Papua dan Sandaun Tingkatkan Hubungan Kerjasama
pada tanggal
Wednesday, 29 April 2015
KOTA JAYAPURA - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua, Indonesia, dan Pemprov Sandaun (West Sepik), Papua New Guinea (PNG), meningkatkan hubungan kerja sama secara berkelanjutan sebagai daerah yang berbatasan langsung.
"21 April 2015, Pemerintah Provinsi Papua bertemu dengan Pemerintah Provinsi Sundown, Papua New Guinea. Inti dari pertemuan yang berjalan lancar itu yakni membicarakan kegiatan yang dilakukan kedua negara, khususnya di kedua provinsi yang berbatasan," ujar Kepala Badan Perbatasan dan Kerja Sama Luar Negeri Provinsi Papua Suzana D. Wanggai di Jayapura, Minggu.
Pertemuan tersebut, sambungnya, juga untuk menindaklanjuti kesepakatan-kesepakatan yang telah terjalin pada border meeting sebelumnya agar segera dimulai pada tahun ini.
"Contohnya, membuat satu kegiatan untuk peningkatan hubungan kerjasama masyarakat kedua negara. Dari merekaa akan mengirim masyarakatnya untuk ikut pelatihan pertanian di Koya, Kota Jayapura," ujarnya.
"Kami juga akan mengundang 20 orang warga PNG dengan anak-anak kita disini untuk dimasukkan ke Balai Latihan Kerja (BLK), bagi laki-laki ikut pertukangan, perempuan mungkin dimasukkan ke kelas kecantikkan," tutur Suzana.
Pada Mei 2015, lanjut Suzana, kegiatan tersebut sudah akan dimulai, kini dari PNG tengah difasilitasi bertemu dengan pihak Pemerintah Kota Jayapura.
Selain itu, ungkap Suzana, ada juga kegiatan join verifikasi permasalahan yang ada dibawah/masyarakat yang ada di daerah perbatasan, dan itu kita akan melakukan ferifikasi bersama ke penduduk.
"Masayarakat PNG ada yang tinggal di wilayah kita, di Boven Digoel, Yabanda, Senggi, Keerom. Kita akan turun dan menanyai mereka untuk memecahkan masalah ditingkat bawah yang selama ini terjadi," ucapnya.
Suzana menambahkan, sudah ada MoU kerja sama di bidang pendidikan yang memperbolehkan anak-anak dari PNG bersekolah di Kota Jayapura, hanya jumlah pastinya belum bisa dipastikan, hanya mereka lebih cendrung ke sekolah kejuruan (SMK). [Antara]
"21 April 2015, Pemerintah Provinsi Papua bertemu dengan Pemerintah Provinsi Sundown, Papua New Guinea. Inti dari pertemuan yang berjalan lancar itu yakni membicarakan kegiatan yang dilakukan kedua negara, khususnya di kedua provinsi yang berbatasan," ujar Kepala Badan Perbatasan dan Kerja Sama Luar Negeri Provinsi Papua Suzana D. Wanggai di Jayapura, Minggu.
Pertemuan tersebut, sambungnya, juga untuk menindaklanjuti kesepakatan-kesepakatan yang telah terjalin pada border meeting sebelumnya agar segera dimulai pada tahun ini.
"Contohnya, membuat satu kegiatan untuk peningkatan hubungan kerjasama masyarakat kedua negara. Dari merekaa akan mengirim masyarakatnya untuk ikut pelatihan pertanian di Koya, Kota Jayapura," ujarnya.
"Kami juga akan mengundang 20 orang warga PNG dengan anak-anak kita disini untuk dimasukkan ke Balai Latihan Kerja (BLK), bagi laki-laki ikut pertukangan, perempuan mungkin dimasukkan ke kelas kecantikkan," tutur Suzana.
Pada Mei 2015, lanjut Suzana, kegiatan tersebut sudah akan dimulai, kini dari PNG tengah difasilitasi bertemu dengan pihak Pemerintah Kota Jayapura.
Selain itu, ungkap Suzana, ada juga kegiatan join verifikasi permasalahan yang ada dibawah/masyarakat yang ada di daerah perbatasan, dan itu kita akan melakukan ferifikasi bersama ke penduduk.
"Masayarakat PNG ada yang tinggal di wilayah kita, di Boven Digoel, Yabanda, Senggi, Keerom. Kita akan turun dan menanyai mereka untuk memecahkan masalah ditingkat bawah yang selama ini terjadi," ucapnya.
Suzana menambahkan, sudah ada MoU kerja sama di bidang pendidikan yang memperbolehkan anak-anak dari PNG bersekolah di Kota Jayapura, hanya jumlah pastinya belum bisa dipastikan, hanya mereka lebih cendrung ke sekolah kejuruan (SMK). [Antara]