4 Petakan di Timika Ludes Terbakar Karena Petasan
pada tanggal
Saturday, 21 February 2015
TIMIKA (MIMIKA) - Empat petakan rumah kontrakan yang terletak di Jalan Restu, depan Kantor Pos Mimika ludes dilahap si jago merah, Selasa (17/2) malam. Pantauan Harian Papua, tim pemadam kebakaran sangat sigap yagn dibantu warga sekitar, sehingga api bisa dipadamkan. Menurut keterangan para saksi yang ditemui di lokasi kebakaran, musibah kebakaran itu berawal dari pemadaman listrik PLN Timika, sehingga korban menggunakan lilin untuk penerangan.
Namun di dalam rumah tersebut ada bensin sehingga meledak dan mengakibatkan kebakaran.“Pertama pas saya keluar, saya dengar orang teriak api. Tapi sebelumnya ada bunyi letupan, akhirnya saya bergegas dan langsung menolong korban,” tutur salah seorang saksi mata, Oskar yang mengantar korban ke RSUD Mimika saat ditemui di lokasi kejadian.
Akibat kebakaran itu, sebut Oskar, pemilik rumah yang diketahui bernama Sumini (45) dan istrinya Imari (40) menderita luka bakar yang cukup serius, sehingga harus dilarikan ke RSUD Mimika.Hal senada disampaikan Wurnaso (47) yang bermukim berseberangan jalan dengan lokasi kebakaran. Wurnaso mengaku mendengar bunyi letupan, sehingga ketika dirinya keluar rumah, api sudah menjalar sebagian bangunan.
“Lampunya padam, sehingga menggunakan lilin. Mungkin lilin itu yang menyebabkan kebakaran, kebetulan korban juga menjual bensin. Sebelumnya saya mendengar bunyi ledakan yang kuat dan api langsung menjalar dan melahap empat petakan tersebut,” ungkapnya.
Wurnaso membenarkan bahwa akibat kebakaran itu, korban yang merupakan pasangan suami istri mengalami luka bakar serius, sehingga langsung dilarikan ke RSUD. Wurnaso mengatakan, korban termasuk warga baru yang menghuni petakan yang diketahui milik H Darma tersebut. “Jadi, korban penghuni baru di petakan tersebut, tiga petakan yang lain itu dihuni oleh Rafeal dan Dino, juga habis terbakar,” ungkapnya.
Wurnaso juga memuji petugas pemadam kebakaran yang cepat tanggap dan sigap saat tiba lokasi. Cuaca pada saat kebakaran, tidak terjadi angin kencang sehingga kobaran api berhasil dipadamkan petugas. “Untung tidak ada angin, dan pemadam juga cepat datang sehingga api segera dipadamkan,” ujar Wurnaso.
Pantuaan Harian Papua, unit tiga mobil pemadam kebakaran yang tiba di lokasi kejadian, langsung sigap memadamkan api dibantu pihak kepolisiaan dan warga setempat, sehingga api dapat dipadamkan sebelum kebakaran lebih meluas.Terjadinya musibah kebakaran tersebut, ruas Jalan Yos Soedarso sempat mengalami kemacetan, karena ratusan warga yang berdatangan untuk menyaksikan peristiwa kebakaran itu dari dekat. [HarianPapua]
Namun di dalam rumah tersebut ada bensin sehingga meledak dan mengakibatkan kebakaran.“Pertama pas saya keluar, saya dengar orang teriak api. Tapi sebelumnya ada bunyi letupan, akhirnya saya bergegas dan langsung menolong korban,” tutur salah seorang saksi mata, Oskar yang mengantar korban ke RSUD Mimika saat ditemui di lokasi kejadian.
Akibat kebakaran itu, sebut Oskar, pemilik rumah yang diketahui bernama Sumini (45) dan istrinya Imari (40) menderita luka bakar yang cukup serius, sehingga harus dilarikan ke RSUD Mimika.Hal senada disampaikan Wurnaso (47) yang bermukim berseberangan jalan dengan lokasi kebakaran. Wurnaso mengaku mendengar bunyi letupan, sehingga ketika dirinya keluar rumah, api sudah menjalar sebagian bangunan.
“Lampunya padam, sehingga menggunakan lilin. Mungkin lilin itu yang menyebabkan kebakaran, kebetulan korban juga menjual bensin. Sebelumnya saya mendengar bunyi ledakan yang kuat dan api langsung menjalar dan melahap empat petakan tersebut,” ungkapnya.
Wurnaso membenarkan bahwa akibat kebakaran itu, korban yang merupakan pasangan suami istri mengalami luka bakar serius, sehingga langsung dilarikan ke RSUD. Wurnaso mengatakan, korban termasuk warga baru yang menghuni petakan yang diketahui milik H Darma tersebut. “Jadi, korban penghuni baru di petakan tersebut, tiga petakan yang lain itu dihuni oleh Rafeal dan Dino, juga habis terbakar,” ungkapnya.
Wurnaso juga memuji petugas pemadam kebakaran yang cepat tanggap dan sigap saat tiba lokasi. Cuaca pada saat kebakaran, tidak terjadi angin kencang sehingga kobaran api berhasil dipadamkan petugas. “Untung tidak ada angin, dan pemadam juga cepat datang sehingga api segera dipadamkan,” ujar Wurnaso.
Pantuaan Harian Papua, unit tiga mobil pemadam kebakaran yang tiba di lokasi kejadian, langsung sigap memadamkan api dibantu pihak kepolisiaan dan warga setempat, sehingga api dapat dipadamkan sebelum kebakaran lebih meluas.Terjadinya musibah kebakaran tersebut, ruas Jalan Yos Soedarso sempat mengalami kemacetan, karena ratusan warga yang berdatangan untuk menyaksikan peristiwa kebakaran itu dari dekat. [HarianPapua]