Pembangunan Infrastruktur Penunjang Pekan Olahraga Nasional (PON) XX akan Dievaluasi
pada tanggal
Sunday, 28 December 2014
KOTA JAYAPURA – Komisi IV DPR Papua bidang infrastruktur akan mengevaluasi sejumlah infrastuktur di daerah. Baik yang baru direncanakan, maupun yang sudah dikerjakan. Hal itu untuk menunjang pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua pada 2020 mendatang.
“Program kerja lima tahun kedepan, akan kami bahas pada Januari 2015. Prioritas kami adalah infrastruktur PON. Kami akan melihat kembali rencana pembangunan infrastruktur yang sudah ditetapkan pada APBD 2015,” kata Ketua Komisi IV DPR Papua, Boy Markus Dawir, Sabtu (27/12).
Dikatakan, rencana pembangunan infrastruktur yang dianggarkan setiap tahunnya atau multy year sudah disepakti. Nilainya hampir Rp.1 triliun. Kegiatan itu yang akan dievaluasi bersama pemprov. Pihaknya juga akan berkoordinasi dengan Pemerintah Papua menyelesaikan tahapan perencanaan dan persiapan pembangunan venue atau arena PON.
“Kegiatan multy year itu ada yang dibiayai APBN dan ada APBD Papua. Kami akan lihat kegiatan yang sudah selesai atau manfaatnya tidak terlalu penting dari PON, akan kami revisi. Terutama yang sudah disepakati pada tahun anggaran 2014-2016,” ucapnya.
Menurutnya, pekerjaan multy year yang sudah disepakati bukan tidak bisa dirubah. Rencana pembangunan infrastruktur diputuskan dalam paripurna DPR Papua, sehingga MoU yang sudah disetujui bersama pemerintah, bisa dicabut lewat paripurna.
“Bisa diganti dengan program yang menunjang pelaksanaan PON. Sasarannya mendukung suksesnya PON 2020 di Papua. Alokasi anggaran yang sudah didorong ke Dinas PU juga akan kami evaluasi,” katanya.
Kata Boy, itu harus dilakukan lantaran keputusan presiden mengenai dana APBN untuk pembangunan venue PON Papua belum keluar. Sehingga anggaran yang sudah harus dimanfaatkan.
“Ini agar 2015 mendatang, infrastruktur PON bisa dibangun sampai 2020 mendatang. Tapi kami tetap mengawasi pelaksanaan APBD yang sudah berjalan. Mana yang dikerjakan, mana yang belum, dan mana yang menjadi aspirasi masyarakat,” imbuhnya.
Sementara anggota Komisi IV DPR Papua, Thomas Sondegau mengatakan, program lain akan dibahas pihaknya dalam rapat kerja. Katanya, ada dua yang penting dalam program umum Komisi IV yakni mendukung PON 2020 dan merevisi program multy year yang sudah ditetapkan. [jubi]
“Program kerja lima tahun kedepan, akan kami bahas pada Januari 2015. Prioritas kami adalah infrastruktur PON. Kami akan melihat kembali rencana pembangunan infrastruktur yang sudah ditetapkan pada APBD 2015,” kata Ketua Komisi IV DPR Papua, Boy Markus Dawir, Sabtu (27/12).
Dikatakan, rencana pembangunan infrastruktur yang dianggarkan setiap tahunnya atau multy year sudah disepakti. Nilainya hampir Rp.1 triliun. Kegiatan itu yang akan dievaluasi bersama pemprov. Pihaknya juga akan berkoordinasi dengan Pemerintah Papua menyelesaikan tahapan perencanaan dan persiapan pembangunan venue atau arena PON.
“Kegiatan multy year itu ada yang dibiayai APBN dan ada APBD Papua. Kami akan lihat kegiatan yang sudah selesai atau manfaatnya tidak terlalu penting dari PON, akan kami revisi. Terutama yang sudah disepakati pada tahun anggaran 2014-2016,” ucapnya.
Menurutnya, pekerjaan multy year yang sudah disepakati bukan tidak bisa dirubah. Rencana pembangunan infrastruktur diputuskan dalam paripurna DPR Papua, sehingga MoU yang sudah disetujui bersama pemerintah, bisa dicabut lewat paripurna.
“Bisa diganti dengan program yang menunjang pelaksanaan PON. Sasarannya mendukung suksesnya PON 2020 di Papua. Alokasi anggaran yang sudah didorong ke Dinas PU juga akan kami evaluasi,” katanya.
Kata Boy, itu harus dilakukan lantaran keputusan presiden mengenai dana APBN untuk pembangunan venue PON Papua belum keluar. Sehingga anggaran yang sudah harus dimanfaatkan.
“Ini agar 2015 mendatang, infrastruktur PON bisa dibangun sampai 2020 mendatang. Tapi kami tetap mengawasi pelaksanaan APBD yang sudah berjalan. Mana yang dikerjakan, mana yang belum, dan mana yang menjadi aspirasi masyarakat,” imbuhnya.
Sementara anggota Komisi IV DPR Papua, Thomas Sondegau mengatakan, program lain akan dibahas pihaknya dalam rapat kerja. Katanya, ada dua yang penting dalam program umum Komisi IV yakni mendukung PON 2020 dan merevisi program multy year yang sudah ditetapkan. [jubi]