Presiden Joko Widodo Harus Komitmen Akhiri Kekerasan di Papua
pada tanggal
Saturday, 27 December 2014
KOTA JAYAPURA - Tokoh agama di Papua berharap Presiden Joko Widodo yang akan berkunjung ke Papua, 27-29 Desember 2014, akan berkomitmen menghentikan berbagai bentuk kekerasan sebagai kado Natal.
"Presiden Jokowi diharapkan menyampaikan niat dan komitmen untuk mengakhiri berbagai kekerasan yang mengorbankan nyawa baik warga sipil maupun aparat keamanan," kata Pater Neles Tebay, kepada Antara di Jayapura, Jumat (26/12/2014).
Pater Neles Tebay yang menjabat sebagai Kepala Sekolah Tinggi Fajar Timur (STFT) Abepura itu, juga berharap Presiden Jokowi mendukung inisiatif masyarakat sipil di Papua di bawah pimpinan Forum Konsultasi Para Pimpinan Agama (FKPPA) Papua yang sedang berjuang menjadikan Papua tanah damai.
Dengan terwujudnya Papua sebagai tanah damai maka tidak perlu lagi terjadi aksi kekerasan. Menurut koordinator jaringan damai Papua (JDP) itu, Presiden Jokowi juga sebaiknya mengajak semua pemangku kepentingan untuk terlibat dalam upaya membangun Papua yang damai dan sejahtera.
Presiden Jokowi yang akan menghadiri perayaan Natal nasional di Jayapura juga diharapkan mengutamakan dialog dengan semua pihak serta menunjuk salah satu menteri sebagai penanggung jawab terhadap seluruh proses dialog hingga selesai.
Perayaan Natal nasional yang dipusatkan di Jayapura itu dijadwalkan berlangsunh Sabtu (27/12) malam, bertempat di lapangan Mandala Jayapura. [Antara]
"Presiden Jokowi diharapkan menyampaikan niat dan komitmen untuk mengakhiri berbagai kekerasan yang mengorbankan nyawa baik warga sipil maupun aparat keamanan," kata Pater Neles Tebay, kepada Antara di Jayapura, Jumat (26/12/2014).
Pater Neles Tebay yang menjabat sebagai Kepala Sekolah Tinggi Fajar Timur (STFT) Abepura itu, juga berharap Presiden Jokowi mendukung inisiatif masyarakat sipil di Papua di bawah pimpinan Forum Konsultasi Para Pimpinan Agama (FKPPA) Papua yang sedang berjuang menjadikan Papua tanah damai.
Dengan terwujudnya Papua sebagai tanah damai maka tidak perlu lagi terjadi aksi kekerasan. Menurut koordinator jaringan damai Papua (JDP) itu, Presiden Jokowi juga sebaiknya mengajak semua pemangku kepentingan untuk terlibat dalam upaya membangun Papua yang damai dan sejahtera.
Presiden Jokowi yang akan menghadiri perayaan Natal nasional di Jayapura juga diharapkan mengutamakan dialog dengan semua pihak serta menunjuk salah satu menteri sebagai penanggung jawab terhadap seluruh proses dialog hingga selesai.
Perayaan Natal nasional yang dipusatkan di Jayapura itu dijadwalkan berlangsunh Sabtu (27/12) malam, bertempat di lapangan Mandala Jayapura. [Antara]