Himpunan Peduli Kasih Tionghoa (HPKT) Timika Rayakan Imlek 2015
pada tanggal
Saturday, 21 February 2015
TIMIKA (MIMIKA) - Himpunan Peduli Kasih Tionghoa (HPKT) Pengcab Kabupaten Mimika mengajak seluruh warga keturunan Tionghoa di daerah ini untuk berbagi kasih dalam merayakan Imlek 2015 sebagai tahun ‘Kambing Kayu’.
Ketua Panitia Perayaan Imlek, HPKT Pencab Kabupaten Mimika, Gunawan mengatakan, perayaan Imlek tahun ini dilakukan secara sederhana dengan mengadakan safari ke rumah-rumah warga Tionghoa yang ada di Timika hingga Kota Kuala Kencana. “Perayaan Imlek tahun ini dilakukan sama seperti tahun sebelumnya yakni melaksanakan kegiatan safari ke rumah-rumah warga Tionghoa untuk saling berbagi kasih, yang diwarnai dengan seni tari barongsai,” kata Gunawan kepada Harian Papua, Kamis (19/2).
Gunawan menjelaskan, menurut kepercayaan warga keturunan Tionghoa, Imlek tahun ini akan membawa hoki bagi warga Tionghoa yang berkerja dan berusaha pada bagian perkayuan. Kendati demikian, Imlek kali ini juga dipercaya akan membawa hoki bagi warga Tionghoa yang banyak memberi dan menabur.
Ketika seseorang banyak menabur, maka dia akan kembali menuai hasil yang lebih baik. “Kalau kita banyak menabur maka sudah pasti akan banyak menuai, ada panjang sabar, ada lemah lembut, ada murah hati, sukacita, dan ada penguatan diri. Untuk itu, seorang warga keturunana Tionghoa harus benar-benar menjaganya,” terangnya.
Gunawan menjelaskan, bagi seseorang yang melakukan penguatan diri dalam tahun Kambing Kayu ini, akan sangat mendominasi pekerjaan dan usahanya. Namun hal itu sangat tergantung pada kehidupan orang pribadi dalam menghadapi sesuatu masalah hingga dalam hal pengambilan keputusan. “Sebelum mengambil keputusan, kita harus melakukan penguatan diri dan lebih berhati-hati, sesuai dengan tahun kambing kayu ini,” jelas Gunawan.
Melalui perayaan Imlek tahun ini, Gunawan mengajak seluruh warga keturunan Tionghoa di daerah ini untuk saling mendukung dan membangun organisasi HPKT yang sudah berdiri kurang lebih 10 tahun di Kabupaten Mimika. Sebab pada 8 Maret 2015 mendatang akan dilakukan pemilihan badan pengurus baru sesuai Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) HPKT Pengcab Mimika.
“Melalui kesempatan ini saya ajak semua warga keturunan Tionghoa yang berdomisili di Kabupaten Mimika bahwa dengan berkat yang sudah diterima melalui usaha kita di daerah ini, marilah kita berbagi kasih dengan warga masyarakat asli di daerah ini. Kepada seluruh warga keturunan Tionghoa diharapkan agar saling menghormati satu dengan yang lain,” pesannya.
Gunawan mengakui, warga keturunan Tionghoa yang ada di Kabupaten Mimika memiliki kesibukan masing-masing terutama urusan bisnis, sehingga warga Tionghoa di daerah ini setiap tahunnya mengalami peningkatan pada sektor perdagangan. Namun di balik semua kesibukan tersebut, warga Tionghoa harus solid untuk membangun organisasi HPKT di Mimika ini.
“Mari kita saling peduli, saling memahami dan membangun kerukunan kita ini. Kita tahu bahwa himpunan kita ini lebih banyak bergerak pada bidang sosial, terutama dalam membantu warga kita yang meninggal dunia, sakit serta masalah sosial lainnya. Untuk itu perlu ada kekompakan sehingga keberadaan himpunan kita ini lebih baik kedepan,” terang Gunawan.
Sementara untuk menjalin kerja sama dengan masyarakat luas di daerah ini, Gunawan mengaku, HPKT akan melaksanakan kegiatan akbar pada puncak perayaan perayaan Imlek pada 8 Maret 2015 mendatang dengan mengundang Bupati Mimika Eltinus Omaleng dan Wakil Bupati Mimika Yohanis Bassang, Muspida, pimpinasn TNI dan Polri serta para tokoh masyarakat dan kerukunan-kerukunan warga masyarakat di Mimika untuk melaksanakan salah satu kegiatan yang bersifat formil yang akan diadakan di Graha Eme Neme Yauware.
“Kegiatan itu dilakukan untuk membangun kerja sama antara warga keturunan Tionghoa bersama pemerintah, aparat keamanan dan seluruh lapisan masyarakat Mimika dalam mendoakan daerah ini agar lebih baik kedepan,” kata Gunawan.
Untuk diketahui, sebelum perayaan Imlek panitia pelaksana sudah melaksanakan beberapa kegiatan sosial. Salah satu kegiatan yakni mengunungi panti asuhan yang terletak di Jalan Cenderawasih pada 1 Februari 2015 untuk berbagi kasih dengan 56 anak. Selain itu, panitia juga melaksanakan kegiatan donor darah di Jalan Hasanuddin pada 8 Februari 2015.
Panitia juga akan mengadakan satu kegiatan lagi yakni membagi payung berwarna merah berlogo HPKT. Payung-payung itu akan diberikan kepada ibu-ibu yang berjualan di emperan toko maupun di pinggir jalan dalam Kota Timika.
“Inilah bentuk kontribusi kami bagi ibu-ibu, karana mereka seringkali berjualan dibawah terik matahari maupun hujan. Namun payung-payung tersebut belum dibagikan, karena masih dalam perjalanan. Kita harapkan sebelum 8 Maret kita sudah bisa membagi payung-payung itu,” terang Gunawan. [HarianPapua]
Ketua Panitia Perayaan Imlek, HPKT Pencab Kabupaten Mimika, Gunawan mengatakan, perayaan Imlek tahun ini dilakukan secara sederhana dengan mengadakan safari ke rumah-rumah warga Tionghoa yang ada di Timika hingga Kota Kuala Kencana. “Perayaan Imlek tahun ini dilakukan sama seperti tahun sebelumnya yakni melaksanakan kegiatan safari ke rumah-rumah warga Tionghoa untuk saling berbagi kasih, yang diwarnai dengan seni tari barongsai,” kata Gunawan kepada Harian Papua, Kamis (19/2).
Gunawan menjelaskan, menurut kepercayaan warga keturunan Tionghoa, Imlek tahun ini akan membawa hoki bagi warga Tionghoa yang berkerja dan berusaha pada bagian perkayuan. Kendati demikian, Imlek kali ini juga dipercaya akan membawa hoki bagi warga Tionghoa yang banyak memberi dan menabur.
Ketika seseorang banyak menabur, maka dia akan kembali menuai hasil yang lebih baik. “Kalau kita banyak menabur maka sudah pasti akan banyak menuai, ada panjang sabar, ada lemah lembut, ada murah hati, sukacita, dan ada penguatan diri. Untuk itu, seorang warga keturunana Tionghoa harus benar-benar menjaganya,” terangnya.
Gunawan menjelaskan, bagi seseorang yang melakukan penguatan diri dalam tahun Kambing Kayu ini, akan sangat mendominasi pekerjaan dan usahanya. Namun hal itu sangat tergantung pada kehidupan orang pribadi dalam menghadapi sesuatu masalah hingga dalam hal pengambilan keputusan. “Sebelum mengambil keputusan, kita harus melakukan penguatan diri dan lebih berhati-hati, sesuai dengan tahun kambing kayu ini,” jelas Gunawan.
Melalui perayaan Imlek tahun ini, Gunawan mengajak seluruh warga keturunan Tionghoa di daerah ini untuk saling mendukung dan membangun organisasi HPKT yang sudah berdiri kurang lebih 10 tahun di Kabupaten Mimika. Sebab pada 8 Maret 2015 mendatang akan dilakukan pemilihan badan pengurus baru sesuai Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) HPKT Pengcab Mimika.
“Melalui kesempatan ini saya ajak semua warga keturunan Tionghoa yang berdomisili di Kabupaten Mimika bahwa dengan berkat yang sudah diterima melalui usaha kita di daerah ini, marilah kita berbagi kasih dengan warga masyarakat asli di daerah ini. Kepada seluruh warga keturunan Tionghoa diharapkan agar saling menghormati satu dengan yang lain,” pesannya.
Gunawan mengakui, warga keturunan Tionghoa yang ada di Kabupaten Mimika memiliki kesibukan masing-masing terutama urusan bisnis, sehingga warga Tionghoa di daerah ini setiap tahunnya mengalami peningkatan pada sektor perdagangan. Namun di balik semua kesibukan tersebut, warga Tionghoa harus solid untuk membangun organisasi HPKT di Mimika ini.
“Mari kita saling peduli, saling memahami dan membangun kerukunan kita ini. Kita tahu bahwa himpunan kita ini lebih banyak bergerak pada bidang sosial, terutama dalam membantu warga kita yang meninggal dunia, sakit serta masalah sosial lainnya. Untuk itu perlu ada kekompakan sehingga keberadaan himpunan kita ini lebih baik kedepan,” terang Gunawan.
Sementara untuk menjalin kerja sama dengan masyarakat luas di daerah ini, Gunawan mengaku, HPKT akan melaksanakan kegiatan akbar pada puncak perayaan perayaan Imlek pada 8 Maret 2015 mendatang dengan mengundang Bupati Mimika Eltinus Omaleng dan Wakil Bupati Mimika Yohanis Bassang, Muspida, pimpinasn TNI dan Polri serta para tokoh masyarakat dan kerukunan-kerukunan warga masyarakat di Mimika untuk melaksanakan salah satu kegiatan yang bersifat formil yang akan diadakan di Graha Eme Neme Yauware.
“Kegiatan itu dilakukan untuk membangun kerja sama antara warga keturunan Tionghoa bersama pemerintah, aparat keamanan dan seluruh lapisan masyarakat Mimika dalam mendoakan daerah ini agar lebih baik kedepan,” kata Gunawan.
Untuk diketahui, sebelum perayaan Imlek panitia pelaksana sudah melaksanakan beberapa kegiatan sosial. Salah satu kegiatan yakni mengunungi panti asuhan yang terletak di Jalan Cenderawasih pada 1 Februari 2015 untuk berbagi kasih dengan 56 anak. Selain itu, panitia juga melaksanakan kegiatan donor darah di Jalan Hasanuddin pada 8 Februari 2015.
Panitia juga akan mengadakan satu kegiatan lagi yakni membagi payung berwarna merah berlogo HPKT. Payung-payung itu akan diberikan kepada ibu-ibu yang berjualan di emperan toko maupun di pinggir jalan dalam Kota Timika.
“Inilah bentuk kontribusi kami bagi ibu-ibu, karana mereka seringkali berjualan dibawah terik matahari maupun hujan. Namun payung-payung tersebut belum dibagikan, karena masih dalam perjalanan. Kita harapkan sebelum 8 Maret kita sudah bisa membagi payung-payung itu,” terang Gunawan. [HarianPapua]