Kakanwil Agama ke Wamena Lakukan Dialog Tuntaskan Masalah Pelantikan Pejabat
pada tanggal
Wednesday, 18 February 2015
WAMENA (JAYAWIJAYA)- Persoalan pelantikan pejabat Kantor Kementerian Agama Kabupaten Jayawijaya terus diupayakan penyelesaiannya. Setelah melakukan pemalangan beberapa waktu lalu, Kepala Kantor Kementarian Agama (Kemenag) Wilayah Papua akhirnya melakukan kunjungannya ke kantor kemenag Jayawijaya, untuk melakukan pertemuan dan dialog bersama seluruh staf kemenag Jayawijaya.
“Roling jabatan itu suatu hal yang biasa bagi kami tapi selama ini kami rasakan kurang baik, tidak ada transparansi,” kata Tinus Giban salah satu staf Kemenag Jayawijaya.
Akibatnya, seluruh staf yang ada tidak bisa bekerja dengan baik. Ia meminta Kakanwil Kemenag Papua melakukan perubahan.
Bila Kakanwil Kemenag Papua mengambil kebijakan untuk perubahan itu, pihaknya akan menyambut baik dan mengikutinya. Tetapi bila ada yang membuat resah dan dipersulit, pihaknya mengancam melaporkan kepada pihak berwajib atau Kejaksaan.
“Besok dan seterusnya, kami buka kantor dan pelayanan berjalan seperti biasa,” katanya.
Kepala Kantor Kementerian Agama Wilayah Papua, Y. Pangaribuan menilai apa yang melilit kantor kemenag Jayawijaya merupakan dinamika organisasi. “Saya pikir itu sah-sah saja seperti adanya sedikit miss-miss atau kurang keharmonisan di kantor,” katanya.
Diakui Pangaribuan, pasca aksi yang dilakukan oleh staf kemenag Jayawijaya, kepala kantor Kemenag Jayawijaya, Karel Mambay telah melapor diri dan meminta dimutasikan. Oleh karena itu, pihaknya akan menempatkan pejabat transisi untuk bertanggungjawab di lingkungan kantor Kemenag Jayawijaya. Dia berjanji secepatnya menempatkan pejabat transisi itu, sambil menunggu ada pejabat definitif.
“Untuk pejabat definitf sendiri minimal tiga orang yang diajukan ke Jakarta, dan itu eselon III itu dari Jakarta,” ujar Pangaribuan.
Tinus bersama staf lainya bersyukur karena Kakanwil Kemenag Papua memberi janji akan mengeluarkan SK pelaksana tugas (Plt) kepala kemenag Jayawijaya. [Jubi]
“Roling jabatan itu suatu hal yang biasa bagi kami tapi selama ini kami rasakan kurang baik, tidak ada transparansi,” kata Tinus Giban salah satu staf Kemenag Jayawijaya.
Akibatnya, seluruh staf yang ada tidak bisa bekerja dengan baik. Ia meminta Kakanwil Kemenag Papua melakukan perubahan.
Bila Kakanwil Kemenag Papua mengambil kebijakan untuk perubahan itu, pihaknya akan menyambut baik dan mengikutinya. Tetapi bila ada yang membuat resah dan dipersulit, pihaknya mengancam melaporkan kepada pihak berwajib atau Kejaksaan.
“Besok dan seterusnya, kami buka kantor dan pelayanan berjalan seperti biasa,” katanya.
Kepala Kantor Kementerian Agama Wilayah Papua, Y. Pangaribuan menilai apa yang melilit kantor kemenag Jayawijaya merupakan dinamika organisasi. “Saya pikir itu sah-sah saja seperti adanya sedikit miss-miss atau kurang keharmonisan di kantor,” katanya.
Diakui Pangaribuan, pasca aksi yang dilakukan oleh staf kemenag Jayawijaya, kepala kantor Kemenag Jayawijaya, Karel Mambay telah melapor diri dan meminta dimutasikan. Oleh karena itu, pihaknya akan menempatkan pejabat transisi untuk bertanggungjawab di lingkungan kantor Kemenag Jayawijaya. Dia berjanji secepatnya menempatkan pejabat transisi itu, sambil menunggu ada pejabat definitif.
“Untuk pejabat definitf sendiri minimal tiga orang yang diajukan ke Jakarta, dan itu eselon III itu dari Jakarta,” ujar Pangaribuan.
Tinus bersama staf lainya bersyukur karena Kakanwil Kemenag Papua memberi janji akan mengeluarkan SK pelaksana tugas (Plt) kepala kemenag Jayawijaya. [Jubi]