . Supartodi, kepada wartawan, Kamis, (7/5).
Sementara untuk kendaraan yang akan digunakan Presiden yang akan melalui jalur darat menuju Wapeko, menurut Danrem, tidak ada masalah. Karena kendaraan keras presiden sudah tiba di Merauke sejak Rabu, (6/5) kemarin.
Hal itu termasuk kendaraan untuk penembak sniper semuanya sudah ada. ‘’Sekarang sedang dilakukan pengecekan kelaikan untuk kendaraan-kendaraan tersebut bisa digunakan,’’ jelasnya.
Selain Danrem 174/ATW menurunkan seribu lebih pasukan tersebut, sambung Danrem, juga sebuah KRI telah tiba di Lantamal XI Merauke untuk memberikan pengamanan kunjungan Presiden tersebut. ‘’KRI-nya sudah tiba sejak kemarin dan sekarang sudah berada di laut Merauke. Itu juga disiagakan untuk kunjungan Presiden,’’ jelasnya.
Tak hanya itu, pasukan pengamanan perbatasan sebanyak 3 batalyon di sepanjang garis perbatasan Negara Indonesia-PNG di Kabupaten Merauke-Boven Digoel juga memberikan pengamanan terhadap kunjungan presiden ini. ‘’Diminta tidak diminta, namanya pengamanan perbatasan Negara jika ada kunjungan Presiden seperti ini otomatis sudah menyiagakan semuanya,’’ tandasnya . [InfoPublik]