Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Biak Numfor Prioritaskan Perbaikan Jalan Anemi-Kakur
pada tanggal
Tuesday, 3 March 2015
BIAK (BIAK NUMFOR) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Biak Numfor, Provinsi Papua, bersama instansi teknis tengah memprioritaskan perbaikan ruas jalan Anemi-Kakur yang mulai terkikis akibat abrasi atau erosi pantai.
"Kami berharap perbaikan jalan Anemi-Kakur segera dilakukan karena abrasi sudah mengena badan jalan," kata Kepala BPBD Biak Numfor Yunus Saflembolo, di Biak, Kamis.
Abrasi atau erosi pantai merupakan proses pengikisan pantai oleh tenaga gelombang laut dan arus laut yang bersifat merusak.
Yunus mengatakan, jalan rusak pada jalur yang menghubungkan Kampung Anemi-Kakur sepanjang 350 meter itu jika tidak segera diperbaiki, dapat menghambat jalur transportasi darat pada jalur sangat vital iti.
Selain perbaikan jalan darat Anemi-Kakur, BPBD Biak Numfor juga merencanakan program pembuatan talud penahan ombak di sepanjang pantai di desa-desa tersebut.
"Untuk mencegah abrasi yang lebih parah perlu dibuatkan talud penahan ombak air laut sehingga dapat menanggulangi kerusakan jalan," ujarnya.
Menyinggung besaran anggaran yang dibutuhkan untuk memperbaiki jalan Anemi-Kakur, menurut Yunus, sesuai perhitungan teknis bisa mencapai Rp4 miliar.
"Dukungan perbaikan jalan Kampung Anemi-Kakur diharapkan bersumber dari APBD dan APBN, ya BPBD sangat memperhatikan kondisi badan jalan yang kian rusak karena tergerus gelombang pasang air laut," ujar Yunus.
Sejumlah distrik yaitu Oridek, Biak Timur, Padaido dan Aimando merupakan daerah pinggir laut yang masuk kawasan rawasan bencana. [Antara]
"Kami berharap perbaikan jalan Anemi-Kakur segera dilakukan karena abrasi sudah mengena badan jalan," kata Kepala BPBD Biak Numfor Yunus Saflembolo, di Biak, Kamis.
Abrasi atau erosi pantai merupakan proses pengikisan pantai oleh tenaga gelombang laut dan arus laut yang bersifat merusak.
Yunus mengatakan, jalan rusak pada jalur yang menghubungkan Kampung Anemi-Kakur sepanjang 350 meter itu jika tidak segera diperbaiki, dapat menghambat jalur transportasi darat pada jalur sangat vital iti.
Selain perbaikan jalan darat Anemi-Kakur, BPBD Biak Numfor juga merencanakan program pembuatan talud penahan ombak di sepanjang pantai di desa-desa tersebut.
"Untuk mencegah abrasi yang lebih parah perlu dibuatkan talud penahan ombak air laut sehingga dapat menanggulangi kerusakan jalan," ujarnya.
Menyinggung besaran anggaran yang dibutuhkan untuk memperbaiki jalan Anemi-Kakur, menurut Yunus, sesuai perhitungan teknis bisa mencapai Rp4 miliar.
"Dukungan perbaikan jalan Kampung Anemi-Kakur diharapkan bersumber dari APBD dan APBN, ya BPBD sangat memperhatikan kondisi badan jalan yang kian rusak karena tergerus gelombang pasang air laut," ujar Yunus.
Sejumlah distrik yaitu Oridek, Biak Timur, Padaido dan Aimando merupakan daerah pinggir laut yang masuk kawasan rawasan bencana. [Antara]