Polres Mimika Usut Penganiayaan Seorang Warga Binaan Lapas hingga Tewas
pada tanggal
Tuesday, 28 April 2015
TIMIKA (MIMIKA) - Kepolisian Resor Mimika, Papua, mengusut kasus penganiayaan yang menewaskan seorang warga binaan Lembaga Pemasyarakatan Kelas II B Timika Jufri Kamal, Jumat (24/4).
Kasat Reserse dan Kriminal Polres Mimika AKP Galih Wardani kepada Antara di Timika, mengatakan kasus tersebut sedang dalam proses penyelidikan dan penyidikan kepolisian.
"Kasusnya sedang kami tangani, masih dalam proses penyelidikan dan penyidikan," jelas Galih.
Guna mengungkap misteri kematian almarhum Jufri, penyidik akan memeriksa sejumlah saksi yang mengetahui peristiwa penganiayaan korban.
Almarhum Jufri, warga asal Halmahera, Maluku Utara, menghembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Mitra Masyarakat (RSMM) Timika pada Jumat (24/4) siang.
Korban dibawa ke RSMM Timika pada Kamis (23/4) dalam kondisi tidak sadarkan diri, diduga akibat dianiaya oleh oknum petugas Lapas Timika. Kematian Jufri membuat marah warga Maluku Utara di Timika.
"Kami minta Bapak Kapolres Mimika menangkap pelaku. Kami mengecam keras kejadian ini," kata Ketua Kerukunan Keluarga Besar Maluku Utara Kabupaten Mimika Ismail.
Dari informasi yang diterima keluarga, katanya, pelaku penganiayaan terhadap almarhum Jufri diduga melibatkan lebih dari satu orang.
Jenazah almarhum Jufri sudah diberangkatkan ke Ternate melalui Makassar pada Sabtu (25/4) untuk dikebumikan di kampung halamannya di Halmahera. Korban meninggalkan seorang isteri dan tiga orang anak. [Antara]
Kasat Reserse dan Kriminal Polres Mimika AKP Galih Wardani kepada Antara di Timika, mengatakan kasus tersebut sedang dalam proses penyelidikan dan penyidikan kepolisian.
"Kasusnya sedang kami tangani, masih dalam proses penyelidikan dan penyidikan," jelas Galih.
Guna mengungkap misteri kematian almarhum Jufri, penyidik akan memeriksa sejumlah saksi yang mengetahui peristiwa penganiayaan korban.
Almarhum Jufri, warga asal Halmahera, Maluku Utara, menghembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Mitra Masyarakat (RSMM) Timika pada Jumat (24/4) siang.
Korban dibawa ke RSMM Timika pada Kamis (23/4) dalam kondisi tidak sadarkan diri, diduga akibat dianiaya oleh oknum petugas Lapas Timika. Kematian Jufri membuat marah warga Maluku Utara di Timika.
"Kami minta Bapak Kapolres Mimika menangkap pelaku. Kami mengecam keras kejadian ini," kata Ketua Kerukunan Keluarga Besar Maluku Utara Kabupaten Mimika Ismail.
Dari informasi yang diterima keluarga, katanya, pelaku penganiayaan terhadap almarhum Jufri diduga melibatkan lebih dari satu orang.
Jenazah almarhum Jufri sudah diberangkatkan ke Ternate melalui Makassar pada Sabtu (25/4) untuk dikebumikan di kampung halamannya di Halmahera. Korban meninggalkan seorang isteri dan tiga orang anak. [Antara]