Polda Papua Kerahkan 1,576 Personil Kejar KSB Pimpina Ayub Waker
pada tanggal
Saturday, 10 January 2015
KOTA JAYAPURA - Polda Papua mengerahkan 1.576 personil untuk melakukan pengejaran terhadap Kelompok Sipil Bersenjata (KSB) pimpinan Ayub Waker. Kelompok ini dituding bertanggungjawab atas kematian dua anggota Brimob dan seorang seorang petugas security PT. Freeport.
Ketiganya tewas ditembak kelompok Ayub Waker di kampong Utiki Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika, pada Kamis (31/12) malam lalu.
1.576 personil aparat keamanan itu terdiri dari Polres timika 2/3 kekuatan Polres Mimika, PAN Amole sebanyak 453 personil, Polda Papua 87 personil, Brimob 500 dibantu anggota TNI sebanyak 150 personil.
“Saya sudah lapor Kapolri, dan diperintahkan untuk melakukan pengejaran terhadap para pelaku, dengan perintah ini, mulai tanggal 2 Januari, kita sudah menggelar operasi kompergensi yang melibatkaan 1567 personil. Mereka akan diback-up dua helicopter dari Polda dan TNI,” ucap Kapolda Papua, Irjen Pol Drs. Yotje Mende kepada wartawan di Mapolda Papua, Rabu (7/1/2015).
Kapolda mengaku, dengan personil yang mencapai jumlah 1.576 ini, maka apapun resikonya, harus bisa menangkap para pelaku hidup atau mati termasuk pimpinan kelompok mereka, Ayub Waker. Menurut Kapolda, selain melakukan pengejaran, pihaknya telah memutuskan jalur logistik yang kerap dimanfaatkan oleh para KSB. Bahkan telah mengepung lokasi yang diduga menjadi tempat persembunyian.
”Kami yakin, dengan melihat medan, mereka tidak bisa turun lagi.Info mereka berjumlah 50 yang menyebar. Namun pimpinan masih bersama mereka, logistik telah kita putus yaitu pendulangan,”ujarnya.
Dalam penyisiran yang dilakukan aparat keamanan, telah mengamankan 65 laki-laki penghuni gubuk liar , 48 perempuan dan 3 anak. Hal ini dilakukan karena diduga kuat mereka terlibat dengan KSB berdasarkan temuan barang bukti berupa 2 spanduk yang menyuarakan perjuangan kemerdekaan serta sejumah kartu identitas anggota West Papua Interes Asosiation.
Dalam penyisiran yang dilakukan aparat keemanan, mereka menemukan DC yang dalam keadaan luka. “Ini yang kita periksa dan kampnya telah kita kuasai. Berbentuk banguan honai dan semi parmanen. Dan telah di bakar, “ujar Kapolda.
Hingga saat ini Polda telah menahan 13 orang yang terdiri dari 11 laki-laki masing-masing GM,KW,DT, JK, MW,PM,AW, DW,SM,OM dan DC yang mengalami luka tembak, termasuk 2 orang wanita yang memiliki inisial yang sama yakni MW, MW.[Papuapos]
Ketiganya tewas ditembak kelompok Ayub Waker di kampong Utiki Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika, pada Kamis (31/12) malam lalu.
1.576 personil aparat keamanan itu terdiri dari Polres timika 2/3 kekuatan Polres Mimika, PAN Amole sebanyak 453 personil, Polda Papua 87 personil, Brimob 500 dibantu anggota TNI sebanyak 150 personil.
“Saya sudah lapor Kapolri, dan diperintahkan untuk melakukan pengejaran terhadap para pelaku, dengan perintah ini, mulai tanggal 2 Januari, kita sudah menggelar operasi kompergensi yang melibatkaan 1567 personil. Mereka akan diback-up dua helicopter dari Polda dan TNI,” ucap Kapolda Papua, Irjen Pol Drs. Yotje Mende kepada wartawan di Mapolda Papua, Rabu (7/1/2015).
Kapolda mengaku, dengan personil yang mencapai jumlah 1.576 ini, maka apapun resikonya, harus bisa menangkap para pelaku hidup atau mati termasuk pimpinan kelompok mereka, Ayub Waker. Menurut Kapolda, selain melakukan pengejaran, pihaknya telah memutuskan jalur logistik yang kerap dimanfaatkan oleh para KSB. Bahkan telah mengepung lokasi yang diduga menjadi tempat persembunyian.
”Kami yakin, dengan melihat medan, mereka tidak bisa turun lagi.Info mereka berjumlah 50 yang menyebar. Namun pimpinan masih bersama mereka, logistik telah kita putus yaitu pendulangan,”ujarnya.
Dalam penyisiran yang dilakukan aparat keamanan, telah mengamankan 65 laki-laki penghuni gubuk liar , 48 perempuan dan 3 anak. Hal ini dilakukan karena diduga kuat mereka terlibat dengan KSB berdasarkan temuan barang bukti berupa 2 spanduk yang menyuarakan perjuangan kemerdekaan serta sejumah kartu identitas anggota West Papua Interes Asosiation.
Dalam penyisiran yang dilakukan aparat keemanan, mereka menemukan DC yang dalam keadaan luka. “Ini yang kita periksa dan kampnya telah kita kuasai. Berbentuk banguan honai dan semi parmanen. Dan telah di bakar, “ujar Kapolda.
Hingga saat ini Polda telah menahan 13 orang yang terdiri dari 11 laki-laki masing-masing GM,KW,DT, JK, MW,PM,AW, DW,SM,OM dan DC yang mengalami luka tembak, termasuk 2 orang wanita yang memiliki inisial yang sama yakni MW, MW.[Papuapos]