Saga Bakery and Cafe Hadirkan Produk Roti dengan Rasa Ubi Ungu
pada tanggal
Monday, 1 December 2014
JAYAPURA - Saga Bakery and Cafe menghadirkan produk terbarunya, yakni 10 aneka roti dengan varian rasa manis, gurih, pedas dan isi coklat, keju, sosis ayam/sapi, daging asar, ubi ungu.
Hal itu secara resmi hadir dan bisa dinikmati konsumen, setelah launching di Lantai I Saga Mall, Abepura, Sabtu (8/11) malam.
Dihadiri Owner Saga Mall dan PT Maju Makmur , Harry Pirono, Saga Bakery and Cafe Manager Daniel Sayangbati, Development Produc dari Jakarta Daryanto dan General Manager Saga Mall Stenlie Paulus.
Menurut Sayangbati, masing-masing pitza Italia, coklat tzunami, roti abon sapi, banana cheese boad, roti gempa bumi, beef N cheese, G’ Actor, roti abon dan roti Gunung Merapi Salah-satu roti terbaru yang dilaunching menggunakan bahan baku asli Papua yakni ubi ungu tanpa bahan pengawet. Bahkan tahan 4 hari.
Sayangbati mengatakan, pihaknya menyediakan aneka roti harga bervariasi mulai Rp7.500 hingga Rp20.000-an. Juga disedaikan di Outlet seperti Be-One Sentani, Be-One Lumba-Lumba dan Saga Jayapura.
Dikatakan Stenlie Paulus, pihaknya menonjolkan kearifan lokal, yakni mendorong produk-produk lokal agar memiliki nilai ekonomis.
“Kami membeli ubi ungu dari Mama-Mama pedagang asli Papua di Pasar Youtefa, untuk diolah kembali dengan kemasan yang lebih menarik,” ujar Stenlie Paulus.
Senada dengan itu, jelas Sayangbati, pihaknya ingin mengangkat kearifan lokal yang ada di Papua khususnya ubi ungu,” ujar Sayangbati.
Dikatakan Sayangbati, pihaknya sebelumnya telah memperkenalkan kearifan lokal yakni singkong goreng dari Sentani, Kabupaten Jayapura, yang rasanya lembut dan empuk.
Ketika launching roti terbaru, tutur Sayangbati, pihaknya menghadirkan Daryanto, Development Produc dari Jakarta, yang berpengalaman 15 tahun di Food & Baverage (FNB)
Daryanto mengatakan, Saga Bakery and Cafe adalah pelopor roti diseluruh Papua dan mampu memproduksi ribuan roti setiap hari.
“Kami juga memproduksi roti abon sapi rasa cream yang cocok untuk lidah orang Papua,” tandas Sayangbati.
Sementara itu, Owner Saga Mall dan PT Maju Makmur Harry Pirono menandaskan, pihaknya sebagai distributor tepung terigu mendatangkan tepung khusus dari Jakarta, untuk memproduksi aneka roti ini.
“Kami harapkan dapat pelanggan baru, yang mengkonsumsi roti,” imbuh Pirono.
Sayangbati menuturkan, Saga Bakery and Cafe berdiri sejak 8 April 2006 telah memproduksi 120 item roti. Padahal konsumsi roti tahun 2006 di Kota Jayapura khususnya Papua pada umumnya masih relatif sedikit.
Tapi setelah kehadiran Saga Bakery and Cafe, dengan memperkenalkan produk-produk baru trend konsumsi roti yang ada di Papua ikut meningkat. [BintangPapua]
Hal itu secara resmi hadir dan bisa dinikmati konsumen, setelah launching di Lantai I Saga Mall, Abepura, Sabtu (8/11) malam.
Dihadiri Owner Saga Mall dan PT Maju Makmur , Harry Pirono, Saga Bakery and Cafe Manager Daniel Sayangbati, Development Produc dari Jakarta Daryanto dan General Manager Saga Mall Stenlie Paulus.
Menurut Sayangbati, masing-masing pitza Italia, coklat tzunami, roti abon sapi, banana cheese boad, roti gempa bumi, beef N cheese, G’ Actor, roti abon dan roti Gunung Merapi Salah-satu roti terbaru yang dilaunching menggunakan bahan baku asli Papua yakni ubi ungu tanpa bahan pengawet. Bahkan tahan 4 hari.
Sayangbati mengatakan, pihaknya menyediakan aneka roti harga bervariasi mulai Rp7.500 hingga Rp20.000-an. Juga disedaikan di Outlet seperti Be-One Sentani, Be-One Lumba-Lumba dan Saga Jayapura.
Dikatakan Stenlie Paulus, pihaknya menonjolkan kearifan lokal, yakni mendorong produk-produk lokal agar memiliki nilai ekonomis.
“Kami membeli ubi ungu dari Mama-Mama pedagang asli Papua di Pasar Youtefa, untuk diolah kembali dengan kemasan yang lebih menarik,” ujar Stenlie Paulus.
Senada dengan itu, jelas Sayangbati, pihaknya ingin mengangkat kearifan lokal yang ada di Papua khususnya ubi ungu,” ujar Sayangbati.
Dikatakan Sayangbati, pihaknya sebelumnya telah memperkenalkan kearifan lokal yakni singkong goreng dari Sentani, Kabupaten Jayapura, yang rasanya lembut dan empuk.
Ketika launching roti terbaru, tutur Sayangbati, pihaknya menghadirkan Daryanto, Development Produc dari Jakarta, yang berpengalaman 15 tahun di Food & Baverage (FNB)
Daryanto mengatakan, Saga Bakery and Cafe adalah pelopor roti diseluruh Papua dan mampu memproduksi ribuan roti setiap hari.
“Kami juga memproduksi roti abon sapi rasa cream yang cocok untuk lidah orang Papua,” tandas Sayangbati.
Sementara itu, Owner Saga Mall dan PT Maju Makmur Harry Pirono menandaskan, pihaknya sebagai distributor tepung terigu mendatangkan tepung khusus dari Jakarta, untuk memproduksi aneka roti ini.
“Kami harapkan dapat pelanggan baru, yang mengkonsumsi roti,” imbuh Pirono.
Sayangbati menuturkan, Saga Bakery and Cafe berdiri sejak 8 April 2006 telah memproduksi 120 item roti. Padahal konsumsi roti tahun 2006 di Kota Jayapura khususnya Papua pada umumnya masih relatif sedikit.
Tapi setelah kehadiran Saga Bakery and Cafe, dengan memperkenalkan produk-produk baru trend konsumsi roti yang ada di Papua ikut meningkat. [BintangPapua]