Damrah Muin akui Kejaksaan Negeri Sorong Sering Diintervensi
pada tanggal
Thursday, 30 April 2015
WAISAI (RAJA AMPAT) - Hadir sebagai narasumber pada seminar penguatan jaringan masyarakat anti korupsi, kolusi dan nepotisme di Wasai, Kabupaten Raja Ampat kemarin (29/4), Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Sorong, Damrah Muin, SH mengungkapkan adanya upaya intervensi dari pihak tertentu dalam kasus dugaan korupsi yang sedang ditangani.
Menurut Kajari, hal ini tentunya tidak memberikan proses pembelajaran yang baik bagi masyarakat, dan seolah-olah hukum itu bisa dibeli seenaknya. Dengan mengintervensi pihak Kejaksaan, otomatis yang bersangkutan pasti mempunyai hubungan emosional dengan tersangka, Yang disesalkan, hal itu sudah mencampuri tupoksi dari pihak kejaksaan.
Lebih lanjut, dihadapan peserta seminar di Waisai kemarin (29/4) secara terang-terangan Kajari mengungkapkan, setelah mantan Ketua KPU Kota Sorong dua periode Su ditetapkan sebagai tersangka, ada intervensi dari pimpinan daerah setempat. “Kami sementara ini fokus dengan kasus KPU Kota Sorong, dan telah ditetapkan mantan ketua KPU sebagai tersangka,, setelah ditetapkan sebagai tersangka pimpinan daerah bahkan dari beberapa orang mengintervensi kami, nah ini yang kami sesalkanl, sebenarnya ada apa,”ujar Kajari.
Usai membawakan seminar sebagai narasumber, Kajari Damrah Muin yang ditemui Koran ini membeberkan upaya intervensi tersebut. “Memang benar, dan ini bukan satu kali yang kami hadapi, di Sorong Raya ini banyak temuan-temuan seperti itu. Artinya ada berbagai macam intervensi yah, mungkin dari pejabat, pimpinan daerah, ataupun teman tersangka, tapi bagi saya pribadi sangat tidak setuju. Makanya saya tekankan, semakin mengintervensi saya, maka saya semakin beringas.,”ujar Kajari.
Ditambahkan oleh Kajari, pihaknya mengutamakan penegakkan hukum yang seadil-adilnya. “Terutama kasus korupsi karena memang itu merupakan program utama saya dimanapun saya bertugas. Jadi siapapun dia,, mau bupati, walikota apalagi yang dibawah-bawah, tidak akan mengintervensi saya, ”tegas Kajari.
Menanyakan siapa saja yang mengintervensi dalam kasus dugaan korupsi dengan tersangka mantan ketua KPU Kota, Kajari mengatakan, sangat banyak yang mengintervensi, baik dari pejabat, pimpinannya, maupun orang-orang terdekatnya. “Namun seperti yang tadi saya katakan, saya tidak ambil pusing,”pungkasnya. [RadarSorong]
Menurut Kajari, hal ini tentunya tidak memberikan proses pembelajaran yang baik bagi masyarakat, dan seolah-olah hukum itu bisa dibeli seenaknya. Dengan mengintervensi pihak Kejaksaan, otomatis yang bersangkutan pasti mempunyai hubungan emosional dengan tersangka, Yang disesalkan, hal itu sudah mencampuri tupoksi dari pihak kejaksaan.
Lebih lanjut, dihadapan peserta seminar di Waisai kemarin (29/4) secara terang-terangan Kajari mengungkapkan, setelah mantan Ketua KPU Kota Sorong dua periode Su ditetapkan sebagai tersangka, ada intervensi dari pimpinan daerah setempat. “Kami sementara ini fokus dengan kasus KPU Kota Sorong, dan telah ditetapkan mantan ketua KPU sebagai tersangka,, setelah ditetapkan sebagai tersangka pimpinan daerah bahkan dari beberapa orang mengintervensi kami, nah ini yang kami sesalkanl, sebenarnya ada apa,”ujar Kajari.
Usai membawakan seminar sebagai narasumber, Kajari Damrah Muin yang ditemui Koran ini membeberkan upaya intervensi tersebut. “Memang benar, dan ini bukan satu kali yang kami hadapi, di Sorong Raya ini banyak temuan-temuan seperti itu. Artinya ada berbagai macam intervensi yah, mungkin dari pejabat, pimpinan daerah, ataupun teman tersangka, tapi bagi saya pribadi sangat tidak setuju. Makanya saya tekankan, semakin mengintervensi saya, maka saya semakin beringas.,”ujar Kajari.
Ditambahkan oleh Kajari, pihaknya mengutamakan penegakkan hukum yang seadil-adilnya. “Terutama kasus korupsi karena memang itu merupakan program utama saya dimanapun saya bertugas. Jadi siapapun dia,, mau bupati, walikota apalagi yang dibawah-bawah, tidak akan mengintervensi saya, ”tegas Kajari.
Menanyakan siapa saja yang mengintervensi dalam kasus dugaan korupsi dengan tersangka mantan ketua KPU Kota, Kajari mengatakan, sangat banyak yang mengintervensi, baik dari pejabat, pimpinannya, maupun orang-orang terdekatnya. “Namun seperti yang tadi saya katakan, saya tidak ambil pusing,”pungkasnya. [RadarSorong]