Pemprov Dorong Perbatasan RI-PNG jadi Obyek Wisata
pada tanggal
Tuesday, 28 April 2015
KOTA JAYAPURA - Pemerintah Provinsi Papua tengah berupaya mendorong pengembangan infrastruktur yang bisa menunjang kawasan perbatasan RI - Papua New Guinea (PNG) menjadi objek wisata.
"Kalau bicara tentang pariwisata tentu kita bicara tentang infrastruktur, sekarang KITA dorong bagaimana supaya di tugu batas yang aksesnya mudah, mungkin ada hal menarik yang kita buat disitu," ujar Kepala Badan Perbatasan dan Kerjasama Luar Negeri Provinsi Papua Suzana D. Wanggai di Jayapura, Rabu.
Meski demikian, diakuinya sebagian besar titik perbatasan RI-PNG masih sulit diakses, namun beberapa tempat yang infrastrukturnya mendukung telah menjadi lokasi wisata.
"Titik perbatasan RI - PNG di Papua banyak yang aksesnya sulit dijangkau. Tapi ada pusat-pusat pertumbuhan ekonomi seperti di Distrik Waris, Kabupaten Jayapura, potensi wisatanya cukup besar karena akses jalannya sudah bagus," tuturnya.
Masyarakat, kata Suzana, selalu ingin melihat titik perbatasan antara dua negara, ini yang ia anggap harus direpon pemerintah untuk
Ditambah dengan minat dari para tamu yang datang ke Papua selalu ingin menyambangi batas negara, dan hal ini perlu mendapat perhatian untuk membantu peningkatan perekonomian masyarakat yang tinggal di wilayah tersebut.
"Tamu yang datang ke Papua, selalu ingin diantar ke perbatasan, ditambah mereka juga mau bawa oleh-oleh dari PNG. Ini yang juga harus kita pikirkan, bagaimana ke depan tidak hanya PNG yang dapat keuntungan tapi kita juga bisa ada pemasukkan bagi masyarakat, khususya pelaku UMKM," ujarnya. [Antara]
"Kalau bicara tentang pariwisata tentu kita bicara tentang infrastruktur, sekarang KITA dorong bagaimana supaya di tugu batas yang aksesnya mudah, mungkin ada hal menarik yang kita buat disitu," ujar Kepala Badan Perbatasan dan Kerjasama Luar Negeri Provinsi Papua Suzana D. Wanggai di Jayapura, Rabu.
Meski demikian, diakuinya sebagian besar titik perbatasan RI-PNG masih sulit diakses, namun beberapa tempat yang infrastrukturnya mendukung telah menjadi lokasi wisata.
"Titik perbatasan RI - PNG di Papua banyak yang aksesnya sulit dijangkau. Tapi ada pusat-pusat pertumbuhan ekonomi seperti di Distrik Waris, Kabupaten Jayapura, potensi wisatanya cukup besar karena akses jalannya sudah bagus," tuturnya.
Masyarakat, kata Suzana, selalu ingin melihat titik perbatasan antara dua negara, ini yang ia anggap harus direpon pemerintah untuk
Ditambah dengan minat dari para tamu yang datang ke Papua selalu ingin menyambangi batas negara, dan hal ini perlu mendapat perhatian untuk membantu peningkatan perekonomian masyarakat yang tinggal di wilayah tersebut.
"Tamu yang datang ke Papua, selalu ingin diantar ke perbatasan, ditambah mereka juga mau bawa oleh-oleh dari PNG. Ini yang juga harus kita pikirkan, bagaimana ke depan tidak hanya PNG yang dapat keuntungan tapi kita juga bisa ada pemasukkan bagi masyarakat, khususya pelaku UMKM," ujarnya. [Antara]