Yohannis Bassang Hadiai Penghafal Teks UUD 1945 Senilai 20 Juta
pada tanggal
Saturday, 21 February 2015
TIMIKA (MIMIKA) - Sesuai yang telah dijanjikan sebelumnya, Wakil Bupati Mimika (Wabup) Yohanis Bassang SE MSi menghadiahi penghafal teks Undang-Undang Dasar 1945 (UUD 45) berupa uang senilai Rp 20 juta. Dimana UUD 45 merupakan konstitusi tertinggi di dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Pembacaan Undang-Undang tadi (upacara kemarin-Red) benar apa tidak?” tanya Wabup Bassang kepada peserta upacara. Serentak, peserta upacara menjawab, “Benar…”. “Janji adalah utang, nanti ketemu saya ya,” kata Wabup Basssang dalam amanatnya kepada petugas penghafal UUD 45 pada upacara tanggal 17 di Lapangan Upacara Kantor Sentra Pemerintahan, Selasa (17/2).
Kepada petugas tersebut, Wabup Bassang berpesan agar hadiah yang diterimanya digunakan untuk keperluan keluarganya, jangan disimpan atau dikantongi sendiri. “Anak berapa?” tanya Wabup. “Enam,” sebut petugas upacara tersebut. “Langsung serahkan ke istri ya, supaya istri tambah senang, lumayan kan 20 juta rupiah untuk belikan baju anak-anak. Ini saya yang umumkan, maka saya juga yang harus tuai,” kata Wabup Bassang disambut tepuk tangan peserta upacara.
Pada akhir amanatnya, Wabup Bassang menyebutkan, kedepan uang senilai Rp 10 juta kembali akan diberikan kepada petugas upacara yang berhasil menghafal dengan fasih teks UUD 45 pada upacara 17-an berikutnya. “Saya naikkan ke 20 juta kemarin karena belum ada yang mampu. Sekarang sudah ada yang mampu, kita kembali ke dasar, 10 juta rupiah,” kata Wabup Bassang disambut tepukan riuh peserta upacara.
Seusai upacara, Wabup Bassang meminta untuk dipertemukan dengan petugas penghafal UUD 45, yang diketahui bernama Maher Rehatta, seorang prajurit TNI. Setelah bercakap singkat dan mengucapkan selamat atas apa yang diraihnya, Wabup lalu segera diri dan berangkat untuk melakukan sidak ke salah satu sekolah dasar. [HarianPapua]
“Pembacaan Undang-Undang tadi (upacara kemarin-Red) benar apa tidak?” tanya Wabup Bassang kepada peserta upacara. Serentak, peserta upacara menjawab, “Benar…”. “Janji adalah utang, nanti ketemu saya ya,” kata Wabup Basssang dalam amanatnya kepada petugas penghafal UUD 45 pada upacara tanggal 17 di Lapangan Upacara Kantor Sentra Pemerintahan, Selasa (17/2).
Kepada petugas tersebut, Wabup Bassang berpesan agar hadiah yang diterimanya digunakan untuk keperluan keluarganya, jangan disimpan atau dikantongi sendiri. “Anak berapa?” tanya Wabup. “Enam,” sebut petugas upacara tersebut. “Langsung serahkan ke istri ya, supaya istri tambah senang, lumayan kan 20 juta rupiah untuk belikan baju anak-anak. Ini saya yang umumkan, maka saya juga yang harus tuai,” kata Wabup Bassang disambut tepuk tangan peserta upacara.
Pada akhir amanatnya, Wabup Bassang menyebutkan, kedepan uang senilai Rp 10 juta kembali akan diberikan kepada petugas upacara yang berhasil menghafal dengan fasih teks UUD 45 pada upacara 17-an berikutnya. “Saya naikkan ke 20 juta kemarin karena belum ada yang mampu. Sekarang sudah ada yang mampu, kita kembali ke dasar, 10 juta rupiah,” kata Wabup Bassang disambut tepukan riuh peserta upacara.
Seusai upacara, Wabup Bassang meminta untuk dipertemukan dengan petugas penghafal UUD 45, yang diketahui bernama Maher Rehatta, seorang prajurit TNI. Setelah bercakap singkat dan mengucapkan selamat atas apa yang diraihnya, Wabup lalu segera diri dan berangkat untuk melakukan sidak ke salah satu sekolah dasar. [HarianPapua]