Dinas Pariwisata Pelihara dan Rawat Benda-benda Sejarah Peninggalan Perang Dunia II
pada tanggal
Wednesday, 29 April 2015
KOTA JAYAPURA - Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Papua terus berupaya memelihara dan merawat benda-benda sejarah peninggalan Perang Dunia II di daerah itu.
Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Papua David Pagawak di Jayapura, Rabu, menjelaskan situs-situs peninggalan sejarah PD II harus dirawat dan dipelihara.
"Situs-situs yang kini menjadi perhatian Dinas Pariwisata, yaitu Patung Jenderal Douglas MacArthur yang berada di Ifar Gunung, Sentani, Kabupaten Jayapura," ujarnya.
Selain itu, kata dia, di Ifar Gunung, Sentani, ada juga situs dan alat-alat perang, seperti tangki-tangki bekas PD II yang terdapat di Distrik Depapre, Kabupaten Jayapura.
Saat ini, pihaknya terus berupaya melakukan pemeliharaan dalam bentuk pengecatan patung dan perlindungan situs.
Selain di Kota dan Kabupaten Jayapura, pihaknya juga terus meningkatkan perlindungan serta pengawasan terhadap aset-aset sejarah yang berada di Kabupaten Biak, seperti Goa Jepang dan tempat-tempat historis PD II lainnya.
Dia berharap pada masa mendatang pemerintah kota dan kabupaten serius membenahi serta merawat situs-situs sejarah yang ada di wilayah masing-masing.
"Sehingga tetap terawat dan terlindungi, dengan demikian dapat menarik wisatawan untuk berkunjung ke daerahnya," katanya. [Antara]
Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Papua David Pagawak di Jayapura, Rabu, menjelaskan situs-situs peninggalan sejarah PD II harus dirawat dan dipelihara.
"Situs-situs yang kini menjadi perhatian Dinas Pariwisata, yaitu Patung Jenderal Douglas MacArthur yang berada di Ifar Gunung, Sentani, Kabupaten Jayapura," ujarnya.
Selain itu, kata dia, di Ifar Gunung, Sentani, ada juga situs dan alat-alat perang, seperti tangki-tangki bekas PD II yang terdapat di Distrik Depapre, Kabupaten Jayapura.
Saat ini, pihaknya terus berupaya melakukan pemeliharaan dalam bentuk pengecatan patung dan perlindungan situs.
Selain di Kota dan Kabupaten Jayapura, pihaknya juga terus meningkatkan perlindungan serta pengawasan terhadap aset-aset sejarah yang berada di Kabupaten Biak, seperti Goa Jepang dan tempat-tempat historis PD II lainnya.
Dia berharap pada masa mendatang pemerintah kota dan kabupaten serius membenahi serta merawat situs-situs sejarah yang ada di wilayah masing-masing.
"Sehingga tetap terawat dan terlindungi, dengan demikian dapat menarik wisatawan untuk berkunjung ke daerahnya," katanya. [Antara]