49 Atlet Pencaksilat Ikuti Selekda Kejurda di GOR Waringin
pada tanggal
Thursday, 30 April 2015
KOTA JAYAPURA - Sebanyak 49 atlet pencak silat putra dan putri mengikuti Seleksi Daerah (Selekda) Kejuaraan Daerah (Kejurda) yang diselenggarakan Ikatan Pencak Silat (IPSI) Papua di GOR Waringin Kota Jayapura. Kejurda ini akan berlangsung selama tiga hari yakni 13 - 15 April.
Pembina IPSI Papua, Suheri dalam sambutannya mengatakan, para atlet yang mengikuti selekda selama dua hari ini berasal dari tujuh kabupaten/kota di Papua yakni Nabire, Mimika, Yapen, Waropen, Keerom, Jayapura dan Kota Jayapura.
”Diharapkan melalui Selekda Pencak Silat bisa menghasilkan pesilat-pesilat yang handal untuk menghadapi Pra PON di Gorontalo. Mereka nanti akan ikut TC di Jayapura sebelum mengikuti Pra PON di Gorontalo, September mendatang,” katanya.
Suheri mengemukakan, bagi para atlet putra putri yang mengikuti selekda tersebut bisa membuahkan hasil yang maksimal.
“Bila perlu mereka bisa lolos semuanya sehingga bisa mengikuti Pra PON pada tahun 2016 di Jawa Barat,” ujarnya.
Diakuinya, beberapa tahun terakhi ini prestasi pencak silat di Papua sangat menurun, sehingga dirinya berusaha agar PON mendatang bisa bicara ditingkat nasional.
“Akan ada enam pelatih yang melatih mereka pada TC sebelum Pra PON mendatang,” imbuhnya.
Tambah Suheri, para pelatih TC Pra PON berasal dari setiap kabupaten yang atletnya lolos. Jadi tidak dimonopoli oleh pelatih dari satu daerah saja. “Akan ada konsultan pelatih nantinya. Dia akan mengkoordinir para pelatih,” katanya. [Binpa]
Pembina IPSI Papua, Suheri dalam sambutannya mengatakan, para atlet yang mengikuti selekda selama dua hari ini berasal dari tujuh kabupaten/kota di Papua yakni Nabire, Mimika, Yapen, Waropen, Keerom, Jayapura dan Kota Jayapura.
”Diharapkan melalui Selekda Pencak Silat bisa menghasilkan pesilat-pesilat yang handal untuk menghadapi Pra PON di Gorontalo. Mereka nanti akan ikut TC di Jayapura sebelum mengikuti Pra PON di Gorontalo, September mendatang,” katanya.
Suheri mengemukakan, bagi para atlet putra putri yang mengikuti selekda tersebut bisa membuahkan hasil yang maksimal.
“Bila perlu mereka bisa lolos semuanya sehingga bisa mengikuti Pra PON pada tahun 2016 di Jawa Barat,” ujarnya.
Diakuinya, beberapa tahun terakhi ini prestasi pencak silat di Papua sangat menurun, sehingga dirinya berusaha agar PON mendatang bisa bicara ditingkat nasional.
“Akan ada enam pelatih yang melatih mereka pada TC sebelum Pra PON mendatang,” imbuhnya.
Tambah Suheri, para pelatih TC Pra PON berasal dari setiap kabupaten yang atletnya lolos. Jadi tidak dimonopoli oleh pelatih dari satu daerah saja. “Akan ada konsultan pelatih nantinya. Dia akan mengkoordinir para pelatih,” katanya. [Binpa]