-->

Polda Papua Kesulitan Periksa Saksi Penembakan di Enarotali

KOTA JAYAPURA - Tim penyidik Kepolisian Daerah (Polda) Papua kesulitan memeriksa para saksi terkait kasus penembakan di Enarotali, Kabupaten Paniai, yang menewaskan empat warga sipil pada 8 Desember 2014.

Kabid Humas Polda Papua Kombes Patrige, kepada Antara, mengatakan, polisi masih kesulitan untuk mengungkap kasus tersebut karena tidak ada warga yang mau memberikan kesaksian.

"Belum ada saksi yang mau memenuhi panggilan polisi untuk memberikan keterangan guna mengungkap kasus yang menewaskan empat warga sipil itu," ujarnya.

"Polisi kesulitan mengungkap kasus Enarotali karena tidak adanya warga yang mau memberikan keterangannya," tambah Patrige.

Informasi yang dihimpun, tim penyidik yang dikoordinir Direskrim Umum Polda Papua Kombes Dwi Riyanto, belum memeriksa seorang saksi pun karena selama berada di Enarotali, ibukota Kabupaten Paniai, tidak ada satupun saksi dari warga sipil yang memenuhi panggilan penyidik.

Termasuk saksi korban terutama yang mengalami penganiayaan tanggal 7 Desember 2014 sekitar pukul 21.00 WIT.

"Tim sudah melakukan pendekatan dengan tokoh adat setempat namun tetap juga tidak berhasil," ujar salah seorang polisi di Polda Papua.

Kasus di Enarotali itu berawal dari masalah lalu lintas yakni saat pengendara motor melintas di depan pondok Natal tanpa menyalakan lampu, pada 7 Desember 2014 sekitar pukul 19.00 WIT.

Akibatnya para pemuda yang berada di pondok Natal marah dan menegur, namun pengendara motor tidak terima, dan sekitar pukul 21.00 WIT sipengendara motor kembali ke pondok natal dengan membawa teman-temannya dan langsung menganiaya para pemuda.

Keesokan harinya, 8 Desember 2014, ratusan warga menyerbu pos koramil hingga tak berapa lama kemudian terdengar bunyi tembakan.

Sesaat setelah terdengar bunyi tembakan, diketahui empat warga tewas dan dilaporkan akibat terkena tembakan.

Jasad keempat warga itu kemudian dimakamkan di sekitar halaman kantor Koramil Paniai Timur, namun sanak keluarganya menolak dilakukan autopsi. [Antara]

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel


Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari  Papua Untuk Semua di Grup Telegram Papua Untuk Semua. Klik link https://t.me/PapuaCom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.

Papua Untuk Semua - Jendela Anak Tanah