Jelang 1 Mei, Kodim 1701 Pertajam Pengamanan di Wutung
pada tanggal
Thursday, 30 April 2015
KOTA JAYAPURA - Komando Distrik Militer 1701/Jayapura akan mempertajam pengamanan di Perbatasan Wutung yang dianggap perpotensi gangguan pada peringatan kembalinya Irian Barat (Papua) ke pangkuan Negara Kesatuan Republik Indonesia, 1 Mei mendatang.
“Iya, untuk pengawasan kita pertajam pengamanan di Perbatasan Wutung, tetap namanya TNI akan waspada,” tegas Komandan Kodim 1701/Jayapura, Letnan Kolonel Infanteri A Yoyok saat ditemui wartawan di Jayapura, Senin (27/4).
Dandim menyebutkan sejauh ini tidak ada penambahan personel untuk pengamanan di wilayah Perbatasan. Dimana, pihaknya akan mengandalkan Pengaman Perbatasan (Pamtas) dan Pos Tami, serta Batalyon 400 dan Bataylon 133.
Menurut Dandim, wilayah Kodim 1701 Jayapura tidak ada yang rawan. Ia juga mengklaim tidak ada gangguan yang menonjol diwilayahnya.
“Saya rasa tak ada perlu dikuatirkan, sebab sesungguhnya wilayah kami tidak ada yang rawan, mungkin kalau daerah Pegunungan ada,” kata Yoyok .
Kendati demikian, Dandim menyatakan akan tetap meningkatkan kewaspadan melalui kegiatan patroli bersama-sama dengan Polri. Patroli ini akan dilaksanakan pada jam-jam tertentu dan dititik tertentu juga diwilayah Kabupaten Keerom, Jayapura dan Kota Jayapura secara menyeluruh.
Dandim juga membantah adanya peningkatan status siaga diwilayahnya menjelang 1 Mei. Demikian juga mengenai pengamanan, pihaknya akan menurunkan personel Kodim 1701 Jayapura untuk memaksimalkan kewaspadaan.
”Tidak ada status siaga, yang ada peningkatan kewaspadaan, melalui patroli bersama Polri yang telah dilakukan sejak beberapa hari lalu hingga 1 Mei mendatang. Yang jelas pasti aman, tapi hanya Tuhan yang dapat menjamin 100 persen aman,” tegas Dandim.
Disinggung Kampung Waris dikenal menjadi salah satu basis Kelompok Kriminal Bersenjata, Dandim menyakini wilayah tersebut aman dari ganguan. Sebab diwilayah itu akan dimeriahkan kegiatan Pengobatan Massal dan donor darah. [PasifikPos]
“Iya, untuk pengawasan kita pertajam pengamanan di Perbatasan Wutung, tetap namanya TNI akan waspada,” tegas Komandan Kodim 1701/Jayapura, Letnan Kolonel Infanteri A Yoyok saat ditemui wartawan di Jayapura, Senin (27/4).
Dandim menyebutkan sejauh ini tidak ada penambahan personel untuk pengamanan di wilayah Perbatasan. Dimana, pihaknya akan mengandalkan Pengaman Perbatasan (Pamtas) dan Pos Tami, serta Batalyon 400 dan Bataylon 133.
Menurut Dandim, wilayah Kodim 1701 Jayapura tidak ada yang rawan. Ia juga mengklaim tidak ada gangguan yang menonjol diwilayahnya.
“Saya rasa tak ada perlu dikuatirkan, sebab sesungguhnya wilayah kami tidak ada yang rawan, mungkin kalau daerah Pegunungan ada,” kata Yoyok .
Kendati demikian, Dandim menyatakan akan tetap meningkatkan kewaspadan melalui kegiatan patroli bersama-sama dengan Polri. Patroli ini akan dilaksanakan pada jam-jam tertentu dan dititik tertentu juga diwilayah Kabupaten Keerom, Jayapura dan Kota Jayapura secara menyeluruh.
Dandim juga membantah adanya peningkatan status siaga diwilayahnya menjelang 1 Mei. Demikian juga mengenai pengamanan, pihaknya akan menurunkan personel Kodim 1701 Jayapura untuk memaksimalkan kewaspadaan.
”Tidak ada status siaga, yang ada peningkatan kewaspadaan, melalui patroli bersama Polri yang telah dilakukan sejak beberapa hari lalu hingga 1 Mei mendatang. Yang jelas pasti aman, tapi hanya Tuhan yang dapat menjamin 100 persen aman,” tegas Dandim.
Disinggung Kampung Waris dikenal menjadi salah satu basis Kelompok Kriminal Bersenjata, Dandim menyakini wilayah tersebut aman dari ganguan. Sebab diwilayah itu akan dimeriahkan kegiatan Pengobatan Massal dan donor darah. [PasifikPos]