Black Brothers Obati Kerinduan Masyarakat Mimika
pada tanggal
Sunday, 26 April 2015
TIMIKA (MIMIKA) - Kerinduan masyarakat Mimika terhadap band kesayangan masyarakat Papua, Black Brother akhirnya terobati. Karena di HUT ke 14 Pemkab Mimika mengundang grup band Black Brothers sebagai bintang tamu pada acara puncak HUT ke 14 Mimika yang digelar di Graha Eme Neme Yauware, Rabu (18/3) malam.
Grup band legendaris “Black Brothers” asal Papua yang terkenal dengan tembang era tahun 1970-1980-an menampilkan Shandy Bettay (vokalis), Amry MK (terompet) David Junus (saxophone/vokal), Jean HS (lead guitar), Bram (bass), John Keff (keyboard/drum), Iskandar Assor (terompet), James (gitar), Carry Assor (trombone), Leon Picauly (bass), dan Michael E Rahawarin (keyboard), mampu menghipnotis ribuan masyarakat Mimika yang memadati pelataran Graha Eme Neme Yauware.
Sebanyak 25 lagu mereka bawakan untuk mengobati rasa kangen masyarakat Mimika. Tidak ketinggalan, hits-hits mereka seperti Hari Kiamat, Kisah Seorang Pramuria, Hi¬lang, Derita Tiada Akhir, Terjalin Kembali, Sajojo. Di samping itu, terdapat lagu, Huembelo, Looking for Someone, Am I Wrong.
Meski sebagian anggota Black Brothers sudah dikatakan tidak muda lagi, namun mereka mampu membawakan tiap lagunya dengan energik. Shandy Bettay sang vokalis nampaknya tahu betul bagaimana membangkitkan nostalgia para penonton pada grup band legendaris Papua dengan menyanyikan tembang era tahun 1970-an tersebut.
Interaksi dengan penonton yang spontan, seperti memberikan tanda tangan saat menyanyikan lagu hingga membawakan mob disela-sela jeda lagu, membuat ribuan orang yang memadati tidak mampu bergeser satu inci pun dari tempat berdirinya.
Grup band yang sudah “menghilang” 38 tahun ini juga tetap terjaga musikalitasnya. Aransemen lagu yang dibawakan saat konser membuat penonton terhipnotis mengikuti tiap lirik lagu yang dibawakan personel Black Brothers. Terlebih saat hits yang jadi identitas Black Brothers yaitu lagu Hari Kiamat, membuat Graha Eme Neme Yauware langsung bergema dengan nyanyian ribuan penonton.
Tidak hanya warga Mimika, bahkan Sekda Mimika Ausilius You didampingi Ketua Panitia HUT Mimika ke-14 Demianus Katiop, tak segan-segan untuk berjingkrak dan bernyanyi bersama mengikuti lagu-lagu Black Brothers.
Satu-satunya yang bisa digambarkan pada konser Black Brothers ini adalah Luar Biasa. Terlebih yang spesial lagi, Mimika adalah salah satu dari dua kota yang hanya didatangi Black Brothers di Papua. Yang mana sebelumnya Black Brothers telah melakukan konser untuk HUT Kota Jayapura beberapa waktu lalu [HarianPapua]
Grup band legendaris “Black Brothers” asal Papua yang terkenal dengan tembang era tahun 1970-1980-an menampilkan Shandy Bettay (vokalis), Amry MK (terompet) David Junus (saxophone/vokal), Jean HS (lead guitar), Bram (bass), John Keff (keyboard/drum), Iskandar Assor (terompet), James (gitar), Carry Assor (trombone), Leon Picauly (bass), dan Michael E Rahawarin (keyboard), mampu menghipnotis ribuan masyarakat Mimika yang memadati pelataran Graha Eme Neme Yauware.
Sebanyak 25 lagu mereka bawakan untuk mengobati rasa kangen masyarakat Mimika. Tidak ketinggalan, hits-hits mereka seperti Hari Kiamat, Kisah Seorang Pramuria, Hi¬lang, Derita Tiada Akhir, Terjalin Kembali, Sajojo. Di samping itu, terdapat lagu, Huembelo, Looking for Someone, Am I Wrong.
Meski sebagian anggota Black Brothers sudah dikatakan tidak muda lagi, namun mereka mampu membawakan tiap lagunya dengan energik. Shandy Bettay sang vokalis nampaknya tahu betul bagaimana membangkitkan nostalgia para penonton pada grup band legendaris Papua dengan menyanyikan tembang era tahun 1970-an tersebut.
Interaksi dengan penonton yang spontan, seperti memberikan tanda tangan saat menyanyikan lagu hingga membawakan mob disela-sela jeda lagu, membuat ribuan orang yang memadati tidak mampu bergeser satu inci pun dari tempat berdirinya.
Grup band yang sudah “menghilang” 38 tahun ini juga tetap terjaga musikalitasnya. Aransemen lagu yang dibawakan saat konser membuat penonton terhipnotis mengikuti tiap lirik lagu yang dibawakan personel Black Brothers. Terlebih saat hits yang jadi identitas Black Brothers yaitu lagu Hari Kiamat, membuat Graha Eme Neme Yauware langsung bergema dengan nyanyian ribuan penonton.
Tidak hanya warga Mimika, bahkan Sekda Mimika Ausilius You didampingi Ketua Panitia HUT Mimika ke-14 Demianus Katiop, tak segan-segan untuk berjingkrak dan bernyanyi bersama mengikuti lagu-lagu Black Brothers.
Satu-satunya yang bisa digambarkan pada konser Black Brothers ini adalah Luar Biasa. Terlebih yang spesial lagi, Mimika adalah salah satu dari dua kota yang hanya didatangi Black Brothers di Papua. Yang mana sebelumnya Black Brothers telah melakukan konser untuk HUT Kota Jayapura beberapa waktu lalu [HarianPapua]