Felix Gold akan Bangun Pabrik Smelter di Timika
pada tanggal
Sunday, 26 April 2015
JAYAPURA - Perusahaan "Felix Gold" dari Tiongkok, dipastikan akan segera membangun pabrik penguraian tembaga (smelter) di Timika, Papua.
"Kepastian itu mengemuka setelah Gubernur Papua Lukas Enembe menandatangani kesepakatan kerja sama dengan Felix Gold, yang diwakili CEO Bao Dong Bin di Tiongkok, Kamis (23/4), kata Kepala Dinas Pertambangan Papua Bangun Manurung, dalam pesan singkat kepada Antara di Jayapura, Kamis.
Dikatakan, penandatangan kerja sama yang disaksikan beberapa bupati yang wilayahnya masuk dalam kawasan operasional PT Freeport Indonesia.
Sebelum menandatangi perjanjian kerja sama, rombongan dari Papua terlebih dahulu meninjau pabrik smelter milik group itu yang berada di Provinsi An Hui, kata Manurung.
Saat peninjauan di pabrik smelter milik Felix Gold terungkap bahwa pabrik tersebut setiap harinya mengolah 1.000 ton konsentrat.
Ketika ditanya tentang besarnya investasi yang akan ditanamkan perusahaan asal tirai bambu itu, Bangun Manurung mengaku belum dapat memastikan.
"Hingga saat ini belum diketahui berapa nominal investasi yang akan ditanamkan," katanya.
Pemprov Papua bersama Pemkab Mimika sudah menyediakan lahan seluas 1.000 hektare untuk dijadikan kawasan industri termasuk pabrik smelter di sekitar Poumako, Timika. [Antara]
"Kepastian itu mengemuka setelah Gubernur Papua Lukas Enembe menandatangani kesepakatan kerja sama dengan Felix Gold, yang diwakili CEO Bao Dong Bin di Tiongkok, Kamis (23/4), kata Kepala Dinas Pertambangan Papua Bangun Manurung, dalam pesan singkat kepada Antara di Jayapura, Kamis.
Dikatakan, penandatangan kerja sama yang disaksikan beberapa bupati yang wilayahnya masuk dalam kawasan operasional PT Freeport Indonesia.
Sebelum menandatangi perjanjian kerja sama, rombongan dari Papua terlebih dahulu meninjau pabrik smelter milik group itu yang berada di Provinsi An Hui, kata Manurung.
Saat peninjauan di pabrik smelter milik Felix Gold terungkap bahwa pabrik tersebut setiap harinya mengolah 1.000 ton konsentrat.
Ketika ditanya tentang besarnya investasi yang akan ditanamkan perusahaan asal tirai bambu itu, Bangun Manurung mengaku belum dapat memastikan.
"Hingga saat ini belum diketahui berapa nominal investasi yang akan ditanamkan," katanya.
Pemprov Papua bersama Pemkab Mimika sudah menyediakan lahan seluas 1.000 hektare untuk dijadikan kawasan industri termasuk pabrik smelter di sekitar Poumako, Timika. [Antara]