Polda dan Kodam Akan Amankan Masyarakat Kabupaten Puncak
pada tanggal
Monday, 8 December 2014
KOTA JAYAPURA - Kapolda Papua minta masyarakat kabupaten Puncak, tidak perlu resah akibat operasi pencarian pelakukan pembunuhan anggota Brimob itu, karena Polri dan TNI akan siap mengamankan masyarakat.
“Secara internal saya sudah perintahkan anggota saya tidak lengah dan terus berjaga-jaga, karena pengamalaman kemarin sangat disesalkan ketika anggota akan melakukan kegitaan ibadah Natal, tetapi anggota saya ditembak, mereka dengan iklas membantu panitia natal, karena mereka juga kristten. Ternyata ada manusia manusia jahat yang biadap mengganggu dan melakukan penembakan,” kata Kapolda Papua, Irjen Pol. Yotje Mende di Mapolda Papua usai memimpin Rapat terkait pengejaran pelaku penembakan anggotanya, Jumat (05/12)4)
Masalah adanya pembakaran Honai saat dilakukan oengejaran pelaku pembunuh anggota Brimob , Kapolda sudah warning anggotanya
“Saya sudah warning anak buah saya jangan anda membabi buta dan jangan sporadis dalam operasi, target operasi kita jelas, secara intelejen dan fungsi, jelas Brimob sudah mempelajari itu,” katanya kepada wartawan.
Jangan menganggap ini balas dendam , tetapi kita mencari dan menangkap pelaku kejahatan . “ Saya sudah sampaikan dalam rapat jangan melakukan tindkan diluar dari pada aturan, bahkan kita melindungi HAM, kalau mererka menyerah kita tidak boleh melakukan tindakn-tindakan diluar kemanuasiaan seperti pemukulan, penembakan itu saya larang,” ujarnya.
Kalau sekarang angggota sudah banyak hampir 300 personil. Kemarin sudah diberangkatkan 2 SSK, nanti ditambah dari TNI. Mereka masih ada di sekita wilayah Puncak.
Kapolda mengatakan, pelaku mengambil 1 senjata AK 47 dan pelaku diperkirakan 5 orang, tetapi sebagian orang lagi hanya berjaga-jaga disekitar lokasi kejadian.
Sementara itu Kapendam XVII/Cenderawasih, Kolonel Phb. Rikas Hidayatullah mengatakan, terkait dengan kegiatan operasi pencarian pelaku pembunuhan dan penembakan terhadap anggota brimob di Ilaga, Puncak . Kodam akan memberikan dukungan personil sebanyak 1 SSK , jika masih dibutuhkan lagi bisa kita tambah.
“Untuk tahap pertama personil kita diterjunlan membantu Polda 1SSK, tetapi kalau masih kurang kita akan tambah,” katanya. [PapuaPos]
“Secara internal saya sudah perintahkan anggota saya tidak lengah dan terus berjaga-jaga, karena pengamalaman kemarin sangat disesalkan ketika anggota akan melakukan kegitaan ibadah Natal, tetapi anggota saya ditembak, mereka dengan iklas membantu panitia natal, karena mereka juga kristten. Ternyata ada manusia manusia jahat yang biadap mengganggu dan melakukan penembakan,” kata Kapolda Papua, Irjen Pol. Yotje Mende di Mapolda Papua usai memimpin Rapat terkait pengejaran pelaku penembakan anggotanya, Jumat (05/12)4)
Masalah adanya pembakaran Honai saat dilakukan oengejaran pelaku pembunuh anggota Brimob , Kapolda sudah warning anggotanya
“Saya sudah warning anak buah saya jangan anda membabi buta dan jangan sporadis dalam operasi, target operasi kita jelas, secara intelejen dan fungsi, jelas Brimob sudah mempelajari itu,” katanya kepada wartawan.
Jangan menganggap ini balas dendam , tetapi kita mencari dan menangkap pelaku kejahatan . “ Saya sudah sampaikan dalam rapat jangan melakukan tindkan diluar dari pada aturan, bahkan kita melindungi HAM, kalau mererka menyerah kita tidak boleh melakukan tindakn-tindakan diluar kemanuasiaan seperti pemukulan, penembakan itu saya larang,” ujarnya.
Kalau sekarang angggota sudah banyak hampir 300 personil. Kemarin sudah diberangkatkan 2 SSK, nanti ditambah dari TNI. Mereka masih ada di sekita wilayah Puncak.
Kapolda mengatakan, pelaku mengambil 1 senjata AK 47 dan pelaku diperkirakan 5 orang, tetapi sebagian orang lagi hanya berjaga-jaga disekitar lokasi kejadian.
Sementara itu Kapendam XVII/Cenderawasih, Kolonel Phb. Rikas Hidayatullah mengatakan, terkait dengan kegiatan operasi pencarian pelaku pembunuhan dan penembakan terhadap anggota brimob di Ilaga, Puncak . Kodam akan memberikan dukungan personil sebanyak 1 SSK , jika masih dibutuhkan lagi bisa kita tambah.
“Untuk tahap pertama personil kita diterjunlan membantu Polda 1SSK, tetapi kalau masih kurang kita akan tambah,” katanya. [PapuaPos]