Lukas Enembe Harap Jaminan Kredit Daerah (Jamkrida) Dorong Pertumbuhan Ekonomi
pada tanggal
Wednesday, 29 April 2015
KOTA JAYAPURA - Gubernur Papua Lukas Enembe berharap manajemen Jaminan Kredit Daerah (Jamkrida) mendorong pertumbuhan ekonomi bagi orang asli Papua dari mama-mama pedagang kecil sampai pedagang kelas menengah.
"Sumber Daya Manusia (SDM) orang Papua menjadi penentu jika ingin berbicara mengenai ekonomi kreatif, dalam artian pertumbuhan ekonomi kreatif di tanah ini, ditentukan orang Papua sendiri," katanya di Jayapura, Selasa.
Menurut Gubernur Lukas, harus diakui Papua masih sangat tertinggal jauh dengan provinsi lain sehingga untuk menuju ke arah sana, pihaknya mengimplementasikan program baru yakni Jamkrida.
"Kita mempunyai program baru yaitu Jamkrida, di mana dalam hal ini kami juga sudah membuat MoU (Memorandum of Understanding) dengan Bank Mandiri dan Bank Papua," ujarnya.
Dia menjelaskan para pedagang kecil tersebut bisa mendapat kredit melalui Jamkrida pada kisaran Rp50-100 juta dan menjadi cikal bakal untuk ekonomi kreatif yang bisa tumbuh.
"Tinggal sekarang bagaimana orang asli Papua ini membuat kemasannya seperti apa untuk produk dagangannya, jika kemasannya bagus tentunya bukan hanya dijual di Papua saja, akan tetapi bisa juga ke provinsi lain," katanya lagi.
Dia menambahkan, jika kualitas produknya baik, maka Papua bisa menuju wilayah dengan ekonomi kreatif dan berkualitas.
"Kini animo dan keinginan untuk berinvestasi di Papua luar biasa, termasuk generasi muda juga ingin membuka usaha sendiri," ujar Lukas Enembe. [Antara]
"Sumber Daya Manusia (SDM) orang Papua menjadi penentu jika ingin berbicara mengenai ekonomi kreatif, dalam artian pertumbuhan ekonomi kreatif di tanah ini, ditentukan orang Papua sendiri," katanya di Jayapura, Selasa.
Menurut Gubernur Lukas, harus diakui Papua masih sangat tertinggal jauh dengan provinsi lain sehingga untuk menuju ke arah sana, pihaknya mengimplementasikan program baru yakni Jamkrida.
"Kita mempunyai program baru yaitu Jamkrida, di mana dalam hal ini kami juga sudah membuat MoU (Memorandum of Understanding) dengan Bank Mandiri dan Bank Papua," ujarnya.
Dia menjelaskan para pedagang kecil tersebut bisa mendapat kredit melalui Jamkrida pada kisaran Rp50-100 juta dan menjadi cikal bakal untuk ekonomi kreatif yang bisa tumbuh.
"Tinggal sekarang bagaimana orang asli Papua ini membuat kemasannya seperti apa untuk produk dagangannya, jika kemasannya bagus tentunya bukan hanya dijual di Papua saja, akan tetapi bisa juga ke provinsi lain," katanya lagi.
Dia menambahkan, jika kualitas produknya baik, maka Papua bisa menuju wilayah dengan ekonomi kreatif dan berkualitas.
"Kini animo dan keinginan untuk berinvestasi di Papua luar biasa, termasuk generasi muda juga ingin membuka usaha sendiri," ujar Lukas Enembe. [Antara]