Dekai Mencekam Pasca Bentrok Polisi - KNPB Yahukimo
pada tanggal
Thursday, 26 March 2015
KOTA JAYAPURA - Situasi keamanan di Dekai, Kabupaten Yahukimo, mencekam setelah bentrok aparat kepolisian dan massa Komite Nasional Papua Barat (KNPB) yang melakukan aksi demonstrasi, Kamis (19/3). Dalam aksi unjuk rasa tersebut, massa KNPB juga merampas sepucuk senjata api (senpi) milik anggota kepolisian.
Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Patrige Renwarin mengatakan, adanya aksi demo disertai perampasan senjata anggota Polisi oleh kelompok KNPB, mengakibatkan situasi keamanan di Dekai, ibukota Kabupaten Yahukimo mencekam. “Insiden keributan dan perampasan senjata api jenis revolver milik Kasat Intel Polres Yahukimo, Ipda Budi Santoso oleh ratusan massa KNPB mengakibatkan terjadi bentrokan antara aparat kepolisian dengan massa KNPB,” ungkap Patrige kepada wartawan di Jayapura, Kamis (19/3).
Akibat kejadian itu, Kota Dekai langsung mencekam karena warga takut keluar rumah. “ Informasi yang beredar dikabarkan massa menduduki Bandara Dekai untuk mencegah masuknya pasukan tambahan dari luar Yahukimo,” ujarnya.
Keterangan yang dihimpun, terungkap insiden tersebut berawal saat anggota KNPB sekitar pukul 10.30 WIT melakukan aksi pengumpulan dana. Aksi tersebut berlangsung di kawasan Ruko Blok C Dekai, ibukota Kabupaten Yahukimo itu, berusaha dibubarkan oleh kepolisan yang dipimpin Waka Polres Yahukimo Kompol Supraptomo dengan mengerahkan anggota Brimob Detasemen A. Pembubaran aksi tersebut, karena massa KNPB tidak mengantongi izin melakukan demonstrasi.
Saat bernegosiasi dengan massa, tiba-tiba terjadi keributan karena massa menolak dibubarkan. Dalam keributan itu, senjata revolver milik Kasat Intel Polres Yahukimo Ipda Budi Santoso, dirampas pengunjukrasa.
Melihat kejadian itu, anggota kepolisian yang membawa senjata lengkap berusaha membubarkan massa dengan melepas tembakan peringatan ke udara. Mendengar suara tembakan, ratusan massa KNPB balas melempari aparat, lalu lari berhamburan.
Hingga berita ini dilansir, situasi Kota Dekai masih mencekam dan warga pun takut keluar rumah. Sementara itu, aparat kepolisian setempat terus berpatroli dengan membawa senjata lengkap guna mencari anggota KNPB yang diduga merampas senpi Kasat Intel Polres Yahukimo tersebut. [HarianPapua]
Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Patrige Renwarin mengatakan, adanya aksi demo disertai perampasan senjata anggota Polisi oleh kelompok KNPB, mengakibatkan situasi keamanan di Dekai, ibukota Kabupaten Yahukimo mencekam. “Insiden keributan dan perampasan senjata api jenis revolver milik Kasat Intel Polres Yahukimo, Ipda Budi Santoso oleh ratusan massa KNPB mengakibatkan terjadi bentrokan antara aparat kepolisian dengan massa KNPB,” ungkap Patrige kepada wartawan di Jayapura, Kamis (19/3).
Akibat kejadian itu, Kota Dekai langsung mencekam karena warga takut keluar rumah. “ Informasi yang beredar dikabarkan massa menduduki Bandara Dekai untuk mencegah masuknya pasukan tambahan dari luar Yahukimo,” ujarnya.
Keterangan yang dihimpun, terungkap insiden tersebut berawal saat anggota KNPB sekitar pukul 10.30 WIT melakukan aksi pengumpulan dana. Aksi tersebut berlangsung di kawasan Ruko Blok C Dekai, ibukota Kabupaten Yahukimo itu, berusaha dibubarkan oleh kepolisan yang dipimpin Waka Polres Yahukimo Kompol Supraptomo dengan mengerahkan anggota Brimob Detasemen A. Pembubaran aksi tersebut, karena massa KNPB tidak mengantongi izin melakukan demonstrasi.
Saat bernegosiasi dengan massa, tiba-tiba terjadi keributan karena massa menolak dibubarkan. Dalam keributan itu, senjata revolver milik Kasat Intel Polres Yahukimo Ipda Budi Santoso, dirampas pengunjukrasa.
Melihat kejadian itu, anggota kepolisian yang membawa senjata lengkap berusaha membubarkan massa dengan melepas tembakan peringatan ke udara. Mendengar suara tembakan, ratusan massa KNPB balas melempari aparat, lalu lari berhamburan.
Hingga berita ini dilansir, situasi Kota Dekai masih mencekam dan warga pun takut keluar rumah. Sementara itu, aparat kepolisian setempat terus berpatroli dengan membawa senjata lengkap guna mencari anggota KNPB yang diduga merampas senpi Kasat Intel Polres Yahukimo tersebut. [HarianPapua]