PT Freeport Biayai Pembangunan Smelter di Gresik
pada tanggal
Wednesday, 25 February 2015
JAKARTA - PT Freeport Indonesia menyanggupi untuk membiayai pembangunan pabrik pengolahan dan pemurnian mineral (smelter) tembaga nasional dengan nilai investasi US$ 2,3 miliar.
Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) R. Sukhyar mengatakan, smelter tembaga nasional akan dibangun di Gresik, Jawa Timur, seluas 80 hektare, dengan lahan tersebut menyewa milik PT Petrokimia Gresik.
"Freeport yang berkeinginan membiayai pembangunan smelter. Freeport yang jadi legal entity," kata Sukhyar, di Jakarta, Selasa (24/2/2015).
Sukhyar menambahkan, smelter tembaga nasional tersebut berkapasitas 2 juta ton konsentrat tembaga. Nantinya smelter tersebut tak hanya mengolah konsentrat tembaga yang diproduksi Freeport, tetapi juga mengola konsentrat tembaga yang dihasilkan PT Newmont Nusa Tenggara (NNT) dan PT PT Gorontalo Mineral dan PT Kalimantan Surya Kencana.
" Jumat ini kami minta Freeport menyampaikan rencana pembangunan smelter," ungkap Sukhyar.
Sebelumnya, Kementerian ESDM menginginkan Perusahaan Tambang Kontrak Karya penghasil tembaga membuat pabrik smelter bersama. Sukhyar mengatakan, saat ini pemerintah tak lagi menginginkan pembangunan smleter dilakukan per perusahaan tetapi dilakukan secara bersama. [Liputan6]
Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) R. Sukhyar mengatakan, smelter tembaga nasional akan dibangun di Gresik, Jawa Timur, seluas 80 hektare, dengan lahan tersebut menyewa milik PT Petrokimia Gresik.
"Freeport yang berkeinginan membiayai pembangunan smelter. Freeport yang jadi legal entity," kata Sukhyar, di Jakarta, Selasa (24/2/2015).
Sukhyar menambahkan, smelter tembaga nasional tersebut berkapasitas 2 juta ton konsentrat tembaga. Nantinya smelter tersebut tak hanya mengolah konsentrat tembaga yang diproduksi Freeport, tetapi juga mengola konsentrat tembaga yang dihasilkan PT Newmont Nusa Tenggara (NNT) dan PT PT Gorontalo Mineral dan PT Kalimantan Surya Kencana.
" Jumat ini kami minta Freeport menyampaikan rencana pembangunan smelter," ungkap Sukhyar.
Sebelumnya, Kementerian ESDM menginginkan Perusahaan Tambang Kontrak Karya penghasil tembaga membuat pabrik smelter bersama. Sukhyar mengatakan, saat ini pemerintah tak lagi menginginkan pembangunan smleter dilakukan per perusahaan tetapi dilakukan secara bersama. [Liputan6]