Isaias Douw Nilai Kebudayaan Harus Dikembangkan
pada tanggal
Sunday, 26 April 2015
NABIRE - Kebudayaan merupakan perwujudan dari cipta, rasa dan karsa manusia sebagai anugerah dari yang maha kuasa, yang diwariskan oleh para leluhur untuk dipelihara, hendaknya terus dikembangkan dan dilestarikan guna meningkatkan harkat dan martabat, memperkuat jati diri dan kepribadian bangsa, yang diharapkan pula dapat mempertebal rasa persatuan dan kesatuan bangsa serta dapat meningkatkan semangat dan hasrat masyarakat, agar lebih berperan lebih aktif dalam pembangunan.
Demikian dikatakan Bupati Kabupaten Nabire, Isaias Douw, S.Sos saat membaca sambutan tertulisnya, pada acara penutupan Pesta Budaya Daerah ke – III Tahun 2015, Jumat (24/4) pukul 18.00 Wit, bertempat di Taman Gizi Oyehe.
Terang bupati, budaya memiliki peran yang sangat besar dalam pembangunan, maka Kabupaten Nabire selain memiliki budaya asli Papua, juga terdapat budaya masyarakat non Papua, yang semuanya merupakan budaya nusantara sebagai aset bangsa yang sangat berharga.
Kata Bupati Douw, pesta budaya yang telah digelar beberapa hari ini, merupakan bentuk apresiasi dalam melanjutkan cita-cita perjuangan bangsa untuk mengisi pembangunan disegala bidang, sebagai bentuk dukungan dalam mensukseskan visi misi pembangunan Kabupaten Nabire, guna mewujudkan masyarakat Nabire yang berkeadilan, sejahtera, makmur dan mandiri.
Lanjutnya, kegiatan ini memiliki arti tersendiri bagi kita semua, dimana sejak pembukaan hingga penutupan ini, mendapat perhatian dan rasa antusias yang tinggi dari masyarakat Nabire. Karena itu, kegiatan ini memberikan pelajaran dan pengalaman yang sangat positif dan berarti bagi semua warga Nabire, sehingga diharapkan menjadi wahana yang dapat meningkatkan rasa nasionalisme untuk memperkokoh persatuan dan kesatuan semua warga Nabire, sebagai suatu bangsa.
Terkait dengan kegiatan tersebut, Bupati Nabire meminta kepada semua warga Nabire untuk memetik hal penting dari pesta budaya daerah kali ini, yakni hal positifnya. Agar, dimasa mendatang kegiatan seperti ini dapat dijadikan sebagai langkah preventif dalam mengurangi kegiatan-kegiatan yang bersifat negatif seperti kenakalan remaja dan lain sebagainya.
“Saya mengajak kita semua untuk menyatukan hati dan pikiran kita dalam semboyan ‘Membara Kasih Kediri Masyarakat’, membangun keanekaragaman dalam kasih guna mewujudkan kemandirian masyarakat ,”ungkapnya.
Pada kesempatan tersebut, bupati mengajak seluruh warga Nabire, agar melalui semboyan tersebut warga Nabire terus berupaya melaksanakan pembangunan di segala bidang baik di bidang pemerintahan, sumber daya manusia, pemberdayaan ekonomi rakyat, pembinaan kegiatan keagamaan, adat istiadat, olahraga seni dan budaya serta pembangunan infra struktur, dengan harapan agar apa yang menjadi tujuan dan harapan semua warga masyarakat Kabupaten Nabire dapat tercapai.
“Untuk itu saya menghimbau kepada semua yang hadir ditempat ini, agar dapat menjaga dan memelihara situasi yang aman kondusif, agar pembangunan terus dapat kita laksanakan untuk kemajuan daerah ini serta mensukseskan pelaksanaan pesta demokrasi pemilihan umum kepala daerah mendatang. Hal ini perlu saya sampaikan mengingat bahwa sesuai aturan perundang undangan mengamanatkan bahwa masa kepemimpinan seorang bupati berlangsung selama lima tahun, dan bisa dipilih kembali dalam pemilihan umum yang akan datang,” tuturnya.
Dirinya juga berharap, dukungan dan peran serta seluruh komponen masyarakat untuk mensukseskan Pilkada Kabupaten Nabire mendatang, serta dapat melahirkan pimpinan yang benar -benar dapat melanjutkan pembangunan yang telah dicapai selama ini.
Turut hadir dalam kegiatan penutupan Pesta Budaya Daerah Ke – III Tahun 2015, Kapolres Nabire diwakili oleh AKP. Mardi Marpaung, S.Sos, Dandim 1705/Paniai yang diwakili oleh, Kapten Inf. S. Agaki, Ketua DKTP Kabupaten Nabire, Agus Tatogo, S.Sos, serta para budayawan dan seniman yang ada di Kabupaten Nabire. [PapuaposNabire]
Demikian dikatakan Bupati Kabupaten Nabire, Isaias Douw, S.Sos saat membaca sambutan tertulisnya, pada acara penutupan Pesta Budaya Daerah ke – III Tahun 2015, Jumat (24/4) pukul 18.00 Wit, bertempat di Taman Gizi Oyehe.
Terang bupati, budaya memiliki peran yang sangat besar dalam pembangunan, maka Kabupaten Nabire selain memiliki budaya asli Papua, juga terdapat budaya masyarakat non Papua, yang semuanya merupakan budaya nusantara sebagai aset bangsa yang sangat berharga.
Kata Bupati Douw, pesta budaya yang telah digelar beberapa hari ini, merupakan bentuk apresiasi dalam melanjutkan cita-cita perjuangan bangsa untuk mengisi pembangunan disegala bidang, sebagai bentuk dukungan dalam mensukseskan visi misi pembangunan Kabupaten Nabire, guna mewujudkan masyarakat Nabire yang berkeadilan, sejahtera, makmur dan mandiri.
Lanjutnya, kegiatan ini memiliki arti tersendiri bagi kita semua, dimana sejak pembukaan hingga penutupan ini, mendapat perhatian dan rasa antusias yang tinggi dari masyarakat Nabire. Karena itu, kegiatan ini memberikan pelajaran dan pengalaman yang sangat positif dan berarti bagi semua warga Nabire, sehingga diharapkan menjadi wahana yang dapat meningkatkan rasa nasionalisme untuk memperkokoh persatuan dan kesatuan semua warga Nabire, sebagai suatu bangsa.
Terkait dengan kegiatan tersebut, Bupati Nabire meminta kepada semua warga Nabire untuk memetik hal penting dari pesta budaya daerah kali ini, yakni hal positifnya. Agar, dimasa mendatang kegiatan seperti ini dapat dijadikan sebagai langkah preventif dalam mengurangi kegiatan-kegiatan yang bersifat negatif seperti kenakalan remaja dan lain sebagainya.
“Saya mengajak kita semua untuk menyatukan hati dan pikiran kita dalam semboyan ‘Membara Kasih Kediri Masyarakat’, membangun keanekaragaman dalam kasih guna mewujudkan kemandirian masyarakat ,”ungkapnya.
Pada kesempatan tersebut, bupati mengajak seluruh warga Nabire, agar melalui semboyan tersebut warga Nabire terus berupaya melaksanakan pembangunan di segala bidang baik di bidang pemerintahan, sumber daya manusia, pemberdayaan ekonomi rakyat, pembinaan kegiatan keagamaan, adat istiadat, olahraga seni dan budaya serta pembangunan infra struktur, dengan harapan agar apa yang menjadi tujuan dan harapan semua warga masyarakat Kabupaten Nabire dapat tercapai.
“Untuk itu saya menghimbau kepada semua yang hadir ditempat ini, agar dapat menjaga dan memelihara situasi yang aman kondusif, agar pembangunan terus dapat kita laksanakan untuk kemajuan daerah ini serta mensukseskan pelaksanaan pesta demokrasi pemilihan umum kepala daerah mendatang. Hal ini perlu saya sampaikan mengingat bahwa sesuai aturan perundang undangan mengamanatkan bahwa masa kepemimpinan seorang bupati berlangsung selama lima tahun, dan bisa dipilih kembali dalam pemilihan umum yang akan datang,” tuturnya.
Dirinya juga berharap, dukungan dan peran serta seluruh komponen masyarakat untuk mensukseskan Pilkada Kabupaten Nabire mendatang, serta dapat melahirkan pimpinan yang benar -benar dapat melanjutkan pembangunan yang telah dicapai selama ini.
Turut hadir dalam kegiatan penutupan Pesta Budaya Daerah Ke – III Tahun 2015, Kapolres Nabire diwakili oleh AKP. Mardi Marpaung, S.Sos, Dandim 1705/Paniai yang diwakili oleh, Kapten Inf. S. Agaki, Ketua DKTP Kabupaten Nabire, Agus Tatogo, S.Sos, serta para budayawan dan seniman yang ada di Kabupaten Nabire. [PapuaposNabire]