Satgas Perbatasan RI-PNG Ajar Wawasan Kebangsaan untuk Siswa SD Inpres Workwana
pada tanggal
Wednesday, 29 April 2015
KOTA JAYAPURA - Satuan tugas (Satgas) pengamanan perbatasan (Pamtas) Republik Indonesia dan Papua New Guinea (RI-PNG) Yonif 400/Raider, mengajar wawasan kebangsaan di kalangan siswa SD Inpres Kampung Workwana, Kabupaten Keerom, Provinsi Papua.
Selain itu, prajurit Yonif 400/Rider itu juga mengecat dan membersihkan lingkungan di sekitar sekolah dasar tersebut.
Perwira penerangan dari Satgas Yonif 400/Raider Lettu Chb Sani Adithya Dharma, di Jayapura, Minggu, mengatakan, karya bakti pengecatan, pembersihan lingkungan sekolah dan mengajar itu digelar pada Jumat (17/4) hingga Selasa (21/4).
"Karya bakti itu merupakan salah satu bentuk pembinaan teritorial yang dilakukan prajurit TNI AD," katanya.
Ia menjelaskan, Workwana merupakan salah satu kampung yang berada di Distrik Arso, Kabupaten Keerom.
Disana terdapat salah satu pos satgas pamtas RI-PNG dari Yonif 400/Raider yang dipimpin oleh Serka Dian Retno.
"Jadi selain melaksanakan tugas pengamanan perbatasan, Pos Satgas Pamtas RI-PNG di Workwana juga melaksanakan kegiatan pembinaan teritorial kepada masyarakat sekitar," katanya.
Sebagaimana diketahui, lanjut Dharma, situasi kondisi kegiatan belajar mengajar di daerah perbatasan pada umumnya bisa dikatakan masih cukup memprihatinkan, sehingga Pos Satgas Pamtas RI-PNG di Kampung Workwana mempunyai kepedulian akan pentingnya proses belajar mengajar di lingkungan kerjanya.
"Kehadiran TNI, atau kami sebagai Satgas Pamtas RI-PNG di Kampung Workwana harus dapat memberikan warna yang berbeda dan menarik antusias para murid-murid untuk semakin semangat dalam kegiatan belajar dengan memberikan berbagai materi pelajaran kebangsaan," kata Lettu Sani.
Komandan Pos Workwana Serka Dian Retno menyampaikan, setelah pihaknya berkoordinasi dengan Kepala SD Inpres Workwana akhirnya diberikan kesempatan untuk menggelar karya bakti dan membantu proses belajar mengajar itu selama beberapa hari.
"Selama empat hari itu, kami melaksanakan pengecatan dan pembersihan sekitar sekolah sambil mengajarkan kepada para murid-murid SD akan pentingnya kebersihan, kemudian untuk kegiatan belajar mengajar kami memberikan materi pengetahuan komputer dasar, wawasan kebangsaan dan latihan baris-berbaris," katanya.
Serka Dian Retno menambahkan untuk kegiatan proses belajar mengajar, pihaknya diberikan waktu sampai dengan para siswa mendekati ujian sekolah.
Sementara itu. secara terpisah, Kepala SD Inpres Workwana Dominggas Karat mengatakan, dengan adanya program tenaga pendidik dan kegiatan karya bhakti dari Pos TNI di Workwana yang digelar itu sangatlah baik, terutama untuk pelatihan disiplin para murid-muridnya.
"Kehadiran TNI di tengah-tengah warga sangatlah tepat, terutama membantu sekolah kami didalam kegiatan karya bakti, pembersihan dan pengecatan sekolah yang kini terlihat bersih dan indah, sehingga seluruh penghuni sekolah bisa nyaman untuk melakukan proses belajar mengajar," katanya.
Kemudian pelatihan peraturan baris berbaris (PBB) dan pembentukan karakter yang diperuntukkan kepada murid-murid sangat membantu untuk membentuk pondasi perilaku yang tertib dan sopan santun, sehingga dapat diaplikasikan dikehidupan sehari-hari maupun nanti dipendidikan yang lebih tinggi.
"Terutama pada pemberian materi dasar komputer, sebagaimana diketahui di sekolah kami belum tersedianya sarana tersebut sehingga kegiatan yang dilakukan oleh parjurit TNI itu sangatlah bermanfaat bagi murid-murid dimana sekarang adalah jaman teknologi dan komputerisasi," katanya.
"Harapannya agar murid-murid sekolah kami bisa mengerti dasar komputer, meski di daerah perbatasan tetapi tidak tertinggal dengan SD yang ada di perkotaan. Saya sangat senang dan berterima kasih kepada anggota TNI Pos Workwana yang telah membantu kami dalam proses kegiatan belajar," lanjutnya.
Dominggas menegaskan apa yang dilakukan oleh prajurit TNI-AD yang bertugas di perbatasan RI-PNG sudah sangat membantu, karena berbagai tugas dan pengabdiannya ditengah warga sekitar bisa langsung dirasakan.
"Saya tidak bisa memberikan apapun kepada bapak-bapak TNI yang telah dengan senang hati dan ikhlas membantu sekolah kami. Sekali lagi saya mengucapkan terima kasih dan bangga kepada mereka. Semoga Tuhan memberkati pekerjaan yang mereka embani, amin," kata Dominggas Karat. [Antara]
Selain itu, prajurit Yonif 400/Rider itu juga mengecat dan membersihkan lingkungan di sekitar sekolah dasar tersebut.
Perwira penerangan dari Satgas Yonif 400/Raider Lettu Chb Sani Adithya Dharma, di Jayapura, Minggu, mengatakan, karya bakti pengecatan, pembersihan lingkungan sekolah dan mengajar itu digelar pada Jumat (17/4) hingga Selasa (21/4).
"Karya bakti itu merupakan salah satu bentuk pembinaan teritorial yang dilakukan prajurit TNI AD," katanya.
Ia menjelaskan, Workwana merupakan salah satu kampung yang berada di Distrik Arso, Kabupaten Keerom.
Disana terdapat salah satu pos satgas pamtas RI-PNG dari Yonif 400/Raider yang dipimpin oleh Serka Dian Retno.
"Jadi selain melaksanakan tugas pengamanan perbatasan, Pos Satgas Pamtas RI-PNG di Workwana juga melaksanakan kegiatan pembinaan teritorial kepada masyarakat sekitar," katanya.
Sebagaimana diketahui, lanjut Dharma, situasi kondisi kegiatan belajar mengajar di daerah perbatasan pada umumnya bisa dikatakan masih cukup memprihatinkan, sehingga Pos Satgas Pamtas RI-PNG di Kampung Workwana mempunyai kepedulian akan pentingnya proses belajar mengajar di lingkungan kerjanya.
"Kehadiran TNI, atau kami sebagai Satgas Pamtas RI-PNG di Kampung Workwana harus dapat memberikan warna yang berbeda dan menarik antusias para murid-murid untuk semakin semangat dalam kegiatan belajar dengan memberikan berbagai materi pelajaran kebangsaan," kata Lettu Sani.
Komandan Pos Workwana Serka Dian Retno menyampaikan, setelah pihaknya berkoordinasi dengan Kepala SD Inpres Workwana akhirnya diberikan kesempatan untuk menggelar karya bakti dan membantu proses belajar mengajar itu selama beberapa hari.
"Selama empat hari itu, kami melaksanakan pengecatan dan pembersihan sekitar sekolah sambil mengajarkan kepada para murid-murid SD akan pentingnya kebersihan, kemudian untuk kegiatan belajar mengajar kami memberikan materi pengetahuan komputer dasar, wawasan kebangsaan dan latihan baris-berbaris," katanya.
Serka Dian Retno menambahkan untuk kegiatan proses belajar mengajar, pihaknya diberikan waktu sampai dengan para siswa mendekati ujian sekolah.
Sementara itu. secara terpisah, Kepala SD Inpres Workwana Dominggas Karat mengatakan, dengan adanya program tenaga pendidik dan kegiatan karya bhakti dari Pos TNI di Workwana yang digelar itu sangatlah baik, terutama untuk pelatihan disiplin para murid-muridnya.
"Kehadiran TNI di tengah-tengah warga sangatlah tepat, terutama membantu sekolah kami didalam kegiatan karya bakti, pembersihan dan pengecatan sekolah yang kini terlihat bersih dan indah, sehingga seluruh penghuni sekolah bisa nyaman untuk melakukan proses belajar mengajar," katanya.
Kemudian pelatihan peraturan baris berbaris (PBB) dan pembentukan karakter yang diperuntukkan kepada murid-murid sangat membantu untuk membentuk pondasi perilaku yang tertib dan sopan santun, sehingga dapat diaplikasikan dikehidupan sehari-hari maupun nanti dipendidikan yang lebih tinggi.
"Terutama pada pemberian materi dasar komputer, sebagaimana diketahui di sekolah kami belum tersedianya sarana tersebut sehingga kegiatan yang dilakukan oleh parjurit TNI itu sangatlah bermanfaat bagi murid-murid dimana sekarang adalah jaman teknologi dan komputerisasi," katanya.
"Harapannya agar murid-murid sekolah kami bisa mengerti dasar komputer, meski di daerah perbatasan tetapi tidak tertinggal dengan SD yang ada di perkotaan. Saya sangat senang dan berterima kasih kepada anggota TNI Pos Workwana yang telah membantu kami dalam proses kegiatan belajar," lanjutnya.
Dominggas menegaskan apa yang dilakukan oleh prajurit TNI-AD yang bertugas di perbatasan RI-PNG sudah sangat membantu, karena berbagai tugas dan pengabdiannya ditengah warga sekitar bisa langsung dirasakan.
"Saya tidak bisa memberikan apapun kepada bapak-bapak TNI yang telah dengan senang hati dan ikhlas membantu sekolah kami. Sekali lagi saya mengucapkan terima kasih dan bangga kepada mereka. Semoga Tuhan memberkati pekerjaan yang mereka embani, amin," kata Dominggas Karat. [Antara]