Papua akan Dijadikan Sentra Olahraga Nasional
pada tanggal
Thursday, 26 February 2015
KOTA JAYAPURA - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi mengatakan, Papua merupakan gudangnya atlet nasional berpotensi. Oleh karena itu menurutnya, ke depannya Papua akan dijadikan sebagai salah satu sentra olahraga nasional.
"Menurut pandangan saya, sementara ini olahraga sepakbola akan dipusatkan di sini (Papua)," ujar Imam, saat berada di Jayapura, Papua, Selasa(24/2/2015) siang, dalam rangka membuka Konggres XIV KNPI.
Imam juga mengatakan bahwa Kemenpora akan mengeluarkan kebijakan agar setiap daerah, baik provinsi atau kabupaten/kota, harus memiliki olahraga unggulan yang akan menjadi sebuah proyek nasional.
"Jadi setiap daerah akan didorong untuk punya olahraga unggulan. Dan untuk merealisasikan itu, harus dimulai dengan vaksinisasi, pembinaan atlet hingga bisa tampil ke kompetisi nasional," jelasnya.
Di bagian lain, berbicara soal wacana penyatuan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) dan Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Imam menyebut pihaknya berharap hal itu akan rampung dalam waktu dekat ini.
"Kita berharap Rabu sudah selesai. Tapi tergantung keputusan Mahkamah Konstitusi juga, ya," ujarnya. [Suara]
"Menurut pandangan saya, sementara ini olahraga sepakbola akan dipusatkan di sini (Papua)," ujar Imam, saat berada di Jayapura, Papua, Selasa(24/2/2015) siang, dalam rangka membuka Konggres XIV KNPI.
Imam juga mengatakan bahwa Kemenpora akan mengeluarkan kebijakan agar setiap daerah, baik provinsi atau kabupaten/kota, harus memiliki olahraga unggulan yang akan menjadi sebuah proyek nasional.
"Jadi setiap daerah akan didorong untuk punya olahraga unggulan. Dan untuk merealisasikan itu, harus dimulai dengan vaksinisasi, pembinaan atlet hingga bisa tampil ke kompetisi nasional," jelasnya.
Di bagian lain, berbicara soal wacana penyatuan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) dan Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Imam menyebut pihaknya berharap hal itu akan rampung dalam waktu dekat ini.
"Kita berharap Rabu sudah selesai. Tapi tergantung keputusan Mahkamah Konstitusi juga, ya," ujarnya. [Suara]