Ahmad Sahroni, Rivai Darus, M Guntur dan Arnold Udam Warnai Pertarungan Calon Ketua KNPI
pada tanggal
Friday, 27 February 2015
KOTA JAYAPURA - Kongres KNPI ke -14 yang berlangsung 24 hingga 28 Februari 2015 di Jayapura, sepertinya menjadi pertarungan para kader partai politik, karena beberapa kandidat calon ketua adalah kader partai politik.
Ahmad Sahroni misalnya berasal kader dari partai Nasdem, M. Rivai Darus dari partai Demokrat dan M.Guntur dari Hanura. Selain itu muncul juga nama lain dari DPP KNPI sendiri seperti Arnold Udam, dan dari OKP Arief Musthofa.
Salah satu kandidat, Ahmad Sahroni mengatakan, ia maju menjadi Ketua Umum KNPI karena ingin merubah tatanan organisasi pemuda kearah yang lebih baik. Apalagi saat ini ada dualisme dalam tubuh KNPI, akibat adanya perbedaan pendapat.Meskipun demikian ia melihat, bahwa kepemimpinan Ketua Umum sekarang cukup baik, meski ada dualisme namun tidak sampai ada kongres tandingan.
“ Meski ada dualisme, bukan berarti ada kongres tandingan, jadi itu hanya perbedaan pendapat saja,” ujar Sahroni kepada Papua Pos, Rabu (25/2) di Jayapura. Menurutnya, peluang semua kandidat semua sama, hanya saja pihaknya meminta dalam pemilihan ketua umum nanti harus fair.
“ Saya minta jangan memilih kucing dalam karung, tetapi pilihlah sesuai dengan kriteria dan kapasitas, karena jika memilih karena amplop maka kedepan orangnisasinya jadi tidak baik,” ungkapnya.Ketika ditanya apa ada kemungkinan, main politik uang dalam pemilihan Ketua KNPI ini, dia berkelit tidak tau.
“ Secara pribadi saya belum tahu hal itu, namun saya minta dalam pemilihan nanti, harus dilihat kwalitas dan kuantitas calon ketua yang dipilih,” tambahnya. Sahroni mengatakan, sebagai tamu yang datang ke Papua, saat tiba ke Jayapura ia silaturahmi, ke salah satu tokoh Papua yaitu Ramses Ohee.”Saya berkunjung ke salah tokoh Papua, minta do’a restu untuk maju menjadi Ketua KNPI, dan apabila menang, agar merekomendasikan satu nama pemuda Papua yang akan mendampingi saya dalam kepengurusan KNPI periode 2015 -2019,” katanya. Sementara itu calon asal Papua, M. Rivai Darus mengatakan, pihaknya sudah siap bertarung dalam Kongres KNPI ke 14 di Jayapura, persiapan untuk maju sudah dipersiapkan sejak dua tahun lalu, sebagai kader dari bawah pihaknya optimis akan mendapat dukugan dari peserta kongres, karena berorganisasi tentunya, harus punya banyak pengalaman, bukan karbitan yang masuk sesaat akan mencalonkan diri menjadi Ketua.
“Kita memberikan kebebasan kepada peserta untuk melakukan pemilihan tidak dengan paksaan atau hanya dengan lobi-lobi sesaat, namun kemampuan dan kesiapan menjadi salah satu penilain saat akan dilakukan pemilihan,” tandasnya.
Calon lainnya, Arnold Udam mengaku siap bersaing untuk merebut ketua umum DPP KNPI. Ia berharap persaingan meraih ketua umum ini bisa berlangsung dengan sehat dan fair.
“Siapapun yang terpilih adalah kader terbaik, kita patut dukung bersama,” katanya. [Papuapos]
Ahmad Sahroni misalnya berasal kader dari partai Nasdem, M. Rivai Darus dari partai Demokrat dan M.Guntur dari Hanura. Selain itu muncul juga nama lain dari DPP KNPI sendiri seperti Arnold Udam, dan dari OKP Arief Musthofa.
Salah satu kandidat, Ahmad Sahroni mengatakan, ia maju menjadi Ketua Umum KNPI karena ingin merubah tatanan organisasi pemuda kearah yang lebih baik. Apalagi saat ini ada dualisme dalam tubuh KNPI, akibat adanya perbedaan pendapat.Meskipun demikian ia melihat, bahwa kepemimpinan Ketua Umum sekarang cukup baik, meski ada dualisme namun tidak sampai ada kongres tandingan.
“ Meski ada dualisme, bukan berarti ada kongres tandingan, jadi itu hanya perbedaan pendapat saja,” ujar Sahroni kepada Papua Pos, Rabu (25/2) di Jayapura. Menurutnya, peluang semua kandidat semua sama, hanya saja pihaknya meminta dalam pemilihan ketua umum nanti harus fair.
“ Saya minta jangan memilih kucing dalam karung, tetapi pilihlah sesuai dengan kriteria dan kapasitas, karena jika memilih karena amplop maka kedepan orangnisasinya jadi tidak baik,” ungkapnya.Ketika ditanya apa ada kemungkinan, main politik uang dalam pemilihan Ketua KNPI ini, dia berkelit tidak tau.
“ Secara pribadi saya belum tahu hal itu, namun saya minta dalam pemilihan nanti, harus dilihat kwalitas dan kuantitas calon ketua yang dipilih,” tambahnya. Sahroni mengatakan, sebagai tamu yang datang ke Papua, saat tiba ke Jayapura ia silaturahmi, ke salah satu tokoh Papua yaitu Ramses Ohee.”Saya berkunjung ke salah tokoh Papua, minta do’a restu untuk maju menjadi Ketua KNPI, dan apabila menang, agar merekomendasikan satu nama pemuda Papua yang akan mendampingi saya dalam kepengurusan KNPI periode 2015 -2019,” katanya. Sementara itu calon asal Papua, M. Rivai Darus mengatakan, pihaknya sudah siap bertarung dalam Kongres KNPI ke 14 di Jayapura, persiapan untuk maju sudah dipersiapkan sejak dua tahun lalu, sebagai kader dari bawah pihaknya optimis akan mendapat dukugan dari peserta kongres, karena berorganisasi tentunya, harus punya banyak pengalaman, bukan karbitan yang masuk sesaat akan mencalonkan diri menjadi Ketua.
“Kita memberikan kebebasan kepada peserta untuk melakukan pemilihan tidak dengan paksaan atau hanya dengan lobi-lobi sesaat, namun kemampuan dan kesiapan menjadi salah satu penilain saat akan dilakukan pemilihan,” tandasnya.
Calon lainnya, Arnold Udam mengaku siap bersaing untuk merebut ketua umum DPP KNPI. Ia berharap persaingan meraih ketua umum ini bisa berlangsung dengan sehat dan fair.
“Siapapun yang terpilih adalah kader terbaik, kita patut dukung bersama,” katanya. [Papuapos]