Thaha Alhamid Nilai Dukungan Dana PT Freeport Indonesia ke Persipura Masih Kecil
pada tanggal
Friday, 6 March 2015
KOTA JAYAPURA - Bantuan atau dukungan dana dari PT Freeport Indonesia kepada tim Persipura Jayapura senilai Rp22 miliar untuk musim 2015 dan 2016 dinilai masih kecil.
"Saya kira nominal tersebut masih bisa ditingkatkan lagi, mengingat Persipura adalah tim yang sangat dielukan oleh segenap lapisan masyarakat di tanah Papua," kata tokoh Papua, Thaha Alhamid, yang juga sebagai Sekretaris Presidium Dewan Papua (PDP), usai acara penandatanganan Mou antara Persipura dan PT Freeport di Taman Imbi, Kota Jayapura, Rabu (4/3) malam.
Freeport, kata Thaha, merupakan perusahaan penghasil tambang emas dan tembaga terbesar di Papua dan Indonesia pada umumnya, bahkan memberikan pajak terbesar dalam sektor pertambangan.
Sehingga menurut mantan dosen Universitas Sains dan Teknologi Jayapura (USTJ) itu, dukungan dana sebesar Rp22 miliar untuk dua musim kompetisi masih jauh dari harapan seluruh pecinta Persipura yang pada umumnya adalah segenap masyarakat Papua.
"Persipura bisa membuat semua orang tertawa, tersenyum, melupakan berbagai persoalan bahkan bisa menyatukan perbedaan yang sering terjadi. Bahkan Persipura bisa mengangkat harkat dan martabat orang Papua lewat sepak bola," katanya.
Thaha Alhamid yang terkenal vokal dalam menyuarakan ketidakadilan di Papua itu juga menyarankan agar Presiden Direktur PT Freeport Maroef Sjamsoeddin bisa menambah nominal yang telah disepakati dengan manajemen Persipura.
"Bagi saya nominal Rp22 miliar untuk dua musim itu tidak seberapa. Satu musim Persipura butuh Rp35 miliar. Saya pikir Freeport perlu menambah nilainya kalau bisa dua kali lipat dari nilai yang ada, itu baru namanya perhatian yang nyata dan besar bagi peningkatan prestasi sepak bola," kata Thaha Alhamid.
PT Freeport Indonesia menjadi sponsor Persipura Jayapura sejak empat tahun terakhir dan pada tahun lalu perusahaan itu meluncurkan Persipura Mobile App, aplikasi pertama yang dimiliki klub sepak bola di tanah air.
Pada penandatanganan kerja sama kedua pihak di Taman Imbi Kota Jayapura, Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Maroef Sjamsoeddin berharap dengan bantuan Rp22 miliar itu Persipura bisa meraih juara Liga Super Indonesia untuk kelima kalinya termasuk bersinar di AFC Cup 2015.
"Kami bangga dengan prestasi Persipura dalam beberapa musim terakhir. Harapannya bisa meraih bintang lima di LSI 2015 dan berjaya di AFC Cup," katanya.
Mantan Wakil Kepala BIN itu juga mempersilakan Persipura Jayapura untuk menggunakan sejumlah fasilitas olahraga yang dibuat oleh PT Freeport yang berada di Kabupaten Mimika guna melahirkan atlet-atlet sepak bola yang baru.
"Persipura bisa gelar Coaching Clinic untuk pelajar Papua di Mimika, karena dengan begitu bisa menularkan pengalaman-pengalaman baru bagi anak-anak Papua," katanya. [Antara]
"Saya kira nominal tersebut masih bisa ditingkatkan lagi, mengingat Persipura adalah tim yang sangat dielukan oleh segenap lapisan masyarakat di tanah Papua," kata tokoh Papua, Thaha Alhamid, yang juga sebagai Sekretaris Presidium Dewan Papua (PDP), usai acara penandatanganan Mou antara Persipura dan PT Freeport di Taman Imbi, Kota Jayapura, Rabu (4/3) malam.
Freeport, kata Thaha, merupakan perusahaan penghasil tambang emas dan tembaga terbesar di Papua dan Indonesia pada umumnya, bahkan memberikan pajak terbesar dalam sektor pertambangan.
Sehingga menurut mantan dosen Universitas Sains dan Teknologi Jayapura (USTJ) itu, dukungan dana sebesar Rp22 miliar untuk dua musim kompetisi masih jauh dari harapan seluruh pecinta Persipura yang pada umumnya adalah segenap masyarakat Papua.
"Persipura bisa membuat semua orang tertawa, tersenyum, melupakan berbagai persoalan bahkan bisa menyatukan perbedaan yang sering terjadi. Bahkan Persipura bisa mengangkat harkat dan martabat orang Papua lewat sepak bola," katanya.
Thaha Alhamid yang terkenal vokal dalam menyuarakan ketidakadilan di Papua itu juga menyarankan agar Presiden Direktur PT Freeport Maroef Sjamsoeddin bisa menambah nominal yang telah disepakati dengan manajemen Persipura.
"Bagi saya nominal Rp22 miliar untuk dua musim itu tidak seberapa. Satu musim Persipura butuh Rp35 miliar. Saya pikir Freeport perlu menambah nilainya kalau bisa dua kali lipat dari nilai yang ada, itu baru namanya perhatian yang nyata dan besar bagi peningkatan prestasi sepak bola," kata Thaha Alhamid.
PT Freeport Indonesia menjadi sponsor Persipura Jayapura sejak empat tahun terakhir dan pada tahun lalu perusahaan itu meluncurkan Persipura Mobile App, aplikasi pertama yang dimiliki klub sepak bola di tanah air.
Pada penandatanganan kerja sama kedua pihak di Taman Imbi Kota Jayapura, Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Maroef Sjamsoeddin berharap dengan bantuan Rp22 miliar itu Persipura bisa meraih juara Liga Super Indonesia untuk kelima kalinya termasuk bersinar di AFC Cup 2015.
"Kami bangga dengan prestasi Persipura dalam beberapa musim terakhir. Harapannya bisa meraih bintang lima di LSI 2015 dan berjaya di AFC Cup," katanya.
Mantan Wakil Kepala BIN itu juga mempersilakan Persipura Jayapura untuk menggunakan sejumlah fasilitas olahraga yang dibuat oleh PT Freeport yang berada di Kabupaten Mimika guna melahirkan atlet-atlet sepak bola yang baru.
"Persipura bisa gelar Coaching Clinic untuk pelajar Papua di Mimika, karena dengan begitu bisa menularkan pengalaman-pengalaman baru bagi anak-anak Papua," katanya. [Antara]