Benhur Tommy Mano : 1 Mei Harga Mati Masuk NKRI
pada tanggal
Thursday, 30 April 2015
KOTA JAYAPURA - Walikota Jayapura Benhur Tomi Mano, mengungkapkan bahwa sejarah 1 Mei 1963 jangan dipelintir. “ moment 1 Mei merupakan waktu kembalinya Papua ke NKRI,’’ Ungkap Walikota Benhur Tomi Mano (BTM) pada pembukaan pengobatan masal di Kampung Nafri, Selasa (28/4) kemarin.
Kepada seluruh warga Kota Jayapura, Walikota mengingatkan bahwa NKRI menjadi harga mati bagi seluruh masyarakat kota Jayapura. "Kita akan mememperingati hari kembalinya Irian Barat ke pangkuan NKRI dan saya ingin sejarah ini jangan diputarbalikkan, saya ingin cerita sejarah ini disampaikan dengan benar, jangan dipelintir dan diputar-balikkan. Apa yang terjadi saat itu seperti inilah kita sekarang," kata Tommy Mano.
Menurutnya, cerita sejarah ini harus diketahui dan dipahami secara baik mulai dari tingkat PAUD, SD, SMP hingga SMA bahwa 1 Mei adalah waktu Papua menyatu dengan NKRI dan jangan diputarbalikkan.
Lanjutnya, kita semua memahami kesehatan merupakan bagian yang terpenting dalam pembagunan manusia sebagai peran utama, baik sebagai subjek maupun objek pembagunan manusia yang sehat secara jasmani maupun roahni, yang mampu mem efektifkan dirinya dalam berbagai bidang pembagunan dan mampu menjawab sebuah persoalan yang sifatnya kekenian maupun antisipasi masa depan.
Oleh sebab itu, pemerinth daerah maupun TNI/POLRI bahkan swasta telah memberikan pelayanan kesehatan sarana dan prasarana kesehatan seperti, RS Umum Dok II, RS Daerah Abepura , RS Marthen Indey, RS Angkatan Laut dan RSUD Dian Harapan dan pemerintah Kota Jayapura telah menyiapkan 12 Puskesmas yang ada di wilayah Kota Jayapura.
Bahkan, Pemkot sendiri telah merencanakan pembagunan Rumah Sakit yang bertaraf internasional, yang akan dibagun Tahun 2015 di distrik Muara Tami.
“apa yang dilakukan pemerintah, TNI/Polri dan swasta merupakan upaya kita untuk manusia Indonesia, khusunya masyarakat Kota Jayapura yang sehat dan utuh,’’ urainya.
Tommy Mano melihat bahwa setelah bergabung dengan NKRI, kondisi Papua jauh lebih baik dan dirinya ingin membawa Kota Jayapura menjadi mininya Indonesia dengan keberagaman dan bentuk saling menghargai antar umat yang sudah terbangun baik selama ini.
"Ingat siapa yang menabur kebaikan pasti mendapat balasan kebaikan, namun siapa melakukan kejahatan pasti Tuhan juga akan membalas, saya berkerja dengan tulus untuk masyarakat kota, mari bersama menjaga kota sebagai rumah bersama," himbaunya.
Masih menurut BTM, perayaan satu Mei sebagai hari kembalinya Papua NKRI yang akan dilaksanakan Taman IMBI, dan semua masyarakat bisa datang hadiri berbagai kegiatan yang akan dilaksanakan.
Pada kesempatan itu, BTM juga mengucapkan terim kasih kepada Paglima Kodam Cenderawasih maupun Dandrem 172/PYW, Komondan Kodim 1701/Jayapura , Kapolres Jayapura maupun Lantamal X, serta seluruh SKPD Kota Jayapura, kepala kampong nafri, warga masyarakat yang telah mendukung terselenggaranya kegiatan pengobatan masal ini. [PasifikPos]
Kepada seluruh warga Kota Jayapura, Walikota mengingatkan bahwa NKRI menjadi harga mati bagi seluruh masyarakat kota Jayapura. "Kita akan mememperingati hari kembalinya Irian Barat ke pangkuan NKRI dan saya ingin sejarah ini jangan diputarbalikkan, saya ingin cerita sejarah ini disampaikan dengan benar, jangan dipelintir dan diputar-balikkan. Apa yang terjadi saat itu seperti inilah kita sekarang," kata Tommy Mano.
Menurutnya, cerita sejarah ini harus diketahui dan dipahami secara baik mulai dari tingkat PAUD, SD, SMP hingga SMA bahwa 1 Mei adalah waktu Papua menyatu dengan NKRI dan jangan diputarbalikkan.
Lanjutnya, kita semua memahami kesehatan merupakan bagian yang terpenting dalam pembagunan manusia sebagai peran utama, baik sebagai subjek maupun objek pembagunan manusia yang sehat secara jasmani maupun roahni, yang mampu mem efektifkan dirinya dalam berbagai bidang pembagunan dan mampu menjawab sebuah persoalan yang sifatnya kekenian maupun antisipasi masa depan.
Oleh sebab itu, pemerinth daerah maupun TNI/POLRI bahkan swasta telah memberikan pelayanan kesehatan sarana dan prasarana kesehatan seperti, RS Umum Dok II, RS Daerah Abepura , RS Marthen Indey, RS Angkatan Laut dan RSUD Dian Harapan dan pemerintah Kota Jayapura telah menyiapkan 12 Puskesmas yang ada di wilayah Kota Jayapura.
Bahkan, Pemkot sendiri telah merencanakan pembagunan Rumah Sakit yang bertaraf internasional, yang akan dibagun Tahun 2015 di distrik Muara Tami.
“apa yang dilakukan pemerintah, TNI/Polri dan swasta merupakan upaya kita untuk manusia Indonesia, khusunya masyarakat Kota Jayapura yang sehat dan utuh,’’ urainya.
Tommy Mano melihat bahwa setelah bergabung dengan NKRI, kondisi Papua jauh lebih baik dan dirinya ingin membawa Kota Jayapura menjadi mininya Indonesia dengan keberagaman dan bentuk saling menghargai antar umat yang sudah terbangun baik selama ini.
"Ingat siapa yang menabur kebaikan pasti mendapat balasan kebaikan, namun siapa melakukan kejahatan pasti Tuhan juga akan membalas, saya berkerja dengan tulus untuk masyarakat kota, mari bersama menjaga kota sebagai rumah bersama," himbaunya.
Masih menurut BTM, perayaan satu Mei sebagai hari kembalinya Papua NKRI yang akan dilaksanakan Taman IMBI, dan semua masyarakat bisa datang hadiri berbagai kegiatan yang akan dilaksanakan.
Pada kesempatan itu, BTM juga mengucapkan terim kasih kepada Paglima Kodam Cenderawasih maupun Dandrem 172/PYW, Komondan Kodim 1701/Jayapura , Kapolres Jayapura maupun Lantamal X, serta seluruh SKPD Kota Jayapura, kepala kampong nafri, warga masyarakat yang telah mendukung terselenggaranya kegiatan pengobatan masal ini. [PasifikPos]