Aliansi Relawan Jokowi Presiden akan Boikot Kongres Barisan Relawan Jokowi Presiden (Bara JP)
pada tanggal
Tuesday, 24 February 2015
KOTA JAYAPURA – Aliansi Relawan Jokowi Presiden akan memboikot Kongres Barisan Relawan Jokowi Presiden (Bara JP) yang rencananya akan di laksanakan 27 dan 28 Februari 2015 di salah satu hotel di Kota Jayapura.
Koordinator Aliansi Relawan Jokowi Presiden se-Provinsi Papua, Jefri Tabuni mengatakan,aksi boikot ini dilakukan bukan tanpa alasan,karena selain tidak sesuai dengan aturan, juga disinyalir ada manuver-manuver politik yang dilakukan Bara JP Pusat untuk kepentingan-kepentingan tertentu.
“Kami menilai, pengurus Bara JP Pusat telah menyalahi aturan. Pasalnya, Aliansi Relawan Jokowi Presiden yang terdiri dari, Kawan Jokowi Papua, Sahabat Jokowi Papua, Lapak dan Relawan Jokowi Papua, menilai bahwa Pengurus Bara JP Papua dan Bara JP Pusat tidak mengikuti proses-proses yang sudah dilakukan oleh Relawan Jokowi Presiden Papua,” kata Jefri kepada Papua Pos, Sabtu (21/2/2015).
Pasalnya, Aliansi Relawan Jokowi Presiden Papua sudah melakukan pertemuan akbar di salah satu hotel di Abepura, yang melibatkan seluruh relawan Jokowi di Papua membahas mengenai pentingnya sebuah wadah yang didalamnya merangkul dan mengakomodir semua Relawan Jokowi Papua.
“Dalam pertemuan itu, kami sudah sepakati dan mendeklarasikan lembaga/wadah yang namanya Jokowi Center of Papua. Deklarasi itu langsung di hadapan Presiden Jokowi saat Presiden Jokowi datang ke Papua saat Natal bersama dengan rakyat Papua 27 Desember 2014 lalu,” ungkapnya.
Dalam proses yang sedang berlangsung ini, pihaknya tidak mengetahui bahwa adanya kongres Bara JP yang akan dilaksanakan di Papua. Sehingga ia menilai ada manuver-manuver yang dilakukan Bara JP Pusat untuk kepentingan-kepentingan tertentu.
“Saya mengajak semua relawan Jokowi Presiden dan rakyat Papua yang telah memilih Jokowi sebagai Presiden RI, memboikot rencana pelaksanaan kongres Bara JP di Papua,” tegasnya. Diakuinya, ia sudah menyampaikan kepada Pengurus Bara JP Papua dan Bara JP Pusat, agar kongre jangan dulu dilaksanakan, karena Relawan Jokowi Presiden sudah berada dalam wadah Jokowi Center of Papua, yang sudah disepakati oleh seluruh relawan Jokowi Presiden, termasuk Bara JP Papua.
“Kami sarankan kongres itu jangan dilakukan, karena kami sedang menunggu jawaban dari Presiden Jokowi mengenai aspirasi wadah Jokowi Center of Papua. Tapi nampaknya Bara JP Pusat tetap mau melaksanakan kongres Bara JP pada 27-28 Februari 2015, yang salah satu agendanya adalah pergantian Ketua Bara JP Papua, tanpa sebuah alasan yang jelas. Kami masih mengakui bahwa Yakoba Lokbere masih Ketua Bara JP Papua, bukan yang lain,” katanya.
Ia menegaskan, Bara JP Pusat, harus mengakui bahwa apapun yang telah dilakukan Bara JP Papua adalah hasil kinerja kemenangan 90 persen suara untuk Prsiden Jokowi itu berasal dari kerja keras Aliansi Relawan Jokowi Presiden.
“Kami tegaskan, kami tetap boikot kongres Bara JP di Papua. Kami Aliansi Relawan Jokowi tetap solid dibawah komando Ketua Relawan Jokowi-JK, Yakoba Lokbere, juga sebagai Ketua Bara JP Papua yang asli. Kongres Bara JP itu tanpa sepengetahuan kami, juga tanpa sepengetahuan Ketua Bara JP Papua, Yakoba Lokbere. Seharusnya jabatan Ketua Bara JP Papua berakhir bersamaan dengan berakhirnya jabatan Presiden Jokowi, barulah dilakukan konsolidasi kembali,” tandasnya. [PapuaPos]
Koordinator Aliansi Relawan Jokowi Presiden se-Provinsi Papua, Jefri Tabuni mengatakan,aksi boikot ini dilakukan bukan tanpa alasan,karena selain tidak sesuai dengan aturan, juga disinyalir ada manuver-manuver politik yang dilakukan Bara JP Pusat untuk kepentingan-kepentingan tertentu.
“Kami menilai, pengurus Bara JP Pusat telah menyalahi aturan. Pasalnya, Aliansi Relawan Jokowi Presiden yang terdiri dari, Kawan Jokowi Papua, Sahabat Jokowi Papua, Lapak dan Relawan Jokowi Papua, menilai bahwa Pengurus Bara JP Papua dan Bara JP Pusat tidak mengikuti proses-proses yang sudah dilakukan oleh Relawan Jokowi Presiden Papua,” kata Jefri kepada Papua Pos, Sabtu (21/2/2015).
Pasalnya, Aliansi Relawan Jokowi Presiden Papua sudah melakukan pertemuan akbar di salah satu hotel di Abepura, yang melibatkan seluruh relawan Jokowi di Papua membahas mengenai pentingnya sebuah wadah yang didalamnya merangkul dan mengakomodir semua Relawan Jokowi Papua.
“Dalam pertemuan itu, kami sudah sepakati dan mendeklarasikan lembaga/wadah yang namanya Jokowi Center of Papua. Deklarasi itu langsung di hadapan Presiden Jokowi saat Presiden Jokowi datang ke Papua saat Natal bersama dengan rakyat Papua 27 Desember 2014 lalu,” ungkapnya.
Dalam proses yang sedang berlangsung ini, pihaknya tidak mengetahui bahwa adanya kongres Bara JP yang akan dilaksanakan di Papua. Sehingga ia menilai ada manuver-manuver yang dilakukan Bara JP Pusat untuk kepentingan-kepentingan tertentu.
“Saya mengajak semua relawan Jokowi Presiden dan rakyat Papua yang telah memilih Jokowi sebagai Presiden RI, memboikot rencana pelaksanaan kongres Bara JP di Papua,” tegasnya. Diakuinya, ia sudah menyampaikan kepada Pengurus Bara JP Papua dan Bara JP Pusat, agar kongre jangan dulu dilaksanakan, karena Relawan Jokowi Presiden sudah berada dalam wadah Jokowi Center of Papua, yang sudah disepakati oleh seluruh relawan Jokowi Presiden, termasuk Bara JP Papua.
“Kami sarankan kongres itu jangan dilakukan, karena kami sedang menunggu jawaban dari Presiden Jokowi mengenai aspirasi wadah Jokowi Center of Papua. Tapi nampaknya Bara JP Pusat tetap mau melaksanakan kongres Bara JP pada 27-28 Februari 2015, yang salah satu agendanya adalah pergantian Ketua Bara JP Papua, tanpa sebuah alasan yang jelas. Kami masih mengakui bahwa Yakoba Lokbere masih Ketua Bara JP Papua, bukan yang lain,” katanya.
Ia menegaskan, Bara JP Pusat, harus mengakui bahwa apapun yang telah dilakukan Bara JP Papua adalah hasil kinerja kemenangan 90 persen suara untuk Prsiden Jokowi itu berasal dari kerja keras Aliansi Relawan Jokowi Presiden.
“Kami tegaskan, kami tetap boikot kongres Bara JP di Papua. Kami Aliansi Relawan Jokowi tetap solid dibawah komando Ketua Relawan Jokowi-JK, Yakoba Lokbere, juga sebagai Ketua Bara JP Papua yang asli. Kongres Bara JP itu tanpa sepengetahuan kami, juga tanpa sepengetahuan Ketua Bara JP Papua, Yakoba Lokbere. Seharusnya jabatan Ketua Bara JP Papua berakhir bersamaan dengan berakhirnya jabatan Presiden Jokowi, barulah dilakukan konsolidasi kembali,” tandasnya. [PapuaPos]