Jermias Rontini : Sosok Polisi Papua yang Tanggap
pada tanggal
Monday, 2 February 2015
KOTA JAYAPURA - Siapa yang tidak kenal dengan pemilik nama Jeremias Rontini di jajaran Kepolisian Daerah Papua. Apalagi sosok putra asli Papua yang satu ini memiliki wibawa yang khas, terlebih rendah rendah hati, serta ulat bekerja dan dikenal tanggap dalam menangani sebuah konlfik di Timika.
Seperti kata pepatah “Tak Kenal Maka tak Sayang”. Ya, demikian pula Ajun Komisaris Besar Polisi Jeremias Rontini, Putra asli Papua ini merupakan satu dari tiga putra asli Papua yang direkrut kepolisian pada saat penerimaan AKPOL pada tahun 1997.
Dalam daftar, nama Jeremias Rontini juga masih satu baris dengan Ajun Komisaris Besar Polisi Jhonny Edison Isir selaku Kapolres Manokwari dan Ajun Komisaris Besar Polisi Erik Sully. Meski memiliki “casing” yang sama, namun ketiganya memiliki cirri khas yang berbeda.
Motivasi persaingan antara teman-teman seperjuangannya itu bukan semata menunjukan siapa yang pintar dan siapa yang mendapatkan pangkat tertinggi, melainkan cara membangun Papua. Alhasil motiviasi itu menghantarkannya menjadi Kapolres yang menjadi barometer bagi Polres lainya di Papua.
Mengawali tugas sebagai Kapolres Jayapura Kota, Jeremias Rontini akan mempelajari semua permasalahan yang ada di Kota Jayapura. Tentu saja yang menjadi atensi dan perhatian pimpinan Polri.
Sebab, Jeremias berpandangan, sisi politik di Kota Jayapura lebih kuat ketimbang ditempat tugas yang lama di Kabupaten Timika, maupun kota lainnya. Hal itu mengingat Kota Jayapura merupakan Ibu Kota Provinsi Papua.
Jeremias Rontini juga menyatakan akan membentuk tim khusus, seperti yang telah dilakukannya di Timika, untuk menekan angka pencurian sepeda motor di Kota Jayapura. Bahkan di tahun 2015 ini pula, dirinya akan berkosentrasi untuk menekan angka curanmor.
“Saya akan fight, apapun yang terjadi dengan pembentukan tim itu, karena dari hasil paparan pejabat yang lama di 2014, sangat luar biasa kasus curanmor di Kota ini. Nah nanti setiap minggu akan dievaluasi kekurangannya,” kata dia.
Jeremias mengaku optimis bahwa di Papua, masyarakat tidak suka mencuri, apalagi pencurian sepeda motor. “Saya lahir besar disini, jadi saya tahu. Kenapa anak-anak Papua bisa bongkar motor, curi motor, tentu saja itu diajari oleh orang-orang dari luar Papua,” ujarnya.
Selain kasus curanmor, Jeremias Rontini akan memfokuskan dalam penanganan kasus tindak pidana korupsi di Kota Jayapura, melanjutkan apa yang sudah pejabat lama kerjakan. Namun, saat ini pihaknya belum bisa memaparkan sasaran-sasaran kasus korupsi yang akan ditanganinya.
Sekedar diketahui, demikian riwayat karier Jeremias Rontini, tahun 1997 menjabat Pama Korbrimob Polri dan Danton Kie Yon B Men I, tahun 2000 menjabat Pasi Intel Yon A Men III, tahun 2001 menjabat Danki 3 Yon C Men III, tahun 2002 menjabat Pasi Ops Yon C Men III, tahun 2005 menjabat Pama PTIK, tahun 2006 menjabat Pama Polda Papua dan Waka Den B Sat Brimob Polda Papua.
Kemudian, tahun 2007 menjabat Waka Polres Puncak Jaya dan Waka Den B Mimika Sat Brimob Polda Papua, tahun 2008 menjabat Waka Polres Mimika.Tahun 2010 menjabat Pamen Polda Papua dan Kasat II Dit Narkoba Polda Papua. Tahun 2011 menjabat Kasubdit Kilas Dit Pamovit Polda Papuu dan Kapolres Boven Digoel dan Kapolres Mimika dan kini Kapolres Jayapura Kota. [PacificPost]
Seperti kata pepatah “Tak Kenal Maka tak Sayang”. Ya, demikian pula Ajun Komisaris Besar Polisi Jeremias Rontini, Putra asli Papua ini merupakan satu dari tiga putra asli Papua yang direkrut kepolisian pada saat penerimaan AKPOL pada tahun 1997.
Dalam daftar, nama Jeremias Rontini juga masih satu baris dengan Ajun Komisaris Besar Polisi Jhonny Edison Isir selaku Kapolres Manokwari dan Ajun Komisaris Besar Polisi Erik Sully. Meski memiliki “casing” yang sama, namun ketiganya memiliki cirri khas yang berbeda.
Motivasi persaingan antara teman-teman seperjuangannya itu bukan semata menunjukan siapa yang pintar dan siapa yang mendapatkan pangkat tertinggi, melainkan cara membangun Papua. Alhasil motiviasi itu menghantarkannya menjadi Kapolres yang menjadi barometer bagi Polres lainya di Papua.
Mengawali tugas sebagai Kapolres Jayapura Kota, Jeremias Rontini akan mempelajari semua permasalahan yang ada di Kota Jayapura. Tentu saja yang menjadi atensi dan perhatian pimpinan Polri.
Sebab, Jeremias berpandangan, sisi politik di Kota Jayapura lebih kuat ketimbang ditempat tugas yang lama di Kabupaten Timika, maupun kota lainnya. Hal itu mengingat Kota Jayapura merupakan Ibu Kota Provinsi Papua.
Jeremias Rontini juga menyatakan akan membentuk tim khusus, seperti yang telah dilakukannya di Timika, untuk menekan angka pencurian sepeda motor di Kota Jayapura. Bahkan di tahun 2015 ini pula, dirinya akan berkosentrasi untuk menekan angka curanmor.
“Saya akan fight, apapun yang terjadi dengan pembentukan tim itu, karena dari hasil paparan pejabat yang lama di 2014, sangat luar biasa kasus curanmor di Kota ini. Nah nanti setiap minggu akan dievaluasi kekurangannya,” kata dia.
Jeremias mengaku optimis bahwa di Papua, masyarakat tidak suka mencuri, apalagi pencurian sepeda motor. “Saya lahir besar disini, jadi saya tahu. Kenapa anak-anak Papua bisa bongkar motor, curi motor, tentu saja itu diajari oleh orang-orang dari luar Papua,” ujarnya.
Selain kasus curanmor, Jeremias Rontini akan memfokuskan dalam penanganan kasus tindak pidana korupsi di Kota Jayapura, melanjutkan apa yang sudah pejabat lama kerjakan. Namun, saat ini pihaknya belum bisa memaparkan sasaran-sasaran kasus korupsi yang akan ditanganinya.
Sekedar diketahui, demikian riwayat karier Jeremias Rontini, tahun 1997 menjabat Pama Korbrimob Polri dan Danton Kie Yon B Men I, tahun 2000 menjabat Pasi Intel Yon A Men III, tahun 2001 menjabat Danki 3 Yon C Men III, tahun 2002 menjabat Pasi Ops Yon C Men III, tahun 2005 menjabat Pama PTIK, tahun 2006 menjabat Pama Polda Papua dan Waka Den B Sat Brimob Polda Papua.
Kemudian, tahun 2007 menjabat Waka Polres Puncak Jaya dan Waka Den B Mimika Sat Brimob Polda Papua, tahun 2008 menjabat Waka Polres Mimika.Tahun 2010 menjabat Pamen Polda Papua dan Kasat II Dit Narkoba Polda Papua. Tahun 2011 menjabat Kasubdit Kilas Dit Pamovit Polda Papuu dan Kapolres Boven Digoel dan Kapolres Mimika dan kini Kapolres Jayapura Kota. [PacificPost]