Pemkab Biak Numfor Usulkan Sail Teluk Cenderawasih 2018 ke Bappenas
pada tanggal
Tuesday, 23 December 2014
BIAK (BIAK NUMFOR) - Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Biak Numfor, Provinsi Papua, mengusulkan program Sail Teluk Cenderawasih 2018 kepada Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Yubelius Usior di Biak, Senin, mengatakan, sebelum PON 2020 di Papua bisa diawali dengan kegiatan Sail Teluk Cenderawasih.
"Kegiatan itu, sebagai ajang promosi pariwisata kawasan Teluk Cenderawasih, dan program Sail Teluk Cenderawasih itu diharapkan menjadi kegiatan unggulan kepariwisataan dan kemaritiman di tanah Papua sebelum `event` olahraga nasional digelar 2020," katanya.
Secara geografis, katanya, kawasan Teluk Cenderawasih indah dengan kekayaan alam laut, seni budaya daerah, hingga potensi kepariwisataan bahari, serta peninggalan Perang Dunia II.
Hanya saja, katanya, potensi alam Teluk Cenderawasih perlu dituangkan dalam program berskala nasional dan internasional sehingga daerah itu pada masa mendatang semakin ramai kunjungan wisata.
Menyinggung waktu pelaksanaan Sail Teluk Cenderawasih, kata Yubelius, diperkirakan pada 2018 karena masih membutuhkan berbagai koordinasi dan persiapan dengan kabupaten sekitarnya.
"Persiapan waktu tiga tahun ke depan untuk kegiatan kepariwisataan Sail teluk Cenderawasih saya kira sudah cukup, yang penting ada komitmen bersama kabupaten sekitar wilayah teluk serta dukungan pemerintah pusat dalam penyediaan sarana, prasarana, maupun anggaran penunjang program," ujarnya.
Yubelius mengemukakan jika Sail Teluk Cenderawasih disetujui maka memberikan dampak positif dalam kepariwisataan di Kabupaten Biak Numfor, karena akan banyak wisatawan luar berkunjung untuk menikmati "event" kelautan dan perikanan, serta kepariwisataan.
Wilayah di kawasan Teluk Cenderaawsih, di antaranya Kabupaten Biak Numfor, Supiori, Yapen Kepulauan, dan Waropen.
Daerah itu berupa kepulauan yang memiliki potensi keragaman alam kepariwisataan, perikanan, kelautan, dan bahari. [Antara]
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Yubelius Usior di Biak, Senin, mengatakan, sebelum PON 2020 di Papua bisa diawali dengan kegiatan Sail Teluk Cenderawasih.
"Kegiatan itu, sebagai ajang promosi pariwisata kawasan Teluk Cenderawasih, dan program Sail Teluk Cenderawasih itu diharapkan menjadi kegiatan unggulan kepariwisataan dan kemaritiman di tanah Papua sebelum `event` olahraga nasional digelar 2020," katanya.
Secara geografis, katanya, kawasan Teluk Cenderawasih indah dengan kekayaan alam laut, seni budaya daerah, hingga potensi kepariwisataan bahari, serta peninggalan Perang Dunia II.
Hanya saja, katanya, potensi alam Teluk Cenderawasih perlu dituangkan dalam program berskala nasional dan internasional sehingga daerah itu pada masa mendatang semakin ramai kunjungan wisata.
Menyinggung waktu pelaksanaan Sail Teluk Cenderawasih, kata Yubelius, diperkirakan pada 2018 karena masih membutuhkan berbagai koordinasi dan persiapan dengan kabupaten sekitarnya.
"Persiapan waktu tiga tahun ke depan untuk kegiatan kepariwisataan Sail teluk Cenderawasih saya kira sudah cukup, yang penting ada komitmen bersama kabupaten sekitar wilayah teluk serta dukungan pemerintah pusat dalam penyediaan sarana, prasarana, maupun anggaran penunjang program," ujarnya.
Yubelius mengemukakan jika Sail Teluk Cenderawasih disetujui maka memberikan dampak positif dalam kepariwisataan di Kabupaten Biak Numfor, karena akan banyak wisatawan luar berkunjung untuk menikmati "event" kelautan dan perikanan, serta kepariwisataan.
Wilayah di kawasan Teluk Cenderaawsih, di antaranya Kabupaten Biak Numfor, Supiori, Yapen Kepulauan, dan Waropen.
Daerah itu berupa kepulauan yang memiliki potensi keragaman alam kepariwisataan, perikanan, kelautan, dan bahari. [Antara]