Gubernur Enembe Tekankan Stabilitas Keamanan Selama Kongres XIV KNPI
pada tanggal
Tuesday, 3 March 2015
KOTA JAYAPURA - Demi kesuksesan Kongres XIV KNPI, dan demi kepercayaan Jakarta terhadap Papua, Gubernur Papua Lukas Enembe menekankan pentingnya stabilitas keamanan selama pelaksanaan kegiatan nasional itu.
Sejak awal kongres, Gubernur Papua Lukas Enembe mengingatkan para kandidat yang akan bertarung pada Kongres XIV KNPI itu agar tidak menciptakan keributan karena akan menjadi preseden buruk bagi Papua.
"Untuk kandidat yang maju, saya ingatkan, jangan ada keributan di kongres di Jayapura ini yang bisa membuat stabilitas keamanan terganggu," kata Lukas, saat menyampaikan sambutan pada pembukaan kongres.
Gubernur Papua periode 2013--2018 itu mengingatkan jika terjadi keributan, seolah-olah Papua tidak layak menjadi tuan rumah kegiatan nasional.
Selain itu, kata dia, jika terjadi keributan, hal itu akan makin mempertegas bahwa Papua tidak aman.
"Jangan coba-coba buat keonaran di kongres ini. Bagi kandidat yang kalah, ya, mengalah saja, jangan buat keonaran, terutama pemuda Papua, kita (Papua) akan dicap daerah tidak aman," ujar Lukas dengan nada tinggi.
"Inilah harapan saya pada kongres ini, saya sebagai Gubernur Papua. Kita berkumpul di sini untuk memilih pemimpin terbaik untuk masa depan Indonesia," katanya.
Oleh karena itu, dia mengajak semua pihak agar berperan aktif menyukseskan pelaksanaan kongres di Papua itu sekaligus membuktikan bahwa Papua layak menjadi tuan rumah kegiatan nasional, bahkan internasional.
Khusus untuk panitia lokal, Gubernur menegaskan bahwa semua peserta dan tamu lainnya harus dijamu sebaik mungkin, dan dipastikan meninggalkan Tanah Papua tanpa masalah.
"Panitia lokal harus pastikan semua peserta dan tamu-tamu aman damai, sejak datang sampai pulang. Jangan ada kesan yang tidak bagus bagi Papua terkait kongres ini," ujarnya.
Lukas pun berharap para pemuda dari berbagai daerah di Indonesia dapat melihat langsung kondisi Papua beserta potensi dan kekayaan sumber daya alamnya, kemudian menyebarkan berita gembira kepada seluruh rakyat Indonesia.
"Sampaikanlah kepada saudara kita se-Tanah Air bahwa ternyata Indonesia itu luas, dari Sabang sampai Merauke atau dari Merauke sampai Sabang," ujar Lukas di akhir sambutannya.
Besar harapan pemerintah dan rakyat Papua agar kegiatan nasional lainnya dapat diselenggerakan di Tanah Papua, terutama Mama-mama Papua yang membutuhkan wahana jualan disertai pengunjung yang relatif banyak demi keberlanjutan hidup dan sekolah anak-anak mereka. [Antara]
Sejak awal kongres, Gubernur Papua Lukas Enembe mengingatkan para kandidat yang akan bertarung pada Kongres XIV KNPI itu agar tidak menciptakan keributan karena akan menjadi preseden buruk bagi Papua.
"Untuk kandidat yang maju, saya ingatkan, jangan ada keributan di kongres di Jayapura ini yang bisa membuat stabilitas keamanan terganggu," kata Lukas, saat menyampaikan sambutan pada pembukaan kongres.
Gubernur Papua periode 2013--2018 itu mengingatkan jika terjadi keributan, seolah-olah Papua tidak layak menjadi tuan rumah kegiatan nasional.
Selain itu, kata dia, jika terjadi keributan, hal itu akan makin mempertegas bahwa Papua tidak aman.
"Jangan coba-coba buat keonaran di kongres ini. Bagi kandidat yang kalah, ya, mengalah saja, jangan buat keonaran, terutama pemuda Papua, kita (Papua) akan dicap daerah tidak aman," ujar Lukas dengan nada tinggi.
"Inilah harapan saya pada kongres ini, saya sebagai Gubernur Papua. Kita berkumpul di sini untuk memilih pemimpin terbaik untuk masa depan Indonesia," katanya.
Oleh karena itu, dia mengajak semua pihak agar berperan aktif menyukseskan pelaksanaan kongres di Papua itu sekaligus membuktikan bahwa Papua layak menjadi tuan rumah kegiatan nasional, bahkan internasional.
Khusus untuk panitia lokal, Gubernur menegaskan bahwa semua peserta dan tamu lainnya harus dijamu sebaik mungkin, dan dipastikan meninggalkan Tanah Papua tanpa masalah.
"Panitia lokal harus pastikan semua peserta dan tamu-tamu aman damai, sejak datang sampai pulang. Jangan ada kesan yang tidak bagus bagi Papua terkait kongres ini," ujarnya.
Lukas pun berharap para pemuda dari berbagai daerah di Indonesia dapat melihat langsung kondisi Papua beserta potensi dan kekayaan sumber daya alamnya, kemudian menyebarkan berita gembira kepada seluruh rakyat Indonesia.
"Sampaikanlah kepada saudara kita se-Tanah Air bahwa ternyata Indonesia itu luas, dari Sabang sampai Merauke atau dari Merauke sampai Sabang," ujar Lukas di akhir sambutannya.
Besar harapan pemerintah dan rakyat Papua agar kegiatan nasional lainnya dapat diselenggerakan di Tanah Papua, terutama Mama-mama Papua yang membutuhkan wahana jualan disertai pengunjung yang relatif banyak demi keberlanjutan hidup dan sekolah anak-anak mereka. [Antara]