Perempuan Asli Papua Banyak Tunjukkan Kualitas dalam Dunia Bisnis
pada tanggal
Wednesday, 18 February 2015
KOTA JAYAPURA - Wakil Ketua III DPR Papua, Yanni menilai, kini perempuan asli Papua banyak yang menunjukkan kualitasnya dalam dunia bisnis dan usaha. Namun katanya, mereka butuh dukungan dan proteksi dari berbagai pihak termasuk pemerintah di Papua.
“Perkembangan pebisnis dan pengusaha perempuan asli Papua cukup baik. Ada kemajuan luar biasa. Kalau ada pekerjaan di pemerintah, jangan biarkan persaingan bebas. Pengusahan perempuan Papua bisa dan perlu diberikan ruang serta proteksi,” kata Yanni, Selasa (17/2/2015).
Menurutnya, perempuan asli Papua harus pantang menyerah, tegar dan bersaing dengan pengusaha pria. Katanya, persaingan dalam dunia usaha keras dan kasar. Namun diyakini, para perempuan pengusaha Papua bisa menghadapi tantangan itu.
“Modal untuk pengusaha perempuan asli Papua juga harus didukung. Mereka perlu mendapat suntikan modal. Meski banyak ide dan ada kemauan serta kemampuan, tapi kalau finansial tak maksimal, tak akan jalan baik,” ucapnya.
Lanjutnya, pengusaha asli Papua harus bisa membuat manajemen yang baik, meningkatkan kualitas dan mutu usahanya. Katanya, itu sangat penting selain kemauan keras pantang menyerah dan tak boleh cengeng.
“Kini saatnya perempuan Papua bersaing. Saya banyak kenal perempuan Papua yang jadi pengusaha. Mereka hebat. Pengusaha perempuan asli Papua harus benar-benar mandiri, sejahtera, dan bangkit bersaing dengan persaingan sehat. Visi Pemprov Papua harus diterapkan,” katanya.
Sebelumnya, salah satu pengusaha perempuan Papua, Mery Yoweni mengatakan, pelaku bisnis asli Papua perlu diberikan modal. Jika hal itu sudah dilakukan, baru akan nampak pemerintah berkeinginan membangun kualitas manusia Papua jadi pengusaha. [Jubi]
“Perkembangan pebisnis dan pengusaha perempuan asli Papua cukup baik. Ada kemajuan luar biasa. Kalau ada pekerjaan di pemerintah, jangan biarkan persaingan bebas. Pengusahan perempuan Papua bisa dan perlu diberikan ruang serta proteksi,” kata Yanni, Selasa (17/2/2015).
Menurutnya, perempuan asli Papua harus pantang menyerah, tegar dan bersaing dengan pengusaha pria. Katanya, persaingan dalam dunia usaha keras dan kasar. Namun diyakini, para perempuan pengusaha Papua bisa menghadapi tantangan itu.
“Modal untuk pengusaha perempuan asli Papua juga harus didukung. Mereka perlu mendapat suntikan modal. Meski banyak ide dan ada kemauan serta kemampuan, tapi kalau finansial tak maksimal, tak akan jalan baik,” ucapnya.
Lanjutnya, pengusaha asli Papua harus bisa membuat manajemen yang baik, meningkatkan kualitas dan mutu usahanya. Katanya, itu sangat penting selain kemauan keras pantang menyerah dan tak boleh cengeng.
“Kini saatnya perempuan Papua bersaing. Saya banyak kenal perempuan Papua yang jadi pengusaha. Mereka hebat. Pengusaha perempuan asli Papua harus benar-benar mandiri, sejahtera, dan bangkit bersaing dengan persaingan sehat. Visi Pemprov Papua harus diterapkan,” katanya.
Sebelumnya, salah satu pengusaha perempuan Papua, Mery Yoweni mengatakan, pelaku bisnis asli Papua perlu diberikan modal. Jika hal itu sudah dilakukan, baru akan nampak pemerintah berkeinginan membangun kualitas manusia Papua jadi pengusaha. [Jubi]