Selain Melihat Kabupaten Mimika, Basuki Hadimuljono Kunjungi Kabupaten Intan Jaya dan Kabupaten Puncak
pada tanggal
Tuesday, 24 February 2015
TIMIKA (MIMIKA) - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-PR) Basuki Hadimuljono selama dua hari mengunjungi dua kabupaten di wilayah Pegunungan Tengah, yakni Kabupaten Intan Jaya dan Kabupaten Puncak, Sabtu-Minggu (15/2). Menggunakan pesawat perintis, menteri bersama rombongan bertolak dari Bandara Mozes Kilangin Timika menuju Kabupaten Intan Jaya, selanjutnya ke Kabupaten Puncak.
Ikut dalam rombongan menteri yakni Bupati Intan Jaya Natalis Tabuni, dan Bupati Puncak Willem Wandik, Anggota Komisi V DPR RI Willem Wandik, serta Dirjen Bina Marga, Dirjen Cipta Karya, dan Dirjen Pengembangan Infrastruktur Wilayah.
Kedatangan Menteri Basuki bersama rombogan mendapat sambutan hangat dari para pegawai lingkungan Pemerintah Kabupaten Intan Jaya, sesaat setelah mendarat di bandara. Selain para pegawai, kedatangan Menteri Basuki juga disambut dengan tari-tarian adat serta pemasangan topi cenderawasih.
“Bangga dan terharu akhirnya bisa mengunjungi Intan Jaya, dan selanjutnya ke Puncak. Saya sudah lama ingin berkunjung ke Papua semoga membawa berkah dan ada manfaat bagi masyarakat. Hanya dengan bersatu, mulai pemerintah pusat, Provinsi, Kabupaten kita bisa maju,” kata Menteri Basuki dalam sambutannya di Aula Pemkab Intan Jaya, Distrik Sugapa, Sabtu (14/2).
Kepada wartawan, seusai pertemuan, Menteri Basuki mengatakan kedatangannya bersama rombongan berdasarkan instruksi dari Presiden RI Jokowi Widodo untuk menganalisa dan selanjutnya menentukan langkah tindak lanjut agar tercipta konektivitas antar daerah. Hal ini dilakukan untuk menstabilkan harga-harga komoditas di wilayah pegunungan tengah, agar sama dengan harga komoditi di wilayah lain. “Kami mencari cara untuk menghubungkan Intan Jaya dan Puncak, yang terpendek supaya lebih cepat terhubung. Sehingga logistik bisa didistribusikan dengan cepat dan lebih murah. Untuk itu, harus ada kerjasama dari masyarakat. Sebab kami disini membangun bukan untuk siapa-siapa, tapi untuk melayani masyarakat. Kami ingin melayani masyarakat dengan lebih baik, maka dari itu kami mengharapkan kerja sama dari masyarakat,” katanya.
Kesempatan sama, Bupati Intan Jaya Natalis Tabuni mengatakan sangat bangga dengan kedatangan menteri bersama rombongan. Sebab selama hampir tiga tahun usia Kabupaten Intan secara definitive, baru kali ini mendapat kunjungan pejabat dari pusat. Tentu hal tersebut membanggakan, bukan hanya bagi Pemkab Intan Jaya, tapi seluruh masyarakat Intan Jaya. “IPM (Indeks Pembangunan Manusia-Red) kami sangat rendah, rangking dua terbawah, itu data BPS 2010. Ini karena tidak ada akses darat dan keterisolasian. Untuk itu kami minta ada perhatian. Jembatan juga harus dibangun, sebab sungai kami yang deras dan lebar seringkali memakan korban. Kami juga harap ada perluasan bandara, agar pesawat-pesawat yang lebih besar bisa mendarat Intan Jaya,” kata Natalis.
Sebelum pertemuan, Menteri Basuki secara simbolis meresmikan Aula Pemkab Intan Jaya dengan pengguntingan pita. Pada pertemuan tersebut, diberikan juga kesempatan kepada salah seorang Kepala Suku untuk menyampaikan aspirasi secara langsung kepada menteri dan rombongan. Pertemuan sendiri berlangsung lama singkat namun padat, dikahir pertemuan Pemkab Intan Jaya menyerahkan cinderamata dan proposal kepada yang diterima langsung oleh Menteri Basuki. Selepas pertemuan, bersama rombongan, menteri Basuki segera bertolak ke Kabupaten Puncak.
Bersama menteri dalam rombongan tersebut ialah, Bupati Intan Jaya, Natalis Tabuni dan Bupati Puncak, Willem Wandik, Anggota Komisi V DPR RI, Willem Wandik, serta Dirjen Bina Marga, Dirjen Cipta Karya, dan Dirjen Pengembangan Infrastruktur Wilayah. Kedatangan Menteri Basuki bersama rombogan mendapat sambutan hangat dari para pegawai di lingkungan Pemkab Intan Jaya sesaat setelah mendarat di bandara. Selain para pegawai, kedatangan Menteri Basuki juga disambut dengan tari-tarian adat serta pemasangan topi cenderawasih. [Harianpapua]
Ikut dalam rombongan menteri yakni Bupati Intan Jaya Natalis Tabuni, dan Bupati Puncak Willem Wandik, Anggota Komisi V DPR RI Willem Wandik, serta Dirjen Bina Marga, Dirjen Cipta Karya, dan Dirjen Pengembangan Infrastruktur Wilayah.
Kedatangan Menteri Basuki bersama rombogan mendapat sambutan hangat dari para pegawai lingkungan Pemerintah Kabupaten Intan Jaya, sesaat setelah mendarat di bandara. Selain para pegawai, kedatangan Menteri Basuki juga disambut dengan tari-tarian adat serta pemasangan topi cenderawasih.
“Bangga dan terharu akhirnya bisa mengunjungi Intan Jaya, dan selanjutnya ke Puncak. Saya sudah lama ingin berkunjung ke Papua semoga membawa berkah dan ada manfaat bagi masyarakat. Hanya dengan bersatu, mulai pemerintah pusat, Provinsi, Kabupaten kita bisa maju,” kata Menteri Basuki dalam sambutannya di Aula Pemkab Intan Jaya, Distrik Sugapa, Sabtu (14/2).
Kepada wartawan, seusai pertemuan, Menteri Basuki mengatakan kedatangannya bersama rombongan berdasarkan instruksi dari Presiden RI Jokowi Widodo untuk menganalisa dan selanjutnya menentukan langkah tindak lanjut agar tercipta konektivitas antar daerah. Hal ini dilakukan untuk menstabilkan harga-harga komoditas di wilayah pegunungan tengah, agar sama dengan harga komoditi di wilayah lain. “Kami mencari cara untuk menghubungkan Intan Jaya dan Puncak, yang terpendek supaya lebih cepat terhubung. Sehingga logistik bisa didistribusikan dengan cepat dan lebih murah. Untuk itu, harus ada kerjasama dari masyarakat. Sebab kami disini membangun bukan untuk siapa-siapa, tapi untuk melayani masyarakat. Kami ingin melayani masyarakat dengan lebih baik, maka dari itu kami mengharapkan kerja sama dari masyarakat,” katanya.
Kesempatan sama, Bupati Intan Jaya Natalis Tabuni mengatakan sangat bangga dengan kedatangan menteri bersama rombongan. Sebab selama hampir tiga tahun usia Kabupaten Intan secara definitive, baru kali ini mendapat kunjungan pejabat dari pusat. Tentu hal tersebut membanggakan, bukan hanya bagi Pemkab Intan Jaya, tapi seluruh masyarakat Intan Jaya. “IPM (Indeks Pembangunan Manusia-Red) kami sangat rendah, rangking dua terbawah, itu data BPS 2010. Ini karena tidak ada akses darat dan keterisolasian. Untuk itu kami minta ada perhatian. Jembatan juga harus dibangun, sebab sungai kami yang deras dan lebar seringkali memakan korban. Kami juga harap ada perluasan bandara, agar pesawat-pesawat yang lebih besar bisa mendarat Intan Jaya,” kata Natalis.
Sebelum pertemuan, Menteri Basuki secara simbolis meresmikan Aula Pemkab Intan Jaya dengan pengguntingan pita. Pada pertemuan tersebut, diberikan juga kesempatan kepada salah seorang Kepala Suku untuk menyampaikan aspirasi secara langsung kepada menteri dan rombongan. Pertemuan sendiri berlangsung lama singkat namun padat, dikahir pertemuan Pemkab Intan Jaya menyerahkan cinderamata dan proposal kepada yang diterima langsung oleh Menteri Basuki. Selepas pertemuan, bersama rombongan, menteri Basuki segera bertolak ke Kabupaten Puncak.
Bersama menteri dalam rombongan tersebut ialah, Bupati Intan Jaya, Natalis Tabuni dan Bupati Puncak, Willem Wandik, Anggota Komisi V DPR RI, Willem Wandik, serta Dirjen Bina Marga, Dirjen Cipta Karya, dan Dirjen Pengembangan Infrastruktur Wilayah. Kedatangan Menteri Basuki bersama rombogan mendapat sambutan hangat dari para pegawai di lingkungan Pemkab Intan Jaya sesaat setelah mendarat di bandara. Selain para pegawai, kedatangan Menteri Basuki juga disambut dengan tari-tarian adat serta pemasangan topi cenderawasih. [Harianpapua]