Pencurian di Sandvik dan Pangan Sari Utama Masih Diselidiki
pada tanggal
Wednesday, 29 April 2015
KUALA KENCANA (MIMIKA) – Kapolres Kuala Kencana, menyatakan kasus pencurian di areal PT Freeport Indonesia masih dalam penyelidikan. Menurut AKP Asep pihaknya masih melakukan penyidikan atas aksi pencurian yang terjadi pada awal tahun 2015.
“Dua kasus yang paling mencolok adalah pencurian di kantor Pangan Sari dan Sandvik,” ujarnya kepada Salam Papua pada Senin (13/4).
“Kedua kasus itu masih ditindak lanjuti dan masih dalam proses selidik berupa pemeriksaan saksi-saksi, baik saksi-saksi pelapor maupun saksi-saksi yang terindikasi mengetahui kapan dan dimana TKP itu terjadi,”
Dikatakan pelaku pencurian uang senilai 20 juta didalam brankas pada PT Pangan Sari Utama dan pencurian 1 unit mesin babat di PT Sandvik yang terjadi dalam satu bulan terakhir ini masih dalam tahap penyidikan.
“Pelakunya masih dalam proses selidik, Mudah-mudahan ada titik terang dalam kedua kasus tersebut,”
Dikatakan lamanya penyelidikan ini tergantung dari barang bukti dan saksi yang ada sebab pihaknya akan menelisik dengan teliti runutan kronologi pencurian sehingga dapat mengetahui pelakunya.
“Kita akan tetap kerjasama dengan pihak security di dalam agar ditingkatkan lagi keamanannya. Sebab, bisa saja orang dalam sendiri yang melakukannya, tidak tertutup kemungkinan,” ujarnya dengan mengimbuh, “Kalau orang luar, pasti sudah ketahuan, dan kemungkinan itu sedang kami lakukan dengan pengembangan lebih lanjut.”
Untuk pencegahan, pihaknya mengharapkan agar warga masyarakat dapat membantu pihaknya dengan meningkatkan kewaspadaan dan peka terhadap masalah sosial yang ada di sekitar, agar potensi kejahatan dapat ditangkal dengan baik.
“Kita tiap malam akan monitor dengan patroli-patroli, dan juga akan mengajak masyarakat agar lebih waspada dengan kondisi lingkungan baik RT maupun RW sehingga kemungkinan terjadinya pencurian semakin kecil,” tandasnya. [SalamPapua]
“Dua kasus yang paling mencolok adalah pencurian di kantor Pangan Sari dan Sandvik,” ujarnya kepada Salam Papua pada Senin (13/4).
“Kedua kasus itu masih ditindak lanjuti dan masih dalam proses selidik berupa pemeriksaan saksi-saksi, baik saksi-saksi pelapor maupun saksi-saksi yang terindikasi mengetahui kapan dan dimana TKP itu terjadi,”
Dikatakan pelaku pencurian uang senilai 20 juta didalam brankas pada PT Pangan Sari Utama dan pencurian 1 unit mesin babat di PT Sandvik yang terjadi dalam satu bulan terakhir ini masih dalam tahap penyidikan.
“Pelakunya masih dalam proses selidik, Mudah-mudahan ada titik terang dalam kedua kasus tersebut,”
Dikatakan lamanya penyelidikan ini tergantung dari barang bukti dan saksi yang ada sebab pihaknya akan menelisik dengan teliti runutan kronologi pencurian sehingga dapat mengetahui pelakunya.
“Kita akan tetap kerjasama dengan pihak security di dalam agar ditingkatkan lagi keamanannya. Sebab, bisa saja orang dalam sendiri yang melakukannya, tidak tertutup kemungkinan,” ujarnya dengan mengimbuh, “Kalau orang luar, pasti sudah ketahuan, dan kemungkinan itu sedang kami lakukan dengan pengembangan lebih lanjut.”
Untuk pencegahan, pihaknya mengharapkan agar warga masyarakat dapat membantu pihaknya dengan meningkatkan kewaspadaan dan peka terhadap masalah sosial yang ada di sekitar, agar potensi kejahatan dapat ditangkal dengan baik.
“Kita tiap malam akan monitor dengan patroli-patroli, dan juga akan mengajak masyarakat agar lebih waspada dengan kondisi lingkungan baik RT maupun RW sehingga kemungkinan terjadinya pencurian semakin kecil,” tandasnya. [SalamPapua]