Tiga Menteri Kabinet Jokowi-JK Lakukan Kunjungan Kerja di Lokasi Pembangunan Smelter Timika
pada tanggal
Monday, 16 February 2015
KOTA JAYAPURA - Tiga Menteri kabinet Jokowi-JK akan melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Timika, Provinsi Papua, untuk melihat lokasi pembangunan smelter.
Rombongan Menteri yang terdiri dari Menteri ESDM, PU dan Menteri Perhubungan dan stafnya akan melakukan kunjungan kerja ke Papua selama dua hari.
Selain ke Timika, ketiga menteri dan staf juga akan kunker ke Ilaga, Kabupaten Puncak dan menginap semalam. Jadi, slain meninjau lokasi pembangunan smelter, rombongan menteri juga akan melakukan kunjungan ke Tembagapura dan Ilaga Ibukota Kabupaten Puncak,” ungkap Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Papua, Bangun Manurung, kepada wartawan di ruang kerjanya, kemarin.
Bangun Manurung kembali mengatakan lokasi pembangunan Smelter akan dibangun disekitar daerah Pomako dekat laut, sehingga kedepannya bisa dibangun menjadi kawasan industri, seperti pabrik pupuk, semen dan lainnya. "Jadi itu yang akan di tinjau oleh para menteri," ucapnya.
Terkait dengan dampak lingkungan, jelas Manurung pihaknya sudah mempersiapkan. "Memang ada usulan lokasi yang selama ini kami sudah tahu dan kami bisa melihat melalui data satelit dan juga artinya kami pertimbangkan nanti untuk kesiapan aktifitas pelabuhan dan sebagainya maka kita usulkan di sekitar Pomako," katanya.
Sementara itu, Gubernur Papua Lukas Enembe menegaskan jika pemerintah Pusat tetap bersih keras akan membangun Smelter di luar Papua, maka pemerintah provinsi Papua akan membangun Smelter di Papua dengan menggunakan biaya sendiri.
"Pembangunan Smelter otomatis ada ikutannya, dengan demikian kami sangat inginkan tingkat kemahalan harga di Papua harus dikasih turun, dengan cara industri harus dibangun di sini. Oleh karena itu, kalau keinginan Pusat membangun smelter diluar, kami pemerintah daerah akan tetap bangun dengan menggunakan biaya sendiri," kata Lukas Enembe. [pasicifpost]
Rombongan Menteri yang terdiri dari Menteri ESDM, PU dan Menteri Perhubungan dan stafnya akan melakukan kunjungan kerja ke Papua selama dua hari.
Selain ke Timika, ketiga menteri dan staf juga akan kunker ke Ilaga, Kabupaten Puncak dan menginap semalam. Jadi, slain meninjau lokasi pembangunan smelter, rombongan menteri juga akan melakukan kunjungan ke Tembagapura dan Ilaga Ibukota Kabupaten Puncak,” ungkap Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Papua, Bangun Manurung, kepada wartawan di ruang kerjanya, kemarin.
Bangun Manurung kembali mengatakan lokasi pembangunan Smelter akan dibangun disekitar daerah Pomako dekat laut, sehingga kedepannya bisa dibangun menjadi kawasan industri, seperti pabrik pupuk, semen dan lainnya. "Jadi itu yang akan di tinjau oleh para menteri," ucapnya.
Terkait dengan dampak lingkungan, jelas Manurung pihaknya sudah mempersiapkan. "Memang ada usulan lokasi yang selama ini kami sudah tahu dan kami bisa melihat melalui data satelit dan juga artinya kami pertimbangkan nanti untuk kesiapan aktifitas pelabuhan dan sebagainya maka kita usulkan di sekitar Pomako," katanya.
Sementara itu, Gubernur Papua Lukas Enembe menegaskan jika pemerintah Pusat tetap bersih keras akan membangun Smelter di luar Papua, maka pemerintah provinsi Papua akan membangun Smelter di Papua dengan menggunakan biaya sendiri.
"Pembangunan Smelter otomatis ada ikutannya, dengan demikian kami sangat inginkan tingkat kemahalan harga di Papua harus dikasih turun, dengan cara industri harus dibangun di sini. Oleh karena itu, kalau keinginan Pusat membangun smelter diluar, kami pemerintah daerah akan tetap bangun dengan menggunakan biaya sendiri," kata Lukas Enembe. [pasicifpost]