Stok Beras pada Natal dan Tahun Baru Aman
pada tanggal
Saturday, 27 December 2014
KOTA JAYAPURA - Kepala Bulog Divisi Regional (Divre) Papua dan Papua Barat Arif Mandu mengemukakan, stok beras menjelang perayaan Natal 25 Desember 2014 dan Tahun Baru 2015 untuk kedua provinsi itu aman.
"Stok beras yang kami miliki sebanyak 25 ribu ton, cukup untuk dua bulan. Dengan kata lain stok yang ada itu aman untuk memenuhi kebutuhan masyarakat jelang Natal dan Tahun Barun," kata Arif Mandu di Kota Jayapura, Papua, Jumat.
Biasanya, kata Arif, stok beras untuk kedua wilayah itu per bulannya hanya 11 ribu ton, namun memasuki perayaan Natal dan Tahun Baru 2015, Bulog menambah stok.
"25 ribu ton beras itu tersebar di tujuh tempat yakni di Jayapura, Wamena, Merauke, Mimika, Serui, Nabire dan Biak," katanya.
Arif juga menyampaikan untuk stok beras diwilayah selatan Papua dipenuhi dari hasil panen petani di Merauke yang tiap tahunnya mencapai 30 ribu ton beras.
"Nah, dari Merauke bisa menyuplai untuk beberapa kabupaten diantaranya Yahukimo, Asmat, Boven Digul dan Mapi. Dan dalam setahun dua kali panen yakni April dan Agustus-September," katanya.
Menurutnya, Merauke merupakan salah satu sentra produksi beras di wilayah selatan Papua dan kedepan Nabire ingin didoring menjadi salah satu sentra produkdi beras untuk wilayah utara Papua.
"Untuk Merauke dalam setahun bisa hasil 30 ribu ton beras. Sementara kebutuhan Papua dan Papua Barat bisa mencapai 150 ribu ton, jadi Bulog masih datangkan beras dari luar Papua untuk penuhi kekurangan itu. Harapannya Nabire didorong bisa menjadi sentra produksi beras, karena daerah itu sangat potensial," katanya.
Arif juga mengungkapkan jika akhir pekan ini, bersama Kadin Papua, dengan menggandeng sejumlah distributor barang di Kota Jayapura akan menggelar Pasar Murah untuk masyarakat kecil jelang perayaan Natal dan Tahun Baru. [Antara]
"Stok beras yang kami miliki sebanyak 25 ribu ton, cukup untuk dua bulan. Dengan kata lain stok yang ada itu aman untuk memenuhi kebutuhan masyarakat jelang Natal dan Tahun Barun," kata Arif Mandu di Kota Jayapura, Papua, Jumat.
Biasanya, kata Arif, stok beras untuk kedua wilayah itu per bulannya hanya 11 ribu ton, namun memasuki perayaan Natal dan Tahun Baru 2015, Bulog menambah stok.
"25 ribu ton beras itu tersebar di tujuh tempat yakni di Jayapura, Wamena, Merauke, Mimika, Serui, Nabire dan Biak," katanya.
Arif juga menyampaikan untuk stok beras diwilayah selatan Papua dipenuhi dari hasil panen petani di Merauke yang tiap tahunnya mencapai 30 ribu ton beras.
"Nah, dari Merauke bisa menyuplai untuk beberapa kabupaten diantaranya Yahukimo, Asmat, Boven Digul dan Mapi. Dan dalam setahun dua kali panen yakni April dan Agustus-September," katanya.
Menurutnya, Merauke merupakan salah satu sentra produksi beras di wilayah selatan Papua dan kedepan Nabire ingin didoring menjadi salah satu sentra produkdi beras untuk wilayah utara Papua.
"Untuk Merauke dalam setahun bisa hasil 30 ribu ton beras. Sementara kebutuhan Papua dan Papua Barat bisa mencapai 150 ribu ton, jadi Bulog masih datangkan beras dari luar Papua untuk penuhi kekurangan itu. Harapannya Nabire didorong bisa menjadi sentra produksi beras, karena daerah itu sangat potensial," katanya.
Arif juga mengungkapkan jika akhir pekan ini, bersama Kadin Papua, dengan menggandeng sejumlah distributor barang di Kota Jayapura akan menggelar Pasar Murah untuk masyarakat kecil jelang perayaan Natal dan Tahun Baru. [Antara]