Cita Citata Bisa Dicekal Manggung di Papua
pada tanggal
Tuesday, 17 February 2015
JAKARTA - Pedangdut Cita Citata dianggap menghina Papua. Meski sudah mengklarifikasinya, apa yang dikatakan oleh Cita dianggap telah menyakiti beberapa musisi Papua. Salah satunya dikatakan oleh Peter Saparuane. Menurut Peter, Cita bisa saja dicekal masuk Papua.
"Kalau warga Papua dengar omongan itu jelas mereka marah. Karena siapa pun itu kalau dihina pasti tidak terima. Malah bisa saja dia (Cita Citata) ditolak warga Papua untuk manggung di sini," kata Peter saat dihubungi Liputan6.com, Senin (16/2/2015).
Penyanyi yang sudah mengeluarkan tiga album itu juga menyayangkan ucapan Cita yang mendiskriminasikan warga Papua. "Sebenarnya seorang musisi itu nggak boleh seperti itu. Mau kulit hitam atau putih semua kan sama saja, semua ciptaan Tuhan. Apa yang sudah diucapkan dia itu jelas sudah menghina orang Indonesia Timur,” jelas Peter.
Dia pun mengibaratkannya seperti di album yang sedang digarapnya saat ini. Katanya, Peter sengaja mengambil tema 5 suku yang ada di Papua berjudul 5 Gandong sebagai pencerminan kerukunan antar umat beragama dengan suku berbeda. Di album yang berisikan 10 lagu itu diproduseri musisi Agus Dhukun.
"Single saya itu judulnya lima bersaudara, yang mencerminkan lima agama di Indonesia. Di Papua sendiri ada 5 bersaudara (suku) yang terdiri dari Amahai, Soahuku, Ruta, Haruru dan Makariki). Lagu itu juga untuk mengenang kerusuhan yang pernah terjadi disini, saya berharap dengan lagu ini semua bisa hidup rukun dan damai," jelas pelantun lagu Mau Bilang Apa dan So Ada yang Lain.
Sebelumnya, dalam sebuah tayangan infotainment yang memperlihatkan Cita Citata tengah bersiap tampil menyanyi di sebuah acara. Saat diwawancarai mengenai kostumnya yang menggunakan aksesoris Papua. Saat itu, pelantun hits "Sakitnya tuh Disini" tersebut terlihat cantik dengan aksesoris burung cenderawasih serta busana etnik yang ia kenakan.
Namun, pada satu kesempatan, Cita keceplosan bilang begini: "Cantik masih tetap... harus dicantikin mukanya... Nggak kayak Papua, kan?" Kalimat itu kemudian yang menimbulkan reaksi tak senang orang-orang. Cita Citata dianggap telah menghina etnis Papua.
Tak ingin persoalan berlarut-larut, Minggu (15/2/2015), Cita Citata mengklarifikasi lewat Instagram-nya.
Sambil mengunggah foto penampilannya ketika nyanyi dengan busana bernuansa etnik Papua, Cita Citata menulis, "Mungkin hanya kesalahpahaman saja soal baju yg pernah aku kenakan .. Kata2 "dandanan aku ngga seperti papua " bukan berarti menghina tapi setau cita dandanan khas adat papua memakai coretan d bagian pipi .. Tapi pada saat itu cita ngga .. Cita tetap mencintai bangsa Indonesia dgn berbagai keanekaragaman adat dan budaya .. Mohon maaf bila ada yg tersinggung .. Trimakasih." [Liputan6]
"Kalau warga Papua dengar omongan itu jelas mereka marah. Karena siapa pun itu kalau dihina pasti tidak terima. Malah bisa saja dia (Cita Citata) ditolak warga Papua untuk manggung di sini," kata Peter saat dihubungi Liputan6.com, Senin (16/2/2015).
Penyanyi yang sudah mengeluarkan tiga album itu juga menyayangkan ucapan Cita yang mendiskriminasikan warga Papua. "Sebenarnya seorang musisi itu nggak boleh seperti itu. Mau kulit hitam atau putih semua kan sama saja, semua ciptaan Tuhan. Apa yang sudah diucapkan dia itu jelas sudah menghina orang Indonesia Timur,” jelas Peter.
Dia pun mengibaratkannya seperti di album yang sedang digarapnya saat ini. Katanya, Peter sengaja mengambil tema 5 suku yang ada di Papua berjudul 5 Gandong sebagai pencerminan kerukunan antar umat beragama dengan suku berbeda. Di album yang berisikan 10 lagu itu diproduseri musisi Agus Dhukun.
"Single saya itu judulnya lima bersaudara, yang mencerminkan lima agama di Indonesia. Di Papua sendiri ada 5 bersaudara (suku) yang terdiri dari Amahai, Soahuku, Ruta, Haruru dan Makariki). Lagu itu juga untuk mengenang kerusuhan yang pernah terjadi disini, saya berharap dengan lagu ini semua bisa hidup rukun dan damai," jelas pelantun lagu Mau Bilang Apa dan So Ada yang Lain.
Sebelumnya, dalam sebuah tayangan infotainment yang memperlihatkan Cita Citata tengah bersiap tampil menyanyi di sebuah acara. Saat diwawancarai mengenai kostumnya yang menggunakan aksesoris Papua. Saat itu, pelantun hits "Sakitnya tuh Disini" tersebut terlihat cantik dengan aksesoris burung cenderawasih serta busana etnik yang ia kenakan.
Namun, pada satu kesempatan, Cita keceplosan bilang begini: "Cantik masih tetap... harus dicantikin mukanya... Nggak kayak Papua, kan?" Kalimat itu kemudian yang menimbulkan reaksi tak senang orang-orang. Cita Citata dianggap telah menghina etnis Papua.
Tak ingin persoalan berlarut-larut, Minggu (15/2/2015), Cita Citata mengklarifikasi lewat Instagram-nya.
Sambil mengunggah foto penampilannya ketika nyanyi dengan busana bernuansa etnik Papua, Cita Citata menulis, "Mungkin hanya kesalahpahaman saja soal baju yg pernah aku kenakan .. Kata2 "dandanan aku ngga seperti papua " bukan berarti menghina tapi setau cita dandanan khas adat papua memakai coretan d bagian pipi .. Tapi pada saat itu cita ngga .. Cita tetap mencintai bangsa Indonesia dgn berbagai keanekaragaman adat dan budaya .. Mohon maaf bila ada yg tersinggung .. Trimakasih." [Liputan6]