Kawasan Perbatasan Merauke-Daru Rawan Penyeludupan Barang
pada tanggal
Saturday, 10 January 2015
Komandan Pangkalan Utama Angkatan Laut (Lantamal) XI Merauke Brigjen TNI (Mar) Buyung Lalana kepada Antara, Selasa, mengakui, wilayah yang rawan adalah sekitar kawasan perairan Merauke-Daru akibat terbatasnya sarana penunjang seperti perahu motor untuk tugas pengawasan.
"Para penyelundup, sebagian besar berkebangsaan Indonesia," kata Brigjen Buyung Lalana.
Adapun barang yang diselundupkan dari wilayah PNG biasanya berupa hasil laut seperti teripang, perut ikan dan ganja.
"Banyak warga Indonesia yang nekad masuk kewilayah PNG untuk membeli hasil laut dari warga PNG karena tergiur harganya yang mencapai jutaan,seprti teripang," kata Buyung Lalana.
Ia mengatakan, pihaknya hanya bisa memantau keluar-masuk warga baik WNI maupun WNA asal PNG bila mereka melaporkannya ke Torasi yang dijaga satu pleton marinir.
Namun, bila tidak dilaporkan ke pos TNI-AL di Torasi maka hal itu tidak diketahuinya.
Menurut dia, selain membeli hasil laut dan narkoba jenis ganja, warga Indonesia membawa sembako untuk dijual ke PNG.
"Mudah-mudahan kita mendapat tambahan peralatan sehingga patroli dapat dilakukan secara maksimal," ujarnya.
Merauke-Torasi dapat ditempuh sekitar delapan jam dengan menggunakan perahu motor, namun lamanya perjalanan tergantung cuaca. [Antara]